3 Tips Merawat Kucing yang Mengalami Infeksi Mata

Salah satu hal yang paling menantang dari memelihara hewan, tidak terkecuali kucing, adalah saat mereka jatuh sakit. Mereka yang tadinya sering melakukan tindakan-tindakan lucu, kini mendadak murung dan tampak lemah. Tentu hati para "majikan" merasa begitu gelisah dan sedih dengan kondisi tersebut.
Ada beragam penyakit yang dapat diderita oleh kucing, salah satunya gangguan pada mata. Dilansir The Spruce Pets, penyakit mata pada kucing bisa disebabkan oleh iritasi, beberapa jenis penyakit pernapasan, alergi, hingga trauma. Sama seperti penyakit yang menyerang organ lainnya, infeksi mata pada kucing juga tidak dapat dianggap remeh. Lantas, bagaimana cara merawat kucing yang sedang mengalami infeksi mata? Ikuti beberapa tips bermanfaat berikut ini, ya!
1.Berikan obat sesuai dengan petunjuk dari dokter hewan

Mengingat penyakit mata pada kucing bisa disebabkan oleh beragam faktor, maka jangan sampai tergerak untuk mengobati sendiri. Salah langkah, tindakan tersebut justru dapat mengakibatkan terjadinya infeksi yang lebih parah, bahkan berujung pada kebutaan, sampai pengangkatan bola mata. Oleh sebab itu, periksakan kucing ke dokter hewan bila hewan tersebut menampakkan gejala gangguan mata.
Dokter hewan akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mencari tahu sebab pasti dari gangguan mata yang ada. Setelah itu, dokter hewan akan meresepkan tetes mata atau salep mata, serta mungkin beberapa obat minum yang diperlukan untuk menyembuhkan penyakit.
Cornell Feline Health Center melansir, obat-obatan yang langsung diaplikasikan pada mata tersebut bisa diberikan 3 hingga 4 kali sehari selama 2--3 minggu. Nah, tugas kamu adalah memberikan obat-obatan tersebut secara tertib, sesuai dengan petunjuk. Jangan sampai lupa agar mata kucing kesayangan lekas sehat kembali, ya!
2.E-collar wajib dipasang terus

Ketika mengalami gangguan pada mata, kamu akan cenderung sering menyentuh organ tersebut karena memang terasa tidak nyaman. Hal yang sama juga dialami oleh seekor kucing saat matanya sakit. Bedanya, hewan tersebut sering kali tidak bisa mengendalikan kecepatan kaki depan dalam menggosok matanya, sehingga malah menyebabkan kondisi mata yang sudah tidak sehat menjadi semakin parah.
Guna mencegah terjadinya situasi semacam itu, maka kucing wajib menggunakan E-collar selama sakit mata. Pastikan memilih ukuran E-collar yang tepat agar mata terlindungi. Sebagai informasi, kucing tetap akan bisa makan dan minum dengan normal meski sedang menggunakan E-collar, asal tempat pakan dan minumnya sedikit ditinggikan, seperti dilansir VCA Animal Hospitals. Jangan lupa, sering lakukan cek apakah ada iritasi dari penggunaan benda tersebut dan jagalah kebersihannya.
3.Pastikan kucing selalu berada di dalam rumah

Kucing yang sedang mengalami infeksi mata sering kali akan lebih sensitif terhadap cahaya. Akibatnya, hewan tersebut akan kerap bersembunyi dengan harapan merasa lebih nyaman. Jika kucing dibiarkan berkeliaran, maka tidak menutup kemungkinan kamu akan sulit untuk menemukannya bila hewan itu berada di suatu tempat yang tidak diketahui.
Oleh karena itu, pastikan kucingmu selalu berada di dalam rumah, terutama saat sedang mengalami sakit apa pun, termasuk gangguan mata. Membiarkan kucing bepergian sangat berbahaya karena mungkin hewan itu akan bertemu kucing lain dan terlibat perkelahian, sehingga berisiko melukai mata. Dengan begini, kucing akan aman dan kamu sebagai pemilik juga lebih mudah untuk melakukan pengawasan secara intensif.
Merawat kucing yang sedang mengalami infeksi mata harus penuh dengan kesabaran, sekaligus ketegasan. Intinya, jaga kucing agar tidak sampai menggosok atau menggaruk mata dengan cara memasangkan E-collar dan memastikan hewan tersebut tetap berada di dalam rumah. Selain itu, pemberian obat dari dokter hewan harus dilakukan dengan tertib dan sesuai agar memberikan hasil yang diharapkan.