5 Alasan Kuda Nil Ditakuti Hewan Lainnya, Padahal Herbivora

Hampir semua hewan memiliki keunikannya tersendiri, termasuk dalam urusan menjaga kedaulatan areanya. Itulah yang membuat hewan-hewan tersebut dikenal sangat tegas dalam urusan teritorinya, sehingga sangat berbahaya apabila manusia atau hewan lainnya nekat dalam memasuki wilayah teritori tersebut. Salah satu hewan yang tegas dalam menjaga wilayah teritorinya adalah kuda nil, dengan bentuk tubuh yang besar dan kuat.

Melansir dari AWF, kuda nil memiliki kebiasaan untuk menapaki pinggir-pinggir sungai, serta biasanya akan meninggalkan area air pada saat malam hari untuk berpatroli sekitar 8 kilometer dari wilayah teritorinya. Hal inilah yang membuat kuda nil sangat tegas dalam menghalau hewan lain yang berusaha memasuki wilayahnya, sehingga cukup ketat dalam menjaga teritorinya.

Kuda nil termasuk ke dalam deretan hewan yang memiliki berat tubuh dan tinggi yang besar. Tampilan fisiknya ini mungkin membuat banyak orang berpikir bahwa kuda nil terlihat sangat lucu dan menggemaskan, padahal kenyataannya justru sebaliknya. Menelisik pada berat badannya, kuda nil jantan biasanya memiliki berat sekitar 3.500 sampai 9.920 pounds, sementara berat kuda nil betina mencapai 3.000 pound dengan tinggi rata-ratanya yaitu 10.8 hingga 16.5 kaki, seperti yang dilansir dari PBS.

Ukuran tubuh yang tinggi dan besar ini justru bisa membantu kuda nil dalam menunjukan dirinya secara tegas. Hewan-hewan buas lainnya pun akan berpikir ulang untuk menyerang kuda nil, sebab ukuran tubuhnya yang luar biasa dan bahkan dapat memberikan perlawanan kuat terhadap musuh-musuhnya.

Bagian tubuh kuda nil yang juga tak kalah berbahaya adalah giginya. Meski pun dikenal sebagai hewan omnivora yang lebih menggemari rumput, namun nyatanya kuda nil justru memiliki struktur gigi yang panjang dan tajam. Bahkan panjang gigi kuda nil mencapai sekitar 20 inch, seperti yang dikutip dari PBS.

Ukuran giginya yang luar biasa ini biasa digunakan kuda nil untuk mengigit buah yang berukuran besar, selain itu juga berfungsi untuk mempertahankan diri dari serangan predator buas. Hal ini jugalah yang membuat hewan-hewan buas lainnya akan berpikir berkali-kali dalam menyerang kuda nil, apalagi di wilayah teritorinya sendiri.

Kamu mungkin banyak melihat berbagai konten para pecinta hewan yang bahkan dengan hebatnya dapat menjinakan hewan-hewan buas seperti harimau, singa, serigala, dan masih banyak lagi. Kenyataannya memang menjinakan hewan-hewan buas mungkin saja terjadi, namun hal ini dilakukan dalam periode yang panjang bahkan sejak mereka masih kecil.

Kuda nil mungkin menjadi salah satu hewan yang sedikit berbeda dalam urusan menjinakannya. Para pecinta hewan bisa saja menjinakan kuda nil, bahkan sejak masih kecil, namun biasanya mereka hanya akan jinak dalam periode waktu yang singkat saja, seperti yang dilansir dari Animal Dome. Periode jinaknya kuda nil secara umum hanya berlaku pada saat mereka masih muda saja, sementara saat sudah dewasa dan memiliki wilayah teritori tersendiri, maka jangan harap dapat jinak layaknya hewan lain.

Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa banyak hewan buas mencoba menghindari kuda nil. Hal ini disebabkan karena memang struktur tubuhnya yang dikenal kuat, bahkan hingga pada bagian kulitnya sekali pun. Mengutip dari Leather Encyclopedia, kuda nil bahkan memiliki ketebalan sekitar 6 cm pada bagian kulitnya yang membuat mereka tampak sangat kuat.

Membayangkan betapa tebalnya kulit dari kuda nil mungkin akan membuat orang-orang jadi mengerti mengapa banyak hewan buas yang kalah saat bertarung dengan mereka. Kulitnya yang tebal jelas akan melindungi mereka dari serangan predator buas yang berbahaya.

Tentunya dengan segala struktur tubuh dan karakter dari kuda nil, mereka pun jadi termasuk ke dalam deretan hewan buas yang berbahaya. Bahkan kasus penyerangan dari kuda nil jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan hewan lainnya seperti singa. Jangan sepelekan kuda nil, ya!