5 Fakta di Balik Laba-laba yang Buat Boneka dari Tubuh Mangsanya

- Anggota genus Cyclosia
- Boneka buatannya menyerupai dirinya sendiri
- Bonekanya berukuran sangat besar
Di tengah dunia laba-laba yang penuh dengan beragam fakta mengagumkan, terdapat spesies laba-laba unik yang bisa membuat ‘boneka’ di sarangnya. Perilaku unik ini diketahui dilakukan oleh dua spesies laba-laba tropis yang hidup di Peru dan Filipina. Kedua laba-laba ini adalah Cyclosa inca dan Cyclosa longicauda.
Perilaku unik yang tidak dilakukan oleh spesies laba-laba lain ini menjadikan Cyclosa inca dan Cyclosa longicauda sebagai salah satu Arachnida yang sangat menarik. Terlebih lagi, boneka yang mereka ciptakan berukuran sangat besar, berkali-kali lipat dari tubuhnya. Yuk, kenalan lebih lanjut dengan dua member genus Cyclosa ini dengan menyimak fakta-fakta menariknya di bawah ini.
1. Anggota genus Cyclosia

Dua spesies laba-laba yang terkenal dengan keunikannya membuat boneka tiruan ini adalah anggota dari genus Cyclosa. Genus Cyclosa, atau yang juga dikenal sebagai laba-laba trashline orbweaver, sendiri merupakan anggota dari famili Araneidaea. Dilansir iNaturalist, famili ini merupakan sebuah keluarga yang besar yang terdiri dari 178 spesies dan dua subspesies.
Seluruh anggota genus Cyclosa terkenal dengan kemampuan mereka memintal benang hingga membuat pola yang unik dan menarik. Pola yang mereka buat ini seringkali berbentuk linier dan terkadang menggunakan sisa-sisa mangsa yang telah mereka konsumsi.
2. Boneka buatannya menyerupai dirinya sendiri
Berbeda dengan anggota genus Cyclosa lain yang membangun tabung sutra sebagai tempat persembunyian, dua spesies laba-laba ini menginvestasikan waktu, energi, serta banyak sumber daya untuk menciptakan boneka besar yang terlihat menyakinkan.
Boneka tipuan ini memiliki bentuk yang mirip dengan laba-laba pada umumnya, namun dengan ukuran yang lebih besar. Mereka menciptakan boneka tiruan ini dengan secara cermat menyusun detritus, bangkai mangsa, serta benang sutra hingga menjadi struktur yang menyerupai siluet laba-laba.
3. Bonekanya berukuran sangat besar

Cyclosa inca dan Cyclosa longicauda memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil. Panjang tubuh mereka hanya berkisar antara tiga hingga enam milimeter saja. Namun, jangan salah kira. Meski ukuran tubuhnya sangat kecil, laba-laba ini mampu membuat boneka tiruan yang ukurannya berkali-kali besar tubuhnya. Oleh karena itu, ketika kamu melihat sarang laba-laba ini, hal pertama yang akan menarik perhatianmu adalah boneka tiruannya, bukan laba-laba Cyclosa itu sendiri.
4. Laba-laba ini sangat kreatif

Kemampuannya membuat boneka tiruan di sarangnya menjadi salah satu bukti jelas bahwa laba-laba ini adalah makhluk yang kreatif. Kekreatifan mereka ini rupanya juga bisa diketahui dari cara mereka membuat boneka tersebut. Cyclosa inca dan Cyclosa longicauda tidak hanya memanfaatkan sisa-sisa mangsanya untuk membuat boneka tiruan. Mereka juga menggunakan daun serta serat tumbuhan.
Saat membuat boneka palsu ini, dua anggota genus Cyclosa ini akan mengumpulkan material-material tersebut ke bagian tengah jaring. Setelahnya, mereka akan menyusun material lainnya dengan bentuk memanjang menyerupai kaki laba-laba. Setelah selesai, boneka tipuan ini akan terlihat seperti laba-laba besar yang berdiam diri di tengah-tengah jaring.
5. Boneka buatannya berfungsi sebagai alat perlindungan diri

Cyclosa inca dan Cyclosa longicauda tidaklah membuat boneka di sarang mereka hanya untuk hiburan semata. Boneka buatannya ini memiliki fungsi penting untuk melindungi diri dari predator. Dijelaskan AZ Animals, ukuran besar dari boneka buatan Cyclosa inca dan Cyclosa longicauda dapat membuat predator berpikir jika ukuran laba-laba di jaring terlalu besar untuk mereka konsumsi atau terlalu berbahaya untuk diserang.
Selain itu, keberadaan laba-laba palsu ini juga dapat membantu laba-laba yang asli untuk kabur dari serangan predator jika predator tetap memutuskan untuk menyerang dan tidak pergi. Ketika predator menyerang boneka, laba-laba yang asli bisa kabur ke tempat yang lebih aman.
Menariknya, spesies laba-laba Cyclosa yang hidup di Peru diketahui cenderung menempatkan dirinya di atas boneka atau umpan buatannya yang lebih besar. Ketika predator datang menyerang, mereka akan meninggalkan jaring sepenuhnya dan pindah ke tempat yang aman. Sangat menarik, bukan?


















