4 Risiko Anjing di Kandang Terlalu Lama, Rentan Stres!

- Membiarkan anjing terlalu lama di dalam kandang dapat menyebabkan stres, depresi, dan perubahan perilaku pada hewan peliharaan.
- Kurangnya ruang gerak alami bagi anjing dapat mengakibatkan lemahnya otot dan peningkatan risiko obesitas serta berbagai penyakit serius.
- Anjing yang terlalu sering dikandangkan rentan mengalami gangguan pada saluran kemih dan sistem pencernaannya.
Membiarkan anjing di dalam kandang mungkin bisa menjadi solusi praktis untuk memastikan keamanan hewan peliharaan dan juga lingkungan rumah. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan terlalu sering atau terlalu lama, maka akan membawa dampak negatif tersendiri pada kesehatan fisik dan juga mental yang dimiliki anjing.
Anjing pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi stimulasi dan juga ruang gerak agar tetap bisa hidup dengan bahagia dan juga sehat. Jika kamu terlalu sering mengurung anjing di dalam kandang, maka bisa membawa beberapa risiko berikut ini yang mungkin tidak terlihat secara langsung, namun bisa membawa efek jangka panjang.
1. Stres dan gangguan mental

Anjing yang terlalu sering dikandangkan ternyata memiliki potensi tinggi untuk mengalami stres dan juga depresi, sebab kekurangan stimulasi dan juga interaksi sosial yang diperlukan. Anjing akan rentan merasa kesepian bosan atau bahkan mudah tertekan apabila tidak memeroleh cukup perhatian atau aktivitas yang diperlukan.
Dalam jangka panjang, ternyata stres yang dialami anjing bisa membuat hewan tersebut rentan bersikap agresif atau justru pasif, serta kehilangan semangat untuk melakukan berbagai halnya. Perubahan perilaku biasanya akan terlihat dari kebiasaan menggonggong secara terus-menerus atau menggigit kandang sebagai tanda awal yang menunjukkan gangguan mental.
2. Masalah otot dan persendian

Duduk atau berbaring terlalu lama di dalam ruangan sempit tentu akan sangat membatasi ruang gerak alami yang dimiliki anjing, padahal itu merupakan hal penting untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Hal ini dapat menyebabkan otot pada anjing jadi rentan lemah dan sendinya kaku, sebab kurang melakukan berbagai aktivitas fisik.
Jika dibiarkan, maka anjing akan mengalami kesulitan berlari berjalan atau bahkan mengalami nyeri secara kronis pada bagian tubuh tertentu. Aktivitas rutin seperti berjalan-jalan merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan otot dan juga persendian yang dimiliki agar tetap aman.
3. Potensi obesitas

Anjing yang jarang bergerak atau tidak dibarengi dengan pengaturan pola makan yang tepat akan sangat rentan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kalori yang masuk dari makanan tersebut tidak seimbang dengan aktivitas fisik yang dilakukannya, sehingga membuat hewan tersebut jadi rentan mengalami peningkatan berat badan secara signifikan.
Obesitas pada anjing ternyata sangat rentan memicu berbagai penyakit serius, seperti diabetes, gangguan jantung, hingga masalah pernapasan yang mungkin dialami. Oleh sebab itu, membiarkan anjing bermain atau berjalan setiap hari tentu merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa berat tubuhnya masih dalam tahap yang ideal.
4. Gangguan pola buang air

Anjing memiliki kebutuhan alami untuk buang air secara rutin, sehingga hal ini harus dipastikan oleh pemiliknya. Jika anjing justru terlalu lama dikandangkan, maka mereka akan terpaksa menahan buang air yang pada akhirnya rentan mengalami gangguan pada saluran kemih.
Bukan hanya infeksi, namun kondisi seperti ini jelas dapat menimbulkan stres tambahan atau bahkan kebiasaan buang air secara sembarangan. Oleh sebab itu, pemiliknya harus memberikan kesempatan untuk anjing keluar kandang secara teratur, sehingga bisa menjaga kesehatan sistem pencernaan dan juga kandung kemih.
Mengandalkan anjing sebetulnya boleh saja, namun harus dilakukan dengan bijak dan dalam durasi waktu yang wajar. Jangan sampai terlalu lama dan terlalu sering karena dapat menimbulkan berbagai resiko serius untuk jangka panjangnya. Hindari masalah pada fisik dan mental anjing dengan cara tidak mengandalkannya terlalu sering!