Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Kota Delphi, Diklaim Pusat Dunia Era Kuno dari Yunani

Kota Delphi
Kota Delphi (commons.wikimedia.org/Chris Oxford)
Intinya sih...
  • Delphi terletak di Yunani tengah, Sterea Ellada pada ketinggian 650 m di atas permukaan laut. Penggalian pertama dimulai pada 1880 oleh tim Prancis.
  • Pythia adalah tokoh mitologi sebagai peramal dari Dewa Apollo. Orang-orang beriman percaya bahwa Dewa Apollo sendiri yang berbicara melalui bibir Pythia.
  • Reruntuhan kota Delphi berasal dari abad 6 SM. Bangunan utama di Delphi adalah Kuil Apollo dan Teater Pythia yang dapat menampung sekitar 4000 orang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Delphi sebuah kota kuno di Yunani merupakan rumah bagi orakel Delphi bernama Pythia. Pythia dipercaya oleh orang-orang dari seluruh dunia kuno untuk dimintakan nasihat terhadap keputusan-keputusan penting. Oleh karena itu, orang Yunani kuno percaya bahwa Delphi adalah pusat dunia.

Nama Delphi berakar dari delphys ( bahasa Yunani ) artinya 'rahim'. Hal ini mungkin berkaitan dengan gagasan bahwa batu Omphalus adalah "pusar" dunia. Delphi merupakan situs arkeologi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Detail mengenai Pythia dan kota Delphi bisa kamu baca melalui artikel berikut.

1. Lokasi kota Delphi

Reruntuhan kota Delphi
Reruntuhan kota Delphi (commons.wikimedia.org/Tryfon Manolis)

Delphi terletak di Yunani tengah, Sterea Ellada yang berada di lereng selatan Gunung Parnassus pada ketinggian 650 m di atas permukaan laut. Para arkeolog pertama kali mulai menggali kota Delphi pada 1880 oleh tim asal Prancis dipimpin oleh Bernard Haussoullier.

Reruntuhan kota kuno Delphi masuk wilayah sebuah desa bernama Kastri. Penggalian penuh diberhentikan karena kawasan itu bagian dari rumah warga. Saat Desa Kastri mengalami gempa mengakibatkan kerusakan parah. Penduduk desa Kastri pun ditawari untuk pindah ke tempat lain. Penduduk sudah pindah ke tempat lain dan proyek penggalian penuh dilakukan pada 1893. Penggalian mengungkap bangunan-bangunan utama seperti tempat suci Apollo dan Athena serta situs lain. Selain itu, peneliti juga menemukan ribuan benda, tulisan dan patung.

2. Cerita mitologi terkait Delphi

Pythia (kiri)
Pythia (kiri) (commons.wikimedia.org/Zde)

Pythia sebenarnya adalah tokoh mitologi sebagai peramal dari Dewa Apollo. Orang-orang beriman percaya bahwa Dewa Apollo sendiri yang berbicara melalui bibir Pythia. Pythia adalah gelar yang diberikan kepada pendeta tinggi wanita di Kuil Apollo, jelas greeknewsagenda.

Sebelum menyampaikan ramalan, Pythia menyucikan diri di air suci Mata Air Castalia, menyungah daun salam dan masuk ke area terlarang di kuil. Kemudian ia duduk di atas asap yang mengepul dari pembakaran herba berkekuatan halusinogen yang konon dirasuki Apollo. Pythia mengucapkan kata-kata dan seruan yang sering kali tak masuk akal, kemudian ditafsirkan menjadi sebuah orakel oleh sekelompok pendeta yang hadir. Transkripsi ramalan sering kali berbentuk syair. Ramalan Pythia ini lama diterapkan kira-kira dimulai dari abad 5 SM-4 M.

3. Bangunan-bangunan terkenal di Delphi

Reruntuhan Kuil Apollo
Reruntuhan Kuil Apollo (commons.wikimedia.org/Renaud Metrich)

Peneliti mengungkap bahwa reruntuhan kota Delphi berasal dari abad 6 SM. Bangunan paling utama di Delphi adalah Kuil Apollo. Kuil Apollo dibangun pada abad 7 SM dan terbakar pada 548 SM. Kuil baru dibangun, tetapi terbakar lagi pada abad 4 SM. Reruntuhan Kuil Apollo dewasa ini dikelilingi oleh pilar-pilar.

Terdapat sebuah altar utama terletak di depan Kuil Apollo bernama Altar Chians. Altar ini dibangun oleh orang-orang Khios pada abad 5 SM dibuat dari mamer hitam. Altar Chians diperbaiki pada 1920.

Teater kuno Pythia terletak di bukit tinggi berada di atas Kuil Apollo. Teater tersebut dibangun pada abad 4 SM. Bangunan ini terus mengalami perubahan terutama pada tahun 160 SM dan 67 M. Teater Pythia dipergunakan untuk kontes menyanyi dan pesta olahraga. Teater ini dapat menampung sekitar 4000 orang.

4. Delphi pernah dikuasai oleh berbagai pihak

Reruntuhan kota Delphi
Reruntuhan kota Delphi (commons.wikimedia.org/Erik Drost)

Kota Delphi dikuasai oleh bangsa Yunani dari berbagai wilayah berbeda. Awalnya, orang Kirra menguasai Delphi. Namun orang Athena merebutnya melalui Perang Suci Pertama. Periode Perang Suci Kedua, diambil alih oleh Alkmaeonid, kemudian direbut orang Phokia. Dalam Pertempuran Chaeronea ( 338 SM ), Delphi dicaplok oleh Makedonia. Pada 279 SM, orang Aetolia berhasil merebut Delphi dari Makedonia.

Kemudian, bangsa asing pertama yang ambil alih Delphi adalah Romawi pada 191 SM. Di era Romawi, eksistensi keagamaan pagan Yunani berakhir dan digantikan oleh Kristen sebagai agama resmi negara. Dalam perkembangannya, Delphi mengalami kekosongan selama berabad-abad. Lalu, Ottoman menguasai Delphi pada abad 15 dan membangun biara di atas gimnasium kuno. Saat Yunani sudah merdeka dari Ottoman, Yunani mulai melakukan penggalian reruntuhan Delphi.

Beberapa ramalan terkenal yang dipercaya oleh orang Yunani adalah peristiwa besar yakni ekspedisi Argonaut dan Perang Troya. Pythia digambarkan secara tidak konsisten. Ia berperan sebagai peramal, pendeta bahkan nabi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

Apa yang Terjadi Jika Darah Kehilangan Ion Selama 5 Detik?

03 Des 2025, 13:15 WIBScience