5 Fakta Boeing 747 Pesawat Legendaris yang Akan Dihentikan Produksinya

Sebagian dari kita mungkin sudah familier dengan pesawat dari keluarga Boeing ini: Jumbo Jet Boeing 747. Pesawat besar dengan 4 mesin yang memiliki julukan "Queen of the Sky" ini telah berkiprah di dunia dirgantara selama kurang lebih 50 tahun sejak pertama kali diluncurkan.
Sejak pertama kali melakukan penerbangan komersialnya di tahun 1970, pesawat ini telah merevolusi dunia penerbangan karena mampu membawa penumpang dengan kapasitas yang besar dan jarak yang jauh. Kehadirannya menandai era jumbo jet dalam dunia penerbangan.
Seiring dengan waktu dan perkembangan teknologi, Boeing juga meluncurkan armada-armada baru untuk penerbangan jarak jauhnya namun hanya dengan dua mesin, seperti keluarga Boeing 777 hingga generasi terbarunya Boeing 787. Maskapai-maskapai penerbangan menilai pesawat dengan mesin ganda dinilai lebih ekonomis dalam hal bahan bakar dan biaya perawatannya dibandingkan dengan pesawat 4 mesin seperti Boeing 747.
Selain persaingan yang semakin ketat di antara maskapai penerbangan yang menuntut mereka untuk melakukan efisiensi demi kelangsungan hidup maskapainya, tahun 2020 adalah tahun yang sangat berat bagi maskapai penerbangan di seluruh dunia karena pandemi COVID-19 yang membuat banyak maskapai mengurangi frekuensi penerbangannya karena penumpang menurun drastis. Hal tersebut juga berimbas kepada pergantian armada yang dinilai lebih efisien selain mengurangi atau membatalkan pesanan pesawat yang baru kepada pihak pabrikan
Pengurangan atau pembatalan pesanan pesawat tentu akan berimbas pada pabrikan pembuat pesawat dan akibat situasi yang semakin berat ini, dilansir Business Insider setelah 50 tahun Boeing akan menghentikan produksi pesawat Boeing 747 di tahun 2022, pesawat yang saat ini sedang diproduksi akan digunakan pemesannya sebagai pesawat kargo.
Berikut lima fakta Boeing 747, pesawat legendaris yang akan dihentikan produksinya.
1. Merevolusi dunia penerbangan dan menjadi ikon penerbangan jarak jauh
Gambar di atas menunjukkan ketika untuk pertama kalinya pabrikan Boeing yang berlokasi di negara bagian Washington memamerkan pesawat Boeing 747 pada bulan September 1968. Dilansir Business Insider, pada tahun 1969 pesawat Boeing 747 melakukan uji terbang perdananya. Setahun kemudian yaitu pada tahun 1970 melakukan penerbangan komersial perdananya (dengan penumpang) sehingga pada tahun 2020 ini tepat 50 tahun sudah pesawat Boeing 747 ini melayani penumpang yang berpergian dengan transportasi udara.
Penerbangan komersial perdana Boeing 747 menandai era jumbo jet dalam dunia penerbangan. Kehadiran Boeing 747 telah merevolusi dunia penerbangan karena pesawat ini mampu membawa penumpang dalam jumlah yang besar dan memiliki jangkauan jarak yang jauh sehingga pesawat ini juga menjadi ikon penerbangan jarak jauh.
Menurut informasi dari laman boeing.com, pesawat Boeing 747 varian terbaru yaitu Boeing 747-8 Intercontinental mampu menjangkau jarak 14,310 km dan memiliki kapasitas tempat duduk (konfigurasi 3 kelas) sebanyak 410 tempat duduk. Sebagai tambahan informasi terdapat beberapa varian pesawat Boeing 747 (pesawat penumpang) yaitu:
- Boeing 747-100
- Boeing 747-SP
- Boeing 747-200
- Boeing 747-300
- Boeing 747-400
- Boeing 747-8
Selama berpuluh-puluh tahun pesawat Boeing 747 mendominasi dunia jumbo jet hingga dominasi tersebut ditandingi oleh rivalnya pabrikan Airbus ketika meluncurkan jumbo jet double decknya A380 yang pada tahun 2005 melakukan uji perdana penerbangannya . Airbus A380 mampu membawa jumlah penumpang yang lebih banyak dari Boeing 747 yaitu sekitar: 555 penumpang (konfigurasi 3 kelas).