Ulang Tahun, Kaisar Jepang Ucapkan Terima Kasih sebelum Turun Tahta
Tokyo, IDN Times - Dilansir melalui The Mainichi (23/12) menjelang hari ulang tahun kaisar ke-85 pada 23 Desember, dalam sebuah konferensi pers, Kaisar Akihito menyatakan rasa terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya. Hal ini merupakan ulang tahun terakhirnya sebagai Kaisar Jepang sebelum turun tahta pada April 2019.
1. Ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya sebagai kaisar
Kaisar melihat kembali masa 30 tahun terakhir sejak ia menyetujui naik tahta sebagai Kaisar. ia mengatakan:
"Sejak naik tahta saya telah menghabiskan hari-hari saya mencari apa yang seharusnya dilakukan saat menjadi kaisar yang ditunjuk sebagai simbol negara oleh konstitusi Jepang. Ketika saya tiba di akhir perjalanan saya sebagai kaisar, saya ingin berterima kasih dari lubuk hati saya kepada banyak orang yang menerima dan terus mendukung saya sebagai simbol negara," ujar Kaisar Akihito.
“Saya bermaksud melakukan tugas saya dalam kapasitas itu dan akan terus merenungkan pertanyaan ini ketika saya melakukan tugas sehari-hari sampai saya turun tahta," Kaisar menambahkan.
Selain mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya, Kaisar Akihito juga mengucapkan terima kasih kepada Permaisuri Michiko yang telah mendukung dan membaktikan dirinya kepada keluarga kekaisaran dan masyarakat umum.
Sebagaimana menjelang ulang tahun pernikahannya yang ke-60 dengan permasisuri Michiko pada 10 April 2019 nanti, Kaisar mengatakan:
"Saya juga benar-benar berterima kasih kepada Permaisuri yang dirinya sendiri pernah menjadi salah satu dari orang-orang, tetapi memilih untuk berjalan di jalan ini bersama saya dan lebih dari 60 tahun yang panjang terus melayani dengan penuh pengabdian baik kepada keluarga kekaisaran dan rakyat Jepang," ungkap Kaisar.
2. Kaisar juga mengatakan pentingnya meneruskan sejarah
Kaisar Akihito telah menunjukkan pentingnya meneruskan memori perang kepada generasi masa depan melalui kegiatan seperti perjalanan di Jepang dan luar negeri untuk mengungkapkan simpati kepada jiwa-jiwa korban perang.
Dilansir melalui Kyodo News Kaisar Akihito mengungkapkan bahwa:
"Penting untuk tidak melupakan bahwa banyak nyawa yang hilang dalam Perang Dunia II dan bahwa perdamaian dan kemakmuran Jepang pasca perang dibangun di atas berbagai pengorbanan dan upaya tak kenal lelah yang dilakukan oleh orang-orang Jepang dan sejarah ini dapat diteruskan secara akurat kepada mereka yang lahir setelah perang," ujar Kaisar.
"Hal ini memberi saya kenyamanan mendalam bahwa di era Heisei yang akan segera berakhir, di Jepang tidak ada perang," tambahnya.
Mengenai hal ini Kaisar menekankan bahwa, penting untuk meneruskan sejarah secara akurat kepada mereka yang lahir setelah perang.
3. Kaisar Akihito menyerahkan tugas kekaisaran kepada Putra Mahkota Naruhito
Kaisar Akihito menyatakan harapannya bahwa Putra Mahkota Naruhito dan adiknya Pangeran Akishino akan memainkan peran kunci dalam keluarga kekaisaran di era yang akan datang.
"Putra Mahkota yang akan menjadi kaisar di era baru dan Pangeran Akishino akan mendukung kaisar baru, masing-masing telah mengumpulkan berbagai pengalaman dan saya berpikir bahwa sambil meneruskan tradisi keluarga kekaisaran mereka akan terus berjalan di jalur mereka mengimbangi masyarakat yang terus berubah," ujar Kaisar Akihito.
Kaisar Akihito sesekali berbicara dengan suara bergetar selama konferensi pers, dan menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran (Imperial Household Agency) ini akan menjadi yang terakhir.
Setelah turun tahta, Kaisar Akihito akan menyerahkan tugasnya kepada Putra Mahkota Naruhito yang akan naik tahta kekaisaran pada 1 Mei 2019.
