5 Burung Unik yang Hidup di Lubang Bawah Tanah, Lebih Aman dari Ancaman Predator!

- Burung hantu penggali hidup di lubang bawah tanah, mencari lubang bekas hewan lain, berukuran kecil, dan hanya ditemukan di Amerika.
- Beo laut mampu menggali lubang di sela-sela bebatuan, bertelur dan mengerami selama 42 hari, serta meninggalkan lubang setelah anaknya dewasa.
- Burung walet pasir menggali lubang dalam tanah saat hendak bertelur, aman dari predator, dan terkenal akan kecepatan terbangnya.
Burung merupakan hewan yang bisa terbang dan sering beraktivitas di pepohonan. Di banyak kesempatan, burung kerap mencari makanan, beristirahat, dan membuat sarang di pepohonan. Sarangnya juga beragam, ada yang terbuat dari rerumputan kering, kayu kering, bahkan ada burung yang bersarang di lubang pohon.
Uniknya, ada beberapa burung unik yang gak mau bersarang dan hidup di pepohonan. Sebaliknya, mereka justru bersarang dan hidup di lubang-lubang bawah tanah. Mereka bisa memanfaatkan lubang hewan lain dan terkadang juga mampu menggali lubang secara mandiri. Nah, mari kita bahas beberapa burung yang hidup di lubang bawah tanah agar wawasanmu makin luas!
1. Burung hantu penggali

Di saat burung hantu lain hidup dan bersarang di pepohonan, burung hantu penggali justru hidup di lubang bawah tanah. Biasanya, hewan dengan nama ilmiah Athene cunicularia ini akan mencari lubang bekas hewan lain. Umumnya, lubang yang ia cari adalah lubang di semak-semak, savana, atau lubang di area yang tertutup. Gak cuma sendiri, ternyata satu lubang bisa dihuni oleh beberapa individu.
Dilansir Animal Diversity Web, burung ini termasuk burung hantu berukuran kecil. Sebab, panjangnya hanya sekitar 19 - 25 centimeter, bobotnya tak lebih dari 250 gram, dan betang sayapnya ada di angka 53 - 61 centineter. Burung berwarna cokelat ini hanya bisa ditemukan di benua Amerika, mulai dari Kanada hingga Amerika Selatan. Terakhir, ia sering terlihat berjalan dan berkelana di atas tanah.
2. Beo laut

Beo laut atau burung puffin merupakan penyebutan bagi burung semi akuatik yang berasal dari genus Fratercula. Ia mirip penguin dengan tubuh tegak, badan berwarna hitam dan putih, sayap yang kecil, serta memiliki kemampaun berenang dan menyelam yang baik. Uniknya, beo laut punya paruh yang besar, berwarna-warni, dan ia tetap bisa terbang. Saat berburu ia akan menyendiri, kemudian ketika bermigrasi burung ini akan menjadi hewan sosial.
Dilansir National Geographic Kids, beo laut bisa menggali dengan bantuan paruh dan kakinya. Biasanya, ia akan menggali lubang di tanah yang berlokasi di sela-sela bebatuan. Setelah selesai menggali, beo laut akan bertelur dan mengerami telurnya selama 42 hari. Sayangnya, lubang tersebut tak akan ditinggali selamanya. Saat anaknya beranjak dewasa, beo laut akan meninggalkan lubang tersebut dan mulai beraktivitas di pinggir laut.
3. Burung walet

Burung walet memang sering bersarang di tebing, bebatuan, atau plafon rumah. Uniknya, beberapa spesies seperti Riparia riparia atau burung walet pasir justru bersarang di dalam tanah. Artikel di jurnal The Canadian Field-Naturalist menjelaskan kalau burung ini akan menggali lubang sedalam 59 - 90 centimeter saat hendak bertelur. Karena lubangnya sangat dalam, alhasil telur burung ini bisa aman dari ancaman berbagai predator.
Biasanya, burung walet akan menggali lubang di di tanah yang lembut atau di area yang kaya akan sumber makanan. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena akan memudahkan burung ini dalam mencari makanan untuk anak-anaknya. Terakhir, burung walet merupakan burung kecil yang terkenal akan kecepatan terbangnya.
4. Burung raja udang

Laman iNaturalist menjelaskan kalau beberapa spesies burung raja udang seperti Alcedo atthis merupakan penggali yang andal. Uunggas ini sering menggali lubang di sekitar sungai. Lubangnya sendiri sempit, panjang, dan memiliki ruangan yang luas di ujung. Soal ukuran, biasanya lubang tersebut memiliki kedalaman sekitar 60 - 90 centimeter. Fungsi lubangnya juga beragam, seperti untuk menjaga anak-anaknya dan untuk menyimpan makanan.
Burung raja udang sendiri termasuk burung predator yang sangat suka memakan ikan. Hewan ini cukup mencolok karena punya paruh yang panjang dan besar. Gak cuma itu, warna tubuhnya juga cerah, seperti hijau, merah, jingga, hingga biru. Soal ukuran, biasanya burung ini mampu tumbuh hingga sepanjang 20 centimeter.
5. Penguin kecil

Eudyptula minor atau penguin kecil memiliki dua keunikan yang gak ada di penguin lain. Pertama, ia merupakan satu-satunya spesies penguin nokturnal. Kedua, hewan ini merupakan satu-satunya penguin yang hidup di dalam lubang. Dalam hal ini, ia akan bersembunyi di lubang pada siang hari dan baru beraktivitas pada malam hari. Biasanya, penguin kecil akan menggali lubang di tanah yang lembut.
Hidup di dalam lubang merupakan adaptasi penguin kecil agar terhindar dari predator dan agar bisa beristirahat dengan tenang di siang hari. Dilansir Animalia, ia termasuk spesies kecil dengan panjang maksimal 30 centimeter dan bobot di angka 1,5 kilogram. Penyebarannya sempit karena hanya mencakup wilayah Australia dan Selandia Baru. Terakhir, penguin ini tetaplah penyelam andal dan bisa menyelam hingga kedalaman 67 meter.
Gak melulu mengandalkan kemampuan terbang, nyatanya burung juga bisa memanfaatkan lubang bawah tanah untuk hidup, berlindung, dan bereproduksi. Ada yang bisa menggali lubang, namun ada juga yang memanfaatkan lubang bekas hewan lain. Selain itu, tiap spesies burung juga memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan burung lain.