Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kekurangan bahan bakar yang parah telah memperburuk situasi layanan kesehatan di Gaza dan menyerukan segera dibukanya kembali penyeberangan Rafah.
“Hanya 90 ribu L (liter) bahan bakar yang masuk ke Gaza kemarin. Sektor kesehatan saja membutuhkan 80 ribu liter setiap hari, sehingga memaksa PBB, termasuk WHO dan mitranya untuk membuat pilihan yang mustahil,” kata Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan yang diposting di X, dikutip dari ANTARA, Sabtu (6/7/2024).
Ghebreyesus menuturkan para mitra mengarahkan pasokan bahan bakar yang terbatas ke rumah sakit-rumah sakit utama seperti Nasser Medical Complex, Rumah Sakit Al-Amal, dan Rumah Sakit Lapangan Kuwait serta 21 ambulans untuk menjaga layanan tetap berjalan.