Truk Tangki BBM Meledak di Nigeria, 104 Orang Tewas

Adam mengatakan, petugas telah memperingatkan warga agar tidak mendekati truk tangki tersebut setelah kecelakaan terjadi, namun mereka tidak mampu mengendalikan massa yang terus membeludak.

Layanan darurat mengungkapkan bahwa sebagian besar jenazah hangus terbakar hingga tidak dapat dikenali lagi. Para korban tewas dimakamkan secara massal pada Rabu (16/10/2024).

“Jika mereka tahu (tentang bahayanya), mereka tidak akan mengambil (bahan bakar),” kata Mairiga, kepala layanan darurat. Ia  menambahkan bahwa layanan darurat baru tiba di lokasi beberapa jam setelah kecelakaan terjadi.

Warga setempat, Sani Umar, menceritakan bahwa api menyebar begitu cepat sehingga banyak orang tidak bisa melarikan diri.

“Orang-orang berlarian ke segala arah sambil berteriak minta tolong,” tuturnya.

Dilansir dari BBC, sekitar 100 orang yang terluka akibat ledakan tersebut telah dibawa ke rumah sakit di kota terdekat, Ringim. Banyak dari mereka dalam kondisi kritis.

Pengemudi truk dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka. Ia telah ditahan sementara polisi melakukan penyelidikan. 

"Truk tangki bahan bakar itu datang dari Kano dan menuju Nguru di negara bagian Yobe ketika pengemudinya kehilangan kendali atas kendaraan," kata Adam.

Sebuah video dari lokasi kejadian menunjukkan kobaran api besar yang meluas ke seluruh area, dengan mayat-mayat yang tergeletak di sekitarnya. Kebakaran itu berlangsung hingga dini hari.

Dilansir dari Al Jazeera, kecelakaan truk yang mematikan sering terjadi di jalan-jalan utama di Nigeria. Para ahli mengatakan bahwa sebagian besar kejadian tersebut disebabkan oleh pengemudi yang ugal-ugalan, kondisi jalan yang buruk, dan kendaraan yang tidak dirawat dengan baik.

Bulan lalu, sedikitnya 48 orang tewas setelah sebuah truk tangki bahan bakar bertabrakan dengan truk lainnya dan meledak di negara bagian Niger.

Ledakan truk tangki dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar karena warga sering berusaha mengambil bahan bakar setelah kecelakaan. Bahan bakar telah menjadi komoditas yang berharga di tengah parahnya krisis ekonomi yang melanda negara itu.