Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Benjamin Franklin (pexels.com/Engin Akyurt)

Benjamin Franklin, lahir pada 17 Januari 1706, di Boston, Massachusetts, adalah seorang polymath Amerika terkemuka yang dikenal karena berbagai kontribusinya sebagai penulis, ilmuwan, penemu, negarawan, dan diplomat. Sejak muda, Franklin menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dan semangat belajar yang tak terbatas.

Melalui banyak membaca dan pengalaman praktis, ia mengembangkan pemikirannya dan memberikan pengaruh yang besar dalam berbagai bidang. Kontribusinya yang beragam menjadikan Franklin salah satu tokoh paling dihormati di Amerika Serikat. Berikut adalah beberapa fakta menarik tenang Benjamin Franklin yang mungkin belum banyak diketahui.

1. Menjadi seorang vegetarian sejak muda

Benjamin Franklin (unsplash.com/Brett Wharton)

Benjamin Franklin menjalani gaya hidup vegetarian di usia muda, tepatnya sekitar usia 16 tahun. Keputusan ini dipengaruhi oleh bacaannya terhadap buku karya Thomas Tryon, yang menganjurkan manfaat kesehatan dari pola makan sayur. Franklin percaya bahwa pola makan seperti itu mendorong kejernihan ide dan kecepatan berpikir, yang menurutnya bermanfaat.

Meskipun saat itu menjadi vegetarian belum umum, Franklin berani mengambil langkah tersebut dan sering kali berbagi pandangannya tentang pentingnya diet nabati kepada orang-orang di sekitarnya. Gaya hidup ini menunjukkan ketidakbiasaan dan keberanian Franklin dalam menjalani pilihan hidup yang berbeda.

2. Menciptakan alat musik armonika kaca

Benjamin Franklin (pexels.com/Masood Aslami)

Pada tahun 1761, Benjamin Franklin menciptakan armonika kaca, sebuah alat musik unik yang memadukan keindahan suara dan desain inovatif. Inspirasi untuk alat ini datang saat Franklin menghadiri konser di London, di mana ia mendengar seorang musisi memainkan serangkaian gelas anggur yang diisi dengan air.

Desain armonika kaca yang diciptakan Franklin terdiri dari serangkaian mangkuk kaca dengan ukuran yang berbeda, dipasang pada batang horizontal yang dapat diputar dengan pedal kaki. Para musisi dapat menyentuh tepi mangkuk yang berputar dengan jari-jari yang dibasahi untuk menghasilkan suara.

3. Mendirikan klub sosial bernama Junto

Benjamin Franklin (unsplash.com/Adam Nir)

Pada tahun 1727, Benjamin Franklin mendirikan klub sosial bernama Junto, juga dikenal sebagai Leather Apron Club. Klub ini didirikan di Philadelphia ketika Franklin baru berusia 21 tahun, dan bertujuan untuk meningkatkan pemikiran dan keterlibatan masyarakat. Junto menjadi forum bagi para anggotanya, yang terdiri dari pedagang dan pengrajin, untuk berdiskusi tentang berbagai topik.

Keberadaan Junto selama 38 tahun membawa dampak signifikan bagi masyarakat. Klub ini menjadi pelopor berbagai proyek publik, termasuk pendirian perpustakaan peminjaman pertama di Amerika, Library Company of Philadelphia, dan Rumah Sakit Pennsylvania. Melalui inisiatif ini, Franklin menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan sosial dan pendidikan.

4. Membuat bifokal untuk mengatasi penglihatannya

Benjamin Franklin (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Di tahun 1780-an, Benjamin Franklin menciptakan kacamata bifokal, inovasi yang dirancang untuk meningkatkan penglihatannya seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia, Franklin mulai mengalami presbiopia (rabun jauh) dan miopia (rabun dekat), yang memaksanya untuk terus-menerus berganti-ganti antara dua pasang kacamata.

Penemuan ini memungkinkan Franklin untuk melihat dengan jelas pada jarak jauh atau dekat tanpa perlu mengganti kacamata. Bifokal menjadi salah satu penemuan praktis yang menunjukkan kejelian Franklin dalam menghadapi masalah sehari-hari. Inovasi ini tidak hanya membantu dirinya sendiri, tetapi juga menjadi solusi bagi banyak orang.

5. Terkenal tidak mematenkan penemuannya

Benjamin Franklin (unsplash.com/Brett Wharton)

Salah satu hal yang paling menarik tentang Benjamin Franklin adalah bahwa ia terkenal karena tidak pernah mematenkan penemuannya, meskipun ia merupakan salah satu penemu paling produktif pada masanya. Franklin percaya bahwa penemuan harus dibagikan demi kepentingan masyarakat, bukan dibatasi oleh paten yang dapat menghalangi akses orang lain.

Beberapa penemuan Franklin yang tidak dipatenkan termasuk kacamata bifokal, Franklin stove, dan penangkal petir. Prinsip ini mencerminkan semangat kolaboratif dan altruistik Franklin, yang ingin setiap orang mendapatkan manfaat dari penemuan-penemuannya. Dia menjadi seorang visioner yang mengedepankan kepentingan masyarakat.

Benjamin Franklin adalah sosok yang luar biasa dengan berbagai kontribusi yang berdampak pada banyak aspek kehidupan, mulai dari sains hingga sosial. Melalui keberanian dan kecerdasan, Franklin tidak hanya menjadi tokoh sejarah yang berpengaruh, tetapi juga menginspirasi generasi-generasi berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team