Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Elon Musk (instagram.com/@elonmusk)

Jakarta, IDN Times - Elon Musk menyatakan akan tetap membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS.

Pernyaataan ini dilontarkan Musk beberapa pekan sebelum kedua belah pihak hadir di persidangan. Pasalnya, pada Juli 2022, Musk sempat berbalik enggan membeli Twitter.

1. Elon Musk segera menyelesaikan transaksi

Elon Musk, pendiri Musk Foundation. instagram.com/elonrmuskk

Dilansir dari BBC, Rabu (5/10/2022), pengacara Musk mengatakan, kliennya bakal segera menyelesaikan transaksi dan mengakhiri ‘pertarungan’ dengan Twitter di meja hijau.

Seorang juru bicara Twitter juga mengaku telah menerima proposal Musk tersebut tanpa memberikan rincian tentang itu.

2. Elon Musk khawatir soal akun palsu di Twitter

ilustrasi twitter (Pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Banyaknya akun palsu di Twitter menjadi alasan Musk sempat membatalkan transaksi membeli media sosial tersebut.

Kala itu, pengacara Elon Musk, menyebutkan, Twitter tidak bisa menjawab sejumlah permintaan kliennya terkait akun palsu yang banyak beredar di Twitter. Pihak Musk merasa informasi tersebut penting bagi performa bisnis mereka.

Selain itu, disebutkan pula bahwa Twitter memecat salah seorang pejabat tinggi dan sepertiga tim mereka. Twitter dianggap melanggar kewajiban untuk tetap mempertahankan komponen substansi yang saat ini ada di perusahaan.

3. Elon Musk menilai Twitter adalah wadah kebebasan berbicara

Logo Twitter (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Perusahaan awalnya menolak tawaran itu, kemudian meminta para pemegang sahamnya untuk menyetujui kesepakatan yang diberikan pemilik perusahaan mobil listrik Tesla tersebut.

Namun, pihak Twitter didesak oleh para pemilik saham untuk memproses tawaran Musk tersebut.

"Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk. 

Dalam catatan majalah Forbes, Musk adalah orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih senilai 273,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp3,947 triliun.

Editorial Team