Elon Musk: Akuisisi Berlanjut jika Twitter Dapat Buktikan Akun Bot

Jakarta, IDN Times - Bos Tesla, Elon Musk, bakal melanjutkan akuisisi terhadap Twitter jika perusahaan media sosial tersebut mampu membutikan akun bot yang dimilinya kurang dari 5 persen.
Tidak hanya itu, Elon Musk juga meminta agar Twitter dapat memberikan metode pengambilan sampel dari 100 akun dan mengonfirmasi bahwa akun itu nyata alias bukan bot. Jika Twitter bisa melakukan hal tersebut, kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli perusahaan memang harus dilanjutkan.
"Namun, jika ternyata pengajuan SEC mereka secara material salah dilakukan, maka seharusnya tidak (dilanjutkan akuisisi)," ujar Musk melalui cuitan di akun Twitter miliknya seperti dikutip dari ChannelNews Asia, pada Senin (8/8/2022).
1. Elon Musk adakan jajak pendapat soal akun bot Twitter

Tidak hanya mengajak debat, Elon Musk juga memulai sebuah jajak pendapat dengan menanyakan warganet apakah Twitter tidak berbohong soal pernyataannya. Sebelumnya, Twitter mengklaim hanya memiliki kurang dari 5 persen total akun bot.
Twitter pada Kamis pekan lalu menolak klaim Elon Musk bahwa bos Tesla tersebut ditipu untuk menandatangani perjanjian senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli perusahaan media sosial yang bermarkas di San Francisco, California, AS.
2. Jika Twitter terbuka soal akun bot, Elon Musk bakal lanjutkan akusisi

Musk sendiri mengajukan gugatan balik terhadap Twitter pada tanggal 29 Juli 2022 lalu. Elon Musk menuduh Twitter tidak terbuka terkait dengan keberadaan akun bot.
Sebelumnya pada Sabtu pekan lalu, Musk menyatakan jika Twitter dapat memberikan metode pengambilan sampel sebanyak 100 akun dan mengonfirmasi bahwa akun tersebut nyata, kesepakatannya untuk membeli perusahaan akan dilanjutkan.
3. Twitter terus merugi sejak pembelian oleh Elon Musk batal dilaksanakan

Pembatalan akusisi Twitter oleh Elon Musk membuat laba Twitter anjlok. Laba Twitter kuartal kedua 2022 anjlok 1 persen dari periode sebelumnya menjadi hanya sebesar 1,18 miliar dolar AS. Anjloknya pendapatan Twitter disinyalir imbas dari penurunan angka iklan yang disebabkan oleh batalnya akuisisi yang dilakukan oleh Elon Musk.
Seperti dikutip dari Al Jazeera beberapa waktu lalu, perolehan laba Twitter sendiri meleset dari perkiraan sejumlah analis yakni Twitter diprediksikan mampu mengantongi cuan sebesar 1,32 miliar dolar AS pada kuartal kedua 2022. Meskipun, di kuartal kedua tahun ini Twitter menyatakan ada penambahan 8,8 juta pengguna baru.
4. Elon Musk tantang bos Twitter untuk debat publik

Bos Tesla, Elon Musk, sebelumnya menantang Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal untuk melakukan debat publik membahas tentang jumlah akun bot di platform media sosial Twitter.
"Biarkan dia (Parag Agrawal) membuktikan kepada publik bahwa Twitter memiliki kurang dari 5 persen pengguna harian palsu atau akun bot!," kata Musk dalam sebuah cuitan di akun Twitter miliknya.