Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ascalapha Odorata, si Ngengat Kematian dari Amerika Latin

Ascalapha odorata
ascalapha odorata (inaturalist.org/Peggy Rudman)
Intinya sih...
  • Ascalapha odorata disebut ngengat kematian karena legenda lokal di Meksiko dan Amerika Tengah
  • Ngengat ini salah satu ngengat terbesar di dunia dengan bentang sayap mencapai 17-18 sentimeter
  • Ascalapha odorata bermigrasi dari Amerika Selatan ke bagian utara saat musim panas tiba, bahkan hingga mencapai Kanada dan Hawaii
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak semua ngengat tampak lembut dan tak berbahaya—beberapa justru dipenuhi legenda kelam. Salah satunya adalah Ascalapha odorata, ngengat besar berwarna hitam pekat yang disebut-sebut membawa pertanda kematian di Amerika Latin. Ukurannya yang luar biasa dan suaranya yang bergetar menjadikannya makhluk malam penuh misteri.

Ngengat ini dikenal luas dengan nama Black Witch Moth. Ia tersebar dari Amerika Selatan hingga bagian selatan Amerika Serikat. Meskipun reputasinya menyeramkan, Ascalapha odorata sebenarnya menyimpan banyak fakta biologis yang menarik dan menakjubkan.

1. Dijuluki ngengat kematian karena legenda lokal

Ascalapha odorata
ascalapha odorata (inaturalist.org/RLM)

Di Meksiko dan sebagian Amerika Tengah, kemunculan Ascalapha odorata dianggap sebagai pertanda bahwa seseorang akan meninggal. Penduduk setempat menyebutnya Mariposa de la Muerte atau Moth of Death. Bahkan dalam beberapa budaya, jika ngengat ini masuk ke rumah, dipercaya bahwa arwah sedang berkunjung.

Namun, legenda tersebut hanya bagian dari kepercayaan turun-temurun yang tak berdasar ilmiah. Faktanya, ngengat ini hanya tertarik pada cahaya dan tempat lembap, bukan pada manusia. Mitos ini tetap bertahan karena tampilannya yang gelap dan ukuran tubuhnya yang menakutkan.

2. Salah satu ngengat terbesar di dunia

Ascalapha odorata
ascalapha odorata (inaturalist.org/Miguel Cruz Guevara)

Ascalapha odorata memiliki bentang sayap yang bisa mencapai 17-18 sentimeter, membuatnya sejajar dengan beberapa spesies ngengat raksasa lain seperti Atlas Moth. Tubuhnya berwarna cokelat kehitaman dengan pola bergelombang yang tampak seperti beludru. Sayapnya juga memilik titik menyerupai mata kecil, yang berfungsi untuk menakuti predator.

Dilansir Ask IFAS, saat terbang di malam hari, sayapnya menghasilkan suara berdengung yang lembut tapi cukup besar untuk menarik perhatian manusia. Suara itu sering disalahartikan sebagai bisikan arwah dalam legenda lama. Namun bagi ilmuwan, itu hanya getaran alami dari sayapnya yang besar dan padat.

3. Berpindah antarnegara dengan migrasi musiman

Ascalapha odorata
ascalapha odorata (inaturalist.org/Caio da Silveira Nunes)

Meski berpenampilan misterius, ngengat ini adalah pengelana sejati. Ascalapha odorata bermigrasi dari Amerika Selatan ke bagian utara saat musim panas tiba, bahkan hingga mencapai Kanada dan Hawaii. Perjalanan ini menempuh ribuan kilometer melintasi benua.

Texas A&M University menyebutkan bahwa migrasi tersebut memungkinkan mereka mencari wilayah dengan sumber makanan melimpah dan suhu yang sesuai. Mereka biasanya terbang pada malam hari dan bersembunyi di balik daun besar saat siang. Fenomena migrasi massal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti serangga tropis.

4. Tidak berbahaya, tapi ahli berkamuflase

Ascalapha odorata
ascalapha odorata (inaturalist.org/Peggy Rudman)

Walau namanya terdengar menyeramkan, Ascalapha odorata tidak beracun dan tidak menggigit manusia. Ia justru sangat ahli berkamuflase berkat warna tubuhnya yang mirip kulit kayu atau batu. Saat beristirahat di siang hari, ngengat ini hampir tak terlihat di batang pohon atau tembok tua.

National Park Service menginformasikan bahwa kemampuan ini membuatnya mampu bertahan hidup di berbagai lingkungan, dari hutan tropis hingga area perkotaan. Kamuflase juga membantu mereka melindungi diri dari predator seperti kelelawar dan burung malam. Jadi, si ngengat kematian ini sebenarnya hanyalah penyamar ulung di dunia serangga.

5. Memiliki peran ekologis yang penting

Ascalapha odorata
ascalapha odorata (inaturalist.org/Peggy Rudman)

Di balik citranya yang kelam, Ascalapha odorata memegang peran penting dalam rantai ekosistem. Larvanya memakan daun dari tanaman seperti akasia dan legum tropis, membantu proses daur ulang nutrisi tanah. Sementara itu, ngengat dewasa berperan sebagai penyerbuk malam untuk beberapa bunga tropis.

Mengutip Journal of Insect Conservation, keberadaan mereka menjadi indikator keseimbangan ekosistem karena peka terhadap perubahan iklim dan polusi cahaya. Penurunan populasi mereka di beberapa daerah menunjukkan dampak nyata aktivitas manusia pada satwa malam. Jadi, meskipun namanya menyeramkan, mereka justru berperan menjaga harmoni alam.

Ascalapha odorata memang dikenal sebagai ngengat kematian, tapi di balik mitos gelap itu tersembunyi keindahan dan fungsi ekologis yang luar biasa. Dari kemampuan terbang jarak jauh hingga perannya dalam penyerbukan, makhluk ini membuktikan bahwa alam selalu punya sisi magis dan ilmiah sekaligus. Kadang, yang tampak menyeramkan justru menyimpan kisah paling menakjubkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Horned Screamer, Burung Bertanduk Aneh dari Amerika Selatan

11 Nov 2025, 19:29 WIBScience