Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Hossein Zohrevand/Tasnim News Agency/via REUTERS

Tehran, IDN Times - Ratusan ribu warga Iran memadati jalanan di ibu kota Tehran untuk merayakan 40 tahun revolusi Islam pada Senin waktu setempat (11/2). Warga mulai dari pelajar, ibu-ibu, tentara hingga tokoh agama Islam ikut memperingati saat transisi Iran menjadi negara konservatif yang terjadi pada 1979.

Presiden Iran Hassan Rouhani juga turut membakar semangat rakyatnya dengan meminta mereka menguatkan komitmen terhadap prinsip-prinsip Islam dan semakin teguh melawan Amerika Serikat serta musuh-musuh negara lainnya, termasuk Israel.

1. Warga teriakkan "Death to America" dan "Death to Israel"

unsplash.com/Bahram Bayat

Seperti dilaporkan The Guardian, stasiun televisi lokal menayangkan saat-saat di mana para warga meneriakkan "Death to America" dan "Death to Israel". Tak hanya itu, mereka juga membakar sejumlah bendera Amerika Serikat di jalanan.

Di saat bersamaan, mereka mengibarkan poster-poster bergambar Ayatollah Ruhollah Khomeini--pemimpin pemuka agama Islam yang menggulingkan pemerintahan monarki Reza Shah Pahlevi saat itu.

2. Presiden Iran menyebut Donald Trump sebagai "idiot"

Editorial Team

Tonton lebih seru di