Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un meluncurkan tujuan baru untuk militer Korut tahun depan. Tujuan ini diumumkan Kim saat memimpin rapat Partai Pekerja Korea.
Media pemerintah KCNA menyebut Kim menyoroti ‘situasi menantang yang baru’ di Semenanjung Korea dan juga memetakan lanskap politik yang lebih luas lagi.
“Kim menetapkan arah untuk ‘perjuangan antimusuh’ dan tujuan untuk memperkuat kekuatan pertahanan,” sebut KCNA, Rabu (28/12/2022).
Kim disebut telah menetapkan sejumlah prinsip untuk kebijakan luar negeri dan arah perjuangan melawan musuh yang harus dipatuhi oleh anggota partai untuk melindungi hak kedaulatan negara dan membela kepentingan nasional.
“Tujuan baru ini memperkuat kemampuan pertahanan diri yang akan dikejar pada 2023 dan dipersiapkan untuk beragam fluktuasi dalam situasi politik,” beber KCNA.
Meski KCNA tidak merinci poin-poin tujuan tersebut, namun dijelaskan bahwa Korut akan terus mempercepat pembangunan militernya.
Selain mempertahankan kekuatan militer, Kim juga disebut menyoroti sejumlah kekurangan Korut, seperti di bidang pendidikan.
“Serangkaian kekurangan yang cukup serius ini ada di bidang seperti sains, pendidikan, dan kesehatan di tahun ini dan menyarankan cara untuk mengatasinya di tahun depan,” sebut KCNA lagi.
Sementara itu, berbagai uji coba rudal balistik telah dilakukan Korut pada tahun ini. Peluncuran ini pun selaras dengan keinginan Korut untuk menjadi negara dengan kekuatan nuklir terkuat di dunia.
“Tujuan akhir Korut adalah untuk memiliki kekuatan strategis paling kuat di dunia, kekuatan absolut yang belum pernah terjadi sebelumnya di abad ini,” kata Kim, beberapa waktu lalu.
Ia lantas menggambarkan rudal Hwasong-17 atau rudal antarbenua sebagai senjata strategis terkuat di dunia.