Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masjid Al-Aqsa (unsplash.com/nour tayeh)

Jakarta, IDN Times - Warga Palestina bersiap menyambut bulan Ramadan pada hari ini dengan suasana mencekam dan suram, seiring dengan belum berhentinya serangan dari Israel ke beberapa kota di Palestina, seperti Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem.

Ribuan polisi Israel dilaporkan berjaga-jaga di jalan-jalan sempit di Kota Tua Yerusalem, di mana puluhan ribu jemaah Muslim akan berbondong-bondong beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Dilansir dari Channel News Asia, Senin (11/3/2024), kompleks Al-Aqsa ini disebut sebagai Temple Mount bagi warga Yahudi dan menganggapnya sebagai situs suci mereka.

“Ini adalah masjid kami dan kami harus menjaganya. Kita harus melindungi kehadiran umat Islam di masjid ini yang seharusnya bisa masuk dalam jumlah besar dan damai serta aman,” kata Direktur Jenderal Wakal Yerusalem, Azzam Al-Khatib.

1. Ramadan berbeda di Gaza

Pendistribusian bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza di tengah konflik Hamas dan Israel. (twitter.com/@UNRWA)

Sementara itu, dikutip dari Al Jazeera, seorang pengungsi Palestina dari Gaza bernama Emad Al Najjar mengatakan bahwa Ramadan tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kami jauh dari orang-orang yang kami cintai, keluarga, kerabat kami di utara Gaza. Semua berbeda,” ucap Najjar.

Bahkan ketika ia pergi ke pasar untuk persiapan Ramadan, ia tak menemukan apapun untuk dibeli lantaran bantuan kemanusiaan diblokir masuk oleh Israe.

“Tidak ada apa-apa, tidak ada kurma, susu atau apapun. Kami tidak bisa makan makanan kaleng terus-terusan. Kami butuh sayuran dan buah-buahan untuk anak-anak kami,” ungkap dia.

2. Israel izinkan Muslim ibadah di Al-Aqsa

Editorial Team

Tonton lebih seru di