Turis Asing yang Sudah Divaksinasi Boleh Masuk AS Mulai 8 November
unsplash.com/ryan gerrard
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) akan membuka perbatasannya untuk pelancong asing yang sudah divaksinasi pada 8 November 2021, kata seorang pejabat Gedung Putih. Kebijakan itu memperluas opsi perjalanan bagi mereka yang telah divaksinasi, sekaligus ‘memaksa’ siapa saja yang belum diinokulasi.
Dilansir Bloomberg, langkah itu tergolong sebagai perubahan signifikan dalam kebijakan perjalanan AS selama pandemik COVID-19. Sebelumnya, Washington secara tegas melarang sebagian besar warga negara asing datang ke AS, terkhusus dari Eropa, India, Brasil, dan China.
Baca Juga: Mulai 30 Oktober, Pelancong di Kanada Wajib Sudah Vaksinasi Penuh
1. Mensyaratkan surat bebas negatif COVID-19 juga
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)Kebijakan baru ini mengizinkan orang yang sudah divaksinasi dan memiliki tes negatif dalam 72 jam terakhir untuk menjalani penerbangan ke AS, dengan catatan mereka harus berbagi informasi pelacakan kontak.
Orang yang belum divaksinasi akan dilarang memasuki Negeri Paman Sam. Adapun warga AS yang belum divaksinasi, tetapi ingin memasuki negaranya, diharuskan memiliki bukti negatif COVID-19.
Sebenarnya, kebijakan ini sudah diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden sejak 20 September lalu. Namun, dia tidak mendetail kapan kebijakan itu mulai berlaku.
2. Menghidupkan kembali ekonomi sekaligus menggalakkan vaksinasi
Editor’s picks
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)Banyak maskapai yang memuji keputusan pemerintah, yang selama ini terpukul akibat krisis ekonomi di tengah pandemik. Penerbangan transatlantik antara AS dan Eropa, yang dipenuhi wisatawan premium, akan menjadi sektor yang paling menguntungkan dari pasar penerbangan global.
Kebijakan yang mulai berlaku pada 8 November akan dimulai dari sektor penerbangan. Terkhusus bagi Meksiko dan Kanada, negara yang berbatasan langsung dengan AS, akan menerapkan kebijakan itu awal pekan ini.
Baca Juga: Wisata Sudah Dibuka, Turis Asing Masih Belum Melancong ke Bali
3. Berlaku untuk semua vaksin yang diakui WHO
Bendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (www.who.int)Kebijakan ini berlaku untuk semua vaksin yang sudah mengantongi daftar penggunaan darurat World Health Organization (WHO). Dengan demikian, mereka yang disuntik vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Sinovac tetap diizinkan memasuki AS, sekalipun vaksin tersebut tidak diotorisasi oleh Food and Drug Administrastion (FDA) AS.
Kendati begitu, belum jelas bagaimana AS akan memperlakukan orang-orang dengan catatan suntikan campuran, yaitu mereka yang suntikan pertama dan keduanya berbeda produk.
Baca Juga: Joe Biden: Kami Tak Ingin Memulai Perang Dingin Baru dengan China
Berita Terkini Lainnya
