Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penikaman di Australia, Dua Anak Laki-laki Tewas

ilustrasi penikaman (unsplash.com/Markus Spiske)
ilustrasi penikaman (unsplash.com/Markus Spiske)
Intinya sih...
  • Salah satu korban diserang saat pulang dari bermain basket.
  • Disebut sebagai kasus kekerasan remaja paling buruk di Melbourne.
  • Pemerintah negara bagian untuk memperberat hukuman bagi penjahat remaja.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dua anak laki-laki, masing-masing berusia 12 dan 15 tahun, tewas ditikam di kota Melbourne, Australia. Polisi kini sedang memburu delapan orang yang diyakini berada di balik pembunuhan tersebut.

Dilansir dari The Guardian, para korban ditemukan dengan luka tikaman parah di dua jalan berbeda di Cobblebank, wilayah barat kota, pada Sabtu (6/9/2025) malam. Sayangnya, keduanya tak berhasil diselamatkan dan meninggal di lokasi kejadian.

Detektif Inspektur Graham Banks mengatakan, polisi sedang mencari delapan laki-laki yang diyakini lebih tua dari para korban. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa mereka mengenakan penutup wajah serta membawa parang dan senjata tajam lainnya.

Banks menuturkan bahwa pembunuhan tersebut memiliki ciri khas kejahatan geng remaja. Namun, kecil kemungkinan para korban termasuk anggota geng.

“Ada kalanya orang menjadi sasaran karena kesalahan identitas,” ujarnya.

1. Salah satu korban diserang saat pulang dari bermain basket

Korban yang lebih tua diidentifikasi sebagai Dau Akueng pada Minggu (7/9/2025). Ayahnya, Elbino, mengatakan bahwa putranya dan teman-temannya diserang saat berjalan pulang dari pertandingan bola basket setempat. Ia menambahkan bahwa komunitas mereka telah menguburkan empat anak hanya dalam sebulan terakhir.

“Insiden serupa terus terjadi, namun tidak ada jawaban dari pihak kepolisian,” kata Elbino kepada wartawan.

Teman keluarga Akueng, Aboil Alor, menggambarkan Dau sebagai anak yang cerdas. Ia mendesak pihak berwenang untuk segera bertindak dan menegakkan keadilan bagi keluarga para korban.

“Kami membutuhkan keadilan terutama bagi anak-anak berusia 12 dan 15 tahun,” ujarnya.

2. Disebut sebagai kasus kekerasan remaja paling buruk

Detektif Banks menyebut insiden di Cobblebank sebagai sesuatu yang sangat brutal. Ia mengungkapkan bahwa kejahatan remaja terus memburuk selama satu dekade terakhir, dan meminta pemerintah negara bagian untuk memperberat hukuman bagi penjahat remaja.

“Saya telah melihat sebagian besar kasus pembunuhan yang terjadi dalam lingkup geng remaja, dan jelas ini adalah contoh yang sangat buruk dari jenis kekerasan tersebut,” kata dia.

“Saat saya berdiri di sini di hadapan Anda, saya menilai hukuman yang ada tidak seimbang dengan harapan masyarakat, ataupun dengan harapan saya sendiri,” tambahnya.

3. Pemerintah dituding tidak becus tangani kejahatan

Dilansir dari ABC News, pemimpin oposisi Brad Battin menyebut serangan di Cobblebank sebagai tragedi yang benar-benar mengerikan. Ia mengecam pemerintah karena dianggap kurang tegas dalam menangani kejahatan, sementara sejumlah kasus pembunuhan terjadi di berbagai penjuru kota hanya dalam semalam.

“Bagaimana mungkin seorang anak berusia 12 dan 15 tahun diduga dibunuh di jalan-jalan Victoria, pada malam yang sama seseorang ditembak mati di Victoria. Ini jelas sudah di luar kendali,” kata Battin.

Sementara itu, menteri pemerintah negara bagian Victoria, Lily D'Ambrosio, mengimbau siapa pun yang memiliki informasi terkait tersangka untuk segera menghubungi polisi.

“Kehidupan dua keluarga kini hancur. Ini adalah tindak kejahatan yang keji dan tercela,” ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

MRT Pastikan Operasional Tetap Normal Usai Kebakaran di Cipete Raya

08 Sep 2025, 08:31 WIBNews