Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Mineral Paling Langka di Dunia, Sangat Sulit Ditemukan

ilustrasi Alexandrite (commons.wikimedia.org)
ilustrasi Alexandrite (commons.wikimedia.org)
Intinya sih...
  • Painite adalah mineral langka berbentuk kristal heksagonal merah tua dengan komposisi mirip garam tetapi mengeras seperti silikat.
  • Kyawthuite merupakan mineral paling langka di Bumi, hanya ditemukan satu kristal di wilayah Mogok di Myanmar.
  • Benitoite, Beryl Merah, Alexandrite, Paraiba Tourmaline, dan Jadeite juga termasuk dalam mineral paling langka di dunia dengan keunikan masing-masing.

Perut Bumi menyimpan banyak sekali kekayaan, salah satunya adalah mineral. Apa itu mineral? Mineral merupakan padatan anorganik alami dengan komposisi kimia tertentu dan struktur kristal. Mineral paling langka di Bumi biasanya berbentuk batu permata. Berlian, safir, dan rubi adalah beberapa contoh mineral yang berharga, tetapi bukanlah mineral yang paling langka dan eksklusif.

Di sini, kita akan membahas beberapa mineral paling langka di dunia. Saking langkanya, jumlah mineral ini dapat dihitung dengan jari. Berikut adalah beberapa mineral paling langka di dunia.

1. Painite

ilustrasi painite (commons.wikimedia.org)
ilustrasi painite (commons.wikimedia.org)

Painite berbentuk kristal heksagonal merah tua. Dijelaskan laman Live Science, painite adalah mineral borat, artinya memiliki komposisi yang mirip dengan garam tetapi mengeras seperti silikat. Painte pertama kali ditemukan di tambang Burma. Kala itu, seorang pedagang permata Inggris, mengira batu itu adalah ruby. 

Di Mogok, sebuah kota di Distrik Pyin Oo Lwin di Burma, painite telah ditemukan kembali dalam berbagai variasi. Kendati saat ini painite lebih mudah ditemukan, tetapi keberadaan mineral ini masih tergolong langka.

2. Kyawthuite

ilustrasi Kyawthuite (mindat.org)
ilustrasi Kyawthuite (mindat.org)

Sejauh ini, kyawthuite merupakan mineral paling langka di Bumi. Saking langkanya, hingga kini hanya ditemukan satu kristal yang ditemukan di wilayah Mogok di Myanmar. 

Database mineral Caltech menggambarkan kyawthuite sebagai batu permata kecil berwarna jingga tua sebesar 1,61 karat. Kyawthuite adalah mineral permata baru yang ditemukan sebagai kristal waterworn di alluvium. Meskipun ditemukan di alluvium, komposisinya menunjukkan bahwa ia terbentuk di pegmatit.

3. Benitoit

ilustrasi Benitoit (commons.wikimedia.org)
ilustrasi Benitoit (commons.wikimedia.org)

Pertama kali ditemukan pada tahun 1907 di dekat hulu sungai San Benito, California. Menurut laman State Symbols USA, mineral ini memiliki warna biru-ungu karena kandungan besinya yang kecil. Benitoite eksklusif ditemukan di California dan menjadi batu permata resmi California pada tahun 1985.

Meskipun kebanyakan berwarna biru, tetapi spesimen langka benitoite dapat memiliki berbagai warna saat terkena sinar UV. Beberapa akan tampak kemerahan saat ditampilkan di bawah sinar UV gelombang panjang dengan sedikit dispersi warna hijau.

4. Beryl merah

ilustrasi beryl merah (commons.wikimedia.org)
ilustrasi beryl merah (commons.wikimedia.org)

Beryl merah adalah mineral langka, yang terkait dalam silsilah morganite, zamrud, dan aquamarine. Sama seperti namanya, mineral ini memiliki rona merah dan sangat didambakan sebagai perhiasan.

Dilansir laman Rarest, batu beryl merah berkualitas permata hanya dapat diperoleh secara alami dari Pegunungan Wah Wah di Utah. Meskipun laku dijual dengan harga mahal dan sangat indah jika dijadikan perhiasan, hampir semua beryl merah yang ditambang disimpan oleh pengumpul mineral yang menemukannya.

5. Alexandrite

ilustrasi Alexandrite (commons.wikimedia.org)
ilustrasi Alexandrite (commons.wikimedia.org)

Mineral ini pertama kali ditemukan di dekat Sungai Tokovaya di Ural pada tahun 1834, menurut penjelasan laman iRocks. Menurut legenda, Alexandrite ditemukan pada hari ketika Alexander II dinyatakan cukup umur untuk menjadi Tsar masa depan. 

Alexandrite menjadi favorit kekaisaran Rusia karena kristal ini memiliki warna merah dan hijau yang bersinar. Alexandrite dikenal karena kemampuannya berubah warna di bawah berbagai jenis cahaya. Misalnya, di bawah cahaya matahari, batu ini bersinar dengan warna biru kehijauan yang dalam, tetapi di bawah lampu pijar berubah menjadi warna merah keunguan.

6. Paraiba tourmaline

ilustrasi paraiba tourmaline (commons.wikimedia.org)
ilustrasi paraiba tourmaline (commons.wikimedia.org)

Paraiba tourmaline ditemukan pada tahun 1989 dan segera menjadi salah satu mineral langka. Meskipun sebagian besar bersumber dari Brasil, paraiba tourmaline juga ditemukan di Nigeria, menurut laman Gem Society. Ini karena di masa lampau, Brasil di Amerika Selatan dan Nigeria di Afrika pernah terhubung dalam satu benua sehingga kedua negara ini memiliki unsur-unsur mineralogi sama.

Warna batunya sangat bervariasi, dari biru muda hingga biru keunguan. Namun, tourmaline yang paling langka berwarna biru kehijauan dan sangat berkilau. Karena kelangkaannya, diperkirakan harga batu mineral ini akan meningkat pesat setiap tahunnya.

7. Jadeite

ilustrasi jadeite (commons.wikimedia.org)
ilustrasi jadeite (commons.wikimedia.org)

Diterangkan laman Rarest, jadeite hanya bisa diperoleh dari daerah yang pernah terkubur, terbungkus batuan metamorf, dan mengalami tekanan erosi yang luar biasa. Sumber jadeite terbesar adalah di Burma, dekat Tawmaw, tetapi mineral ini juga dapat ditemukan di Kotaki dan Omi Jepang, Guatemala, dan bahkan di Negara San Benito, California.

Jadeite memang mirip dengan giok. Hanya saja, jadeite jauh lebih langka dan mahal, memiliki variasi warna yang lebih banyak, dan lebih keras.

Selain tampilannya yang sangat indah, mineral terlangka di dunia biasanya hanya ditemukan di satu atau dua tempat dan jumlahnya sangat sedikit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us