Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Bogor (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Dalam konteks kerja sama bilateral, Jokowi dan Bongbong sepakat mendorong peningkatan volume perdagangan secara signifikan.
Dibandingkan tahun lalu, perdagangan Indonesia Filipina sudah naik hampir 50 persen. Indonesia secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, farmasi, serta produk kelapa dan rumput laut.
"Saya mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan juga konektivitas di wilayah perbatasan. Saya mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Roro Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao," kata Jokowi, di Istana Bogor, Senin (5/9/2022).
Yang kedua adalah peningkatan intensitas kerja sama infrastruktur dan industri strategis. Tercacat, beberapa BUMN Indonesia ikut serta dalam program pembangunan di Filipina.
"Misalnya proyek pengadaan dua kapal landing platform dock oleh PT PAL dan proyek persinyalan kereta di Manila oleh PT LEN. Saya berharap agar rencana pembelian pesawat NC 212i dari PT Dirgantara Indonesia dapat direalisasikan. Ke depan saya ingin semakin banyak kesempatan bagi BUMN dan perusahaan swasta Indonesia mendukung pembangunan di Filipina," ungkap Jokowi.