Beberapa distrik di Hanoi tetap tergenang meskipun air banjir dari Sungai Merah telah sedikit surut.
Di distrik Tay Ho, Hanoi, orang-orang terpaksa melintasi jalanan yang tertutup air berlumpur cokelat setinggi lutut, dengan beberapa orang menggunakan perahu kecil untuk bergerak, seperti dilaporkan oleh Associated Press (AP).
Pada hari Rabu, ribuan orang yang tinggal di daerah dataran rendah di Hanoi, dekat Sungai Merah yang meluap, dievakuasi karena airnya naik ke level tertinggi dalam 20 tahun, menurut laporan Reuters.
Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di beberapa distrik karena masalah keamanan, sementara “peringatan banjir” dideklarasikan untuk 10 dari 30 distrik administratif Hanoi, menurut BBC.
Warga Hanoi, Tran Le Quyen, menyampaikan kepada Reuters bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah ia alami. Ia juga mengatakan bahwa pada pagi sebelumnya, kondisi masih kering, namun sekarang seluruh jalanan telah terendam air, sehingga mereka tidak bisa tidur semalaman.
Badai ini dan dampaknya menyebabkan banjir di 200.000 hektar sawah dan lahan tanaman di negara tersebut.
“Tingginya air banjir telah menggenangi daerah pinggir sungai dan dataran rendah, mengikis tanggul, dan mengancam sebagian Hanoi serta provinsi utara lainnya,” kata Badan Penanggulangan Bencana pemerintah Vietnam dalam sebuah laporan.
Hanoi dilaporkan mengalami banjir terburuk dalam dua dekade terakhir.