Jakarta, IDN Times - Otoritas Rusia pada Kamis (18/8/2022) mengerahkan pesawat yang dapat dilengkapi rudal hipersonik canggih ke Kaliningrad. Wilayah itu merupakan eksklave Rusia yang berada ditengah-tengah Uni Eropa (UE).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, setidaknya ada tiga pesawat tempur yang dapat dilengkapi rudal Khinzal dikirim ke Kaliningrad. Tujuan pemindahan senjata itu demi langkah pencegahan strategis yang ditempatkan pada tugas tempur sepanjang waktu.
Kaliningrad adalah eksklave Rusia yang terpisah dari wilayah utama. Kaliningrad diapit oleh dua negara UE, Lithuania dan Polandia. Wilayah itu berada di pesisir Baltik dan jadi wilayah paling depan Rusia yang berhadapan langsung dengan negara-negara UE dan NATO.
Dalam ketegangan hubungan Rusia dengan UE-NATO, Lithuania sempat mengambil kebijakan untuk melarang semua pasokan ke Kaliningrad lewat jalur kereta api yang melalui wilayahnya. Tindakan itu semakin memicu ketegangan hubungan.
Melansir Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah memindahkan kekuatan tempurnya berupa tiga pesawat MiG-31 yang dapat dilengkapi rudal hipersonik Khinzal ke Kaliningrad.
Pesawat tempur MiG-31 pembawa rudal dirancang pada era Uni Soviet. Tapi sampai saat ini, pesawat itu masih menjadi salah satu pesawat tercepat di dunia yang dioperasikan oleh Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia juga merilis video yang memperlihatkan tentaranya tiba di pangkalan militer Chkalovsk, Kaliningrad. Namun dalam video itu tidak terlihat rudal yang dibawa.
Melansir ABC News, pesawat dan rudal hipersonik Khinzal tampaknya dikirim secara terpisah. Rusia mengatakan tiga pesawat tempurnya itu ditempatkan di Kaliningrad sebagai langkah pencegahan strategis.
Mereka berada di wilayah eksklave yang dikepung negara UE dalam mode tempur yang akan disiagakan sepanjang waktu. Rudal Khinzal sendiri memiliki jangkauan hingga 2 ribu kilometer dan terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara. Itu rudal yang yang sangat sulit untuk dilacak.
Ketegangan di kawasan Baltik telah mengalami peningkatan sejak Rusia mengerahkan ratusan ribu tentaranya untuk menyerang Ukraina. Negara-negara Baltik telah meningkatkan kewaspadaannya.
Finlandia, yang selama ratusan tahun menjadi negara netral, memutuskan untuk bergabung NATO karena invasi Rusia ke Ukraina. Kini hubungan Finlandia dengan Rusia juga semakin merenggang.
Pada Kamis, bersamaan dengan pengiriman pesawat tempur Rusia ke Kaliningrad, Kementerian Pertahanan Finlandia melaporkan dua pesawat tempur Rusia MiG-31 melanggar wilayah udaranya, kutip Reuters.
Pesawat Rusia itu diduga melanggar wilayah udara di dekat kota Porvoo di Teluk Finlandia yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Rusia.
Ned Price dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menanggapi pengumuman pengiriman senjata Rusia ke Kaliningrad dan melihatnya sebagai masalah pertahanan. Price mengatakan, keputusan itu tidak masuk akal karena menurutnya Rusia tidak menghadapi ancaman NATO, juga tidak menghadapi ancaman dari Finlandia.