Wali Kota Jerman Terluka Parah akibat Penikaman

Polisi mengatakan, insiden tersebut dilaporkan oleh dua anak angkat Stalzer, seorang putri berusia 17 tahun dan seorang putra berusia 15 tahun. Keduanya telah dibawa untuk menjalani pemeriksaan dan penyelidikan forensik.

Menurut surat kabar Bild, Stalzer pertama kali ditemukan dalam kondisi luka parah oleh putra angkatnya. Remaja laki-laki itu mengaku kepada polisi bahwa ibunya diserang oleh beberapa pria di jalan.

Terkait motif serangan, jaksa dan polisi mengatakan mereka masih menelusuri setiap kemungkinan, termasuk adanya keterkaitan dengan masalah keluarga. Sumber keamanan menyebutkan bahwa insiden kekerasan dalam rumah tangga pernah terjadi di kediaman Stalzer pada musim panas tahun ini, dilansir dari BBC.

Dalam pernyataan di platform X, Kanselir Jerman, Friedrich Merz, mengutuk serangan keji tersebut dan menyerukan penyelidikan segera.

“Kami mengkhawatirkan nyawa wali kota terpilih, Iris Stalzer, dan berharap dia sembuh total,” tulis Merz.

SPD juga menyatakan bahwa para anggotanya sangat terkejut atas insiden tersebut. Sementara itu, Wakil Wali Kota Pertama Herdecke, Dennis Osberg, menyampaikan harapannya agar Stalzer segera pulih dan mengungkapkan keprihatinannya atas serangan yang menimpa politisi tersebut.

Stalzer baru saja terpilih sebagai Wali Kota Herdecke. Dalam pemilihan putaran kedua pada 28 September, ia meraih kemenangan dengan 52,2 persen suara, mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat Kristen (CDU) yang berhaluan tengah-kanan, Fabian Conrad Haas. Sebelumnya, jabatan wali kota Herdecke telah lama dipegang oleh partai CDU, dilansir dari DW.

Dilansir dari Al Jazeera, penelitian terbaru menemukan bahwa 60 persen politisi di Jerman pernah mengalami kekerasan setidaknya satu kali, dengan satu dari lima di antaranya mengatakan hal tersebut membuat mereka semakin enggan tampil di depan umum.

Pada 2019, seorang presiden pemerintahan distrik konservatif di negara bagian Hesse, Walter Luebck, ditembak mati oleh seorang aktivis sayap kanan di teras rumahnya. Luebck merupakan pendukung kebijakan pengungsi yang saat itu dipimpin oleh Kanselir Angela Merke.

Empat tahun sebelumnya, Henriette Reker juga ditikam oleh seorang pria yang berpandangan antiimigran sehari sebelum dirinya terpilih sebagai Wali Kota Köln. Ia berhasil pulih sepenuhnya dan dijadwalkan meninggalkan jabatannya akhir tahun ini.