Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi demonstrasi (Unsplash.com/ Chris Slupski)

Jakarta, IDN Times - Demonstrasi terjadi di depan penjara di Iran pada Senin (9/1/2023). Para pengunjuk rasa menolak hukuman mati saat Teheran akan melakukan eksekusi Mohammad Ghobadlou dan Mohammad Boroughani.

Dua anak muda itu terlibat dalam demonstrasi antipemerintah yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini. Iran sejauh ini telah mengeksekusi empat demonstran yang terkait dengan protes anti-pemerintah.

Menurut Amnesty International, lebih dari dua lusin orang dapat menghadapi risiko eksekusi karena terkait dengan protes anti-pemerintah di Iran yang telah meluas dan sampai saat ini belum padam.

1. Protes untuk mencegah hukuman mati

ilustrasi protes dukungan untuk demonstran Iran (Unsplash.com/Neil Webb)

Pemerintah Iran telah menangkap ribuan orang yang terlibat dalam protes antipemerintah. Mereka juga mengadili para demonstran dan telah mengeksekusi empat demonstran. Dua demonstran lainnya kini juga terancam hukuman mati.

Pada Senin pagi di dekat ibu kota Teheran, orang-orang melakukan protes di depan penjara Rajaei Shahr di Karaj. Dilansir Al Arabiya, aksi itu dilakukan untuk memprotes pemerintah yang bersiap untuk mengeksekusi Mohammad Ghobadlou dan Mohammad Boroughani.

Para demonstran meneriakkan slogan anti-pemerintah. Mereka juga menyerukan kepada warga Iran lain untuk bergabung dalam protes. Salah satu video yang beredar di media sosial menunjukkan ada suara tembakan di kejauhan yang terdengar.

Kedua demonstran yang akan dihukum mati, terbilang masih muda. Ghobadlou diketahui berusia 22 tahun sedangkan Boroughani masih berusia 19 tahun. 

2. Salah satu terhukum diduga memiliki penyakit mental

Editorial Team

Tonton lebih seru di