Menlu Retno: Ketua ASEAN 2026 Akan Dipegang Filipina

Seharusnya Myanmar pegang keketuaan pada 2026

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan keketuaan ASEAN pada 2026 akan dipegang oleh Filipina. Sebelumnya, keketuaan ASEAN 2026 bakal dipegang Myanmar.

“Keketuaan ASEAN 2026 akan dipegang oleh Filipina dan ASEAN berkomitmen untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar,” kata Retno, ketika ditemui awak media di KTT ke-43 ASEAN, di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Sesuai urutan alfabet, seharusnya Myanmar memang memegang keketuaan ASEAN pada 2026. Keketuaan ASEAN pada 2024 akan dipegang Laos dan Malaysia memegang keketuaan pada 2025.

Baca Juga: Jokowi Soroti Isu Myanmar di Retreat KTT ke-43 ASEAN

1. Filipina mengaku siap jadi Ketua ASEAN 2026

Menlu Retno: Ketua ASEAN 2026 Akan Dipegang FilipinaPresiden RI Joko Widodo dan Presiden Filipina Ferdinand Bongbong Marcos. (dok. Youtube Setpres RI)

Sementara itu, Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos mengaku siap jika diminta memegang keketuaan ASEAN pada 2026.

“Dengan senang hati, saya mengumumkan bahwa Filipina siap untuk memimpin ASEAN pada 2026,” kata Bongbong, dikutip dari Straits Times.

“Kami akan memperkuat pondasi pembangunan komunitas kami dan menavigasi ASEAN saat negara ini memulai babak baru sebagai ketua,” tutur Bongbong.

Baca Juga: Fakta-fakta seputar KTT ASEAN yang Perlu Kamu Ketahui!

2. Para pemimpin ASEAN telah setuju

Menlu Retno: Ketua ASEAN 2026 Akan Dipegang FilipinaJakarta jadi tuan rumah KTT ke-43 ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Keputusan menjadikan Filipina menjadi ketua ASEAN ini sudah disetujui para pemimpin negara saat KTT ke-43 ASEAN yang digelar di Jakarta hari ini.

Seorang diplomat yang berasal dari salah satu negara ASEAN mengatakan semua pemimpin setuju dan tidak ada yang keberatan.

Baca Juga: Menlu Retno Blak-blakan soal ASEAN hingga Myanmar

3. Lima Poin Konsensus tetap jadi acuan ASEAN bantu Myanmar

Presiden Republik Indonesia Joko “Jokowi” Widodo menegaskan Lima Poin Konsensus (5PC) akan tetap menjadi pedoman utama ASEAN untuk membantu menyelesaikan konflik Myanmar.

“Terkait implementasi 5PC, saya ingin ingatkan bahwa 5PC adalah upaya kolektif ASEAN sebagai keluarga, yang telah disepakati para pemimpin ASEAN di Jakarta pada 24 April 2021. Dan 5PC akan tetap jadi pedoman utama ASEAN,” kata Jokowi, dalam pembukaan retreat KTT ke-43 ASEAN, di Plenary Hall, JCC, Jakarta, hari ini. 

“Oleh sebab itu, demi kepentingan keluarga ASEAN, kita harus berani mengevaluasi diri, membahas permasalahan secara terbuka, dan mencari solusi bersama. Kita butuh upaya yang lebih taktis dan extraordinary untuk implementasikan 5PC,” lanjut dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya