Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Banyak Kapal Pesiar Berwarna Putih, Bisa Pantulkan Panas!

ilustrasi kapal pesiar di pelabuhan (pexels.com/Diego F. Parra)
Intinya sih...
  • Kapal pesiar pilih warna putih karena memantulkan cahaya, menjaga suhu permukaan agar tidak cepat panas, dan membuat udara di kapal terasa lebih sejuk.
  • Warna putih meningkatkan visibilitas kapal pesiar, sehingga mudah terlihat di siang hari, malam hari, atau saat badai, serta mengurangi risiko tabrakan antar kapal.
  • Warna putih memudahkan pemeliharaan dan perbaikan kapal pesiar, menjaga kebersihan kapal, serta memberikan kesan positif sebagai lambang kesucian dan kebersihan.

Ada banyak jenis kapal laut di dunia ini, salah satunya yaitu kapal pesiar. Alih-alih berfungsi untuk mengantar penumpang dari satu tempat, kapal pesiar lebih difokuskan untuk tujuan rekreasi. Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan banyak fasilitas mewah di dalamnya.

Tahukah kamu, sebagian besar kapal pesiar punya warna dasar putih? Pemilihan warna ini tidak asal-asalan, melainkan karena ada banyak alasan di baliknya. So, berikut 4 alasan banyak kapal pesiar berwarna putih. Yuk, baca sampai akhir biar wawasanmu bertambah.

1. Warna putih bisa 'mendinginkan' permukaan kapal pada siang hari

Ilustrasi kapal pesiar berwarna putih (pixabay.com/ed2456)
Ilustrasi kapal pesiar berwarna putih (pixabay.com/ed2456)

Penjelasan mengenai sifat-sifat cahaya bisa kita pelajari dalam ilmu optika–salah satu cabang ilmu fisika. Dari sana, bisa kita ketahui bahwa warna yang cerah punya kemampuan memantulkan cahaya. Sebaliknya, warna yang gelap justru menyerapnya.

Kalau kamu tertarik sama penjelasannya, kamu bisa coba mencobanya di rumah, lho. Caranya dengan meletakkan benda berwarna cerah, misalnya kain putih di dalam ruangan gelap. Selanjutnya, ambil senter lalu fokuskan cahayanya ke benda itu. Hasilnya, cahaya yang diterima benda itu akan dipantulkan ke penjuru ruangan.

Nah, prinsip serupa juga diterapkan di banyak hal, misalnya kapal pesiar. Dilansir Aronfeld, karena sifatnya yang memantulkan sinar matahari, cat putih bisa membantu menjaga suhu permukaan kapal agar tidak cepat panas. Dengan menggunakan cat putih di bagian luar dan pendingin ruangan di dalamnya, udara di kapal bisa terasa lebih sejuk meski sedang diterpa sinar matahari.

2. Kapal jadi lebih terlihat saat berlayar di lautan

Ilustrasi kapal pesiar berlayar di lautan(pixabay.com/ThomasWolter)
Ilustrasi kapal pesiar berlayar di lautan(pixabay.com/ThomasWolter)

Ombak biru yang menderu dan langit cerah yang indah menjadi kombinasi yang serasi. Keduanya seakan menyatu dalam warna biru. Oleh karena itu, kapal pesiar perlu warna khusus yang membuatnya kontras dengan lingkungan di sekitarnya.

Dilansir ILF Science, warna putih dipilih karena mampu meningkatkan kemampuan visibilitas kapal pesiar. Tidak hanya pada siang hari, tapi juga saat malam hari atau ketika badai sekalipun. Kapal pesiar bisa lebih mudah terlihat oleh kapal lain, sehingga risiko tabrakan antar kapal bisa dikurangi.

Tentu tujuan ini berbanding terbalik dengan kapal militer, terutama yang dilengkapi dengan senjata. Permukaan kapal jenis ini biasanya berwarna abu-abu sebagai bentuk kamuflase. Kemampuan ini masih perlu diterapkan meskipun kapal perang modern telah dilengkapi dengan radar canggih.

3. Memudahkan awak kapal saat melakukan perawatan

Ilustrasi kapal pesiar di dermaga (pixabay.com/hpgruesen)
Ilustrasi kapal pesiar di dermaga (pixabay.com/hpgruesen)

Dilansir Daily Galaxy, warna dasar putih di kapal pesiar bisa memudahkan awak kapal saat melakukan pemeliharaan. Sedikit saja noda yang menempel akan langsung terlihat, sehingga awak kapal bisa segera membersihkannya sebelum berubah menjadi kerak yang membandel. Secara tidak langsung, ini bisa menjaga kebersihan kapal pesiar.

Tidak hanya itu, jika ada kerusakan di lambung kapal, masalah ini bisa cepat ditemukan dan diperbaiki. Bukan berarti kapal berwarna gelap boleh diabaikan, hanya saja noda atau kerusakan di kapal pesiar putih lebih mudah terdeteksi. Tentu faktor keamanan menjadi prioritas utama bukan?

4. Ada anggapan jika warna putih membuat kapal terlihat lebih bersih

Ilustrasi kapal pesiar berwarna putih (pixabay.com/addesia)
Ilustrasi kapal pesiar berwarna putih (pixabay.com/addesia)

Pernah dengar istilah psikologi warna? Atau justru kamu pernah mempelajarinya? Baik disadari atau tidak, kebanyakan dari kita sering memaknai suatu warna dengan sifat tertentu. Misalnya warna putih sendiri, sering dikaitkan punya makna positif sebagai lambang dari kesucian, kebersihan, dan kedamaian.

Dilansir LADbible, sebagai kapal rekreasi, aspek psikologis yang menyangkut kenyamanan penumpang tentu menjadi pertimbangan. Tidak heran jika kapal pesiar banyak yang berwarna putih karena bisa membuat tampilannya seolah lebih bersih. Dengan begitu, kota terapung ini bisa berlayar sembari memancarkan aura positif yang elegan. Perpaduan serasi yang menambah nilai plus bagi citra kapal pesiar.

5. Aspek bisnis dan branding juga ikut berpengaruh

ilustrasi kapal pesiar besar (pexels.com/Andrew Seto)
ilustrasi kapal pesiar besar (pexels.com/Andrew Seto)

Branding yang baik menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah perusahaan. Dalam hal ini, warna dasar putih memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk menempatkan branding-nya. Mereka tidak perlu khawatir jika logonya tidak matching dengan warna dasar kapal pesiar.

Pernah lihat kapal pesiar yang punya lukisan lucu di lambungnya? Sebagian perusahaan pelayaran memutuskan memberikan sentuhan seni di kapal mereka. Meskipun seni ini juga bisa diaplikasikan di banyak warna–selain putih, warna putih dipilih sebagai warna dasar karena fleksibilitasnya.

Seperti kata pepatah, ada asap pasti ada api. Warna putih di kapal pesiar bukan tanpa arti, melainkan hasil dari pertimbangan para ahli. Apa kamu punya punya pendapat lain?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryo Akhmad Maulana
EditorAryo Akhmad Maulana
Follow Us