12 Fakta Mencengangkan tentang Polusi Air, Mana yang Kamu Tahu?
Air adalah salah satu anugerah terindah yang ada di bumi ini. Tanpanya, manusia dan makhluk di muka bumi akan kesulitan atau bahkan tak bisa hidup. Sayangnya, manusia terlalu mengeksploitasi air hingga polusinya sulit untuk diatasi. Salah satunya adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan dan penggunaan bahan kimia berbahaya yang mencemari sungai, kolam, dan danau.
Di Hari Air Sedunia 22 Maret ini, mari kita kenali fakta-fakta tentang pencemaran air. Dengan begitu, kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi polusi air. Dilansir dari Conserve Energi Future, berikut di antaranya.
1. Sekitar 70 persen dari permukaan bumi terdiri dari air, jumlahnya sebanyak 1,4 miliar km
2. Namun, kandungan air tawar hanya 2,5 persen dari jumlah air yang tersedia di bumi
3. Sekitar 70 persen limbah industri dibuang ke badan air sehingga mencemari pasokan air
4. Adapun, 80 persen polusi air disebabkan oleh limbah rumah tangga, seperti sampah di tanah dan di badan air
5. Sebanyak 6,35 miliar kg sampah dibuang ke laut setiap tahun, sebagian besar adalah plastik
6. Limbah plastik menyebabkan kematian lebih dari 100 ribu mamalia laut, burung laut, dan ikan
7. Sebanyak 15 juta anak-anak di bawah lima tahun meninggal setiap tahun karena penyakit yang disebabkan oleh air minum
8. Sementara, 250 juta orang di seluruh dunia meninggal karena polusi air
9. Polusi air paling banyak menyebabkan penyakit kolera, tifus, dan diare
10. Menurut WHO dan UNICEF, sekitar 2,5 miliar orang tidak memiliki akses ke sanitasi yang baik
11. Masih menurut UNICEF, lebih dari 3 ribu anak di dunia meninggal setiap hari karena mengonsumsi air yang terkontaminasi
12. Dilansir dari Food & Water Watch, diperkirakan pada 2025 sebanyak 3,5 miliar orang akan menghadapi masalah kekurangan air akibat polusi air
Ada cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi sampah, terutama sampah plastik. Bisa dengan sering membawa tote bag atau kotak makan. Selain itu, jangan pernah buang sampah sembarangan, ya!
