Zelenskyy: Ukraina Akan Bangun Militer jika Tidak Bisa Gabung NATO

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Rabu (12/2/2025), mengatakan bahwa Ukraina akan membangun militer besar jika tidak diizinkan bergabung dalam aliansi NATO. Ia menyebut, militer penting untuk menjamin keamanan negaranya dari ancaman Rusia.
Sebelumnya, Zelenskyy mengaku bersedia menukarkan teritori Ukraina untuk mewujudkan perdamaian di negaranya. Namun, ia mendesak Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) ikut menjamin keamanan negaranya.
1. Sebut militer Ukraina harus menyamai militer Rusia
Zelenskyy mengungkapkan bahwa harapan terbesar Ukraina adalah bergabung dengan NATO. Namun, ia tidak memungkiri beberapa negara menolak keinginan Kiev bergabung dalam aliansi NATO.
"Fakta untuk hari ini adalah Jerman dan Hungaria mendukungnya, jika Amerika juga mendukungnya. Sementara, Hungaria akan melakukan apapun yang disetujui oleh Presiden AS Donald Trump. Masalah jaminan keamanan Ukraina semuanya ada di tangan Trump," tuturnya, dilansir Ukrainska Pravda.
Ia menambahkan, Ukraina harus membangun milter sebesar militer Rusia jika tidak diizinkan bergabung dengan NATO. Ia menyebut, Ukraina akan membangun NATO di dalam teritorinya sendiri untuk mencegah serangan Rusia.
Zelenskyy mengatakan, Ukraina akan mendapatkan dukungan finansial dari Eropa untuk mengekspansi militernya. Ia pun mengklaim AS dapat membantu menyuplai senjata tertentu kepada Ukraina, seperti rudak jarak jauh dan sistem pertahanan udara Patriot.