Temui PM Modi, Kanselir Jerman Minta India Dukung Sanksi untuk Rusia

Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman Olaf Scholz, meminta jaminan dari India untuk mendukung atau setidaknya tidak menghalangi upaya negara-negara Barat dalam menindak Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Melansir Associated Press, Scholz bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi pada Sabtu (26/2/2023). Kedua pihak membicarakan konflik Ukraina, upaya meningkatkan kerja sama ekonomi, dan negosiasi soal perdagangan bebas.
1. India masih bersikap hati-hati soal invasi Rusia ke Ukraina
Setelah berdiskusi dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Scholz mengatakan perang di Ukraina berdampak negatif terhadap negara-negara berkembang, seperti kekurangan stok energi dan pangan. Ia pun berharap India akan bantu amankan pasokan penting ke Asia, Afrika, dan Amerika.
Sejauh ini, Modi mengambil langkah hati-hati soal posisi India dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina. Pihaknya ingin konflik itu diakhiri melalui dialog dan diplomasi.
“India siap memberikan kontribusinya untuk inisiatif perdamaian apa pun,” kata Modi, dilansir Associated Press.
Modi kerap menahan untuk mengkritik Moskow secara terang-terangan. Sebab, Rusia adalah pemasok terbesar India dalam hal persenjataan, minyak dan kebutuhan ekonomi lainnya.
Scholz mengatakan Perang Rusia melawan Ukraina telah melanggar prinsip dasar, yaitu "mengubah perbatasan dengan cara penggunaan kekerasan".
Kanselir Jerman itu mengungkapkan bahwa dia dan Modi telah membahas soal perang di Ukraina dengan sangat ekstensif dan sangat intens. Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut karena alasan kerahasiaan.