Seorang Peramal Klaim Perang Dunia III akan Terjadi 13 Mei 2017, Percaya?
Seorang peramal asal Texas, Amerika Serikat yang bernama Horocio Villegas mengaku sebagai pengantar pesan Tuhan. Pria ini memberikan pengumuman bahwa tak lama lagi Perang Dunia Ketiga akan segera terjadi.
Dikutip News, (21/4), ada yang menakutkan dari pengumuman pria ini. Pasalnya dia mengumumkan bahwa Perang Dunia Ketiga akan terjadi sebentar lagi yaitu tanggal 13 Mei 2017. Peramal Katolik ini sebelumnya juga meramalkan dengan tepat mengenai kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat dan juga serangan AS ke Suriah dengan menggunakan rudal Tomahawk beberapa waktu lalu.
Pria tersebut mengatakan bahwa seorang pengusaha akan membawa dunia ke dalam Perang Dunia Ketiga. Dalam mimpinya, pria tersebut mengaku melihat sebuah bola api jatuh menghantam bumi.
Ramalah terjadinya Perang Dunia Ketiga bertepatan dengan hari "Our Lady".
Horocio juga mengatakan bahwa Perang Dunia Ketiga ini akan terjadi bersamaan dengan hari "Our Lady". Our Lady adalah hari dimana Bunda Maria mengunjungi Portugal untuk pertama kalinya dan dia memperingatkan kaumnya untuk beralih ke agama Katolik atau negara tersebut akan ditimpa malapetaka.
Horocio selanjutnya juga meramalkan bahwa perang besar ini baru akan berakhir sekitar tahun depan. Dia juga mengatakan bahwa prediksinya ini bisa meleset apabila tidak terjadi pada tanggal 13 Mei, maka bisa saja terjadi tanggal 13 Oktober atau antara tanggal tersebut. Perang Dunia Ketiga ini juga diklaimnya menyebabkan banyak kehancuran, kejutan dan kematian.
Tindakan Trump memicu konflik dengan negara lain.
Ramalan Horocio ini juga dilihat dari tindakan yang dilakukan oleh Trump sebelumnya. Presiden AS ini geram dengan aksi serangan yang diduga dilakukan oleh Presiden Bashar Al-Assad yang melontarkan serangan berbahan kimia ke negaranya. Dia pun memerintahkan serangan balik dengan menyerang Suriah menggunakan rudal berbahan kimia.
Horocio melihat apa yang dilakukan Trump ini akan membuat sejumlah negara seperti Rusia, Korea Utara, dan Tiongkok masuk ke dalam konflik, membuat keadaan semakin parah dan perang pun tak terbendung lagi.