Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kelinci Eropa, Memakan Kotorannya Sendiri!

Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/3268zauber)

Mudah untuk mengenali kelinci Eropa ini, mereka umumnya berwarna coklat keabu-abuan, bagian dadanya berwarna coklat, bagian bawahnya kemerahan, kumisnya panjang hitam, kakinya berbulu penuh dan ekornya putih. 

Mereka hidup di hutan: berdaun lebar, campuran beriklim sedang, konifera beriklim sedang dan kering tropis. Selain itu tinggal di padang rumput beriklim sedang, semak belukar dan sabana tropis. Kamu juga bisa menemukan kelinci ini di liang, batu besar dan pagar tanaman, jelas Animalia bio.

Cara kelinci Eropa untuk berkomunikasi satu sama lain melalui bau, sentuhan dan membenturkan kaki belakang mereka jika ada yang membahayakannya. Simak artikel ini karena banyak banget hal-hal menarik dari kelinci Eropa. Mari temukan fakta apa yang menurutmu menarik!.

1. Sejarah kelinci Eropa dikirim keluar dari habitat aslinya

Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Fir0002)
Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Fir0002)

Dilansir Kids kiddle, kelinci Eropa ini habitat aslinya adalah Semenanjung Iberia (Spanyol, Portugal dan Prancis barat daya). Sejak dulu, hewan ini sudah dipelihara secara luas di zaman Roma kuno di mana janin kelinci ini dijadikan sebagai makanan lezat. Dalam perkembangannya kelinci Eropa dikirim ke mana-mana ke luar habitat aslinya.

Di kepulauan Britania termasuk Inggris Raya dan Irlandia telah kedatangan kelinci Eropa setelah Inggris ditaklukan bangsa Normandia pada 1066.

Di Australia, spesies ini diperkenalkan ke Australia pada 1859 oleh pemilik perkebunan Thomas Austin di Victoria. Lalu, kelinci Eropa berkembang biak dan menyebar ke seluruh negeri faktornya seperti habitatnya kondusif dan musim dingin yang sejuk memungkinkan mereka berkembang biak sepanjang tahun.

Kelinci Eropa pun sampai ke tanah Amerika yakni Chili pada pertengahan abad ke-18. Kelinci Eropa dipandang sebagai sumber pangan murah bagi para petani di sana. Dalam perkembangannya kelinci ini juga berkembang biak di Meksiko, Tieera del Fuego dan Meksiko.

2. Dampak negatif akibat ulah dari kelinci Eropa

Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Ericsteinert)
Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Ericsteinert)

Animal diversity melaporkan, kelinci Eropa dianggap sebagai hama pertanian karena memakan tanaman budidaya di banyak daerah mereka berada dan juga menimbulkan kerusakan ekologis sangat besar di tempat mereka diperkenalkan.

3. Hewan ini bisa memakan kotorannya sendiri

Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Koenigsegg)
Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Koenigsegg)

Kelinci Eropa bersifat herbivora memakan berbagai macam tumbuhan seperti rumput, daun, pucuk muda, blackberry, kubis, biji-bijian, sayuran akar dan selada. Makanan mereka ada yang memiliki nilai gizi rendah dan tinggi. Fakta kerennya, Kelinci Eropa juga memakan kotorannya sendiri, lho karena mengandung kaya nutrisi.  

4. Kelinci Eropa bisa menggali lubang hingga 50 cm

Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Thermos)
Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Thermos)

Kelinci Eropa membuat liang sebagian besar di lereng dan tepian sungai. Penggalian dilakukan dengan cara menarik tanah ke belakang dengan kaki depan, lalu melemparkannya di antara kedua kaki belakang dan menendang-nendang tanah. Liang yang dihasilkan biasanya berdiameter 10-50 cm yang digunakan sebagai pintu masuk.

Tak hanya itu, mereka juga membuat lubang yang digali dari dalam sebagai pintu keluar darurat ketika melarikan diri dari predator di bawah tanah. Adapun predatornya seperti rubah, serigala, lynx, anjing, elang emas, elang laut dan burung hantu.

5. Kelinci Eropa terkena penyakit myxomatosis

Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Piet Spaans)
Kelinci Eropa (commons.wikimedia.org/Piet Spaans)

Kelinci Eropa sampai saat ini menjadi satu-satunya spesies yang terserang myxomatosis. Virus ini memiliki masa inkubasi selama lima hari. Ciri-cirinya kelopak mata membengkak, peradangan yang cepat menyebar ke pangkal telinga, dahi dan hidung.

Lanjutnya, juga menyerang area anus dan genital menyebabkan membengkak, pembengkakan mengeluarkan cairan berupa virus dan kematian akan terjadi pada hari ke 11-12 setelah terkena infeksi. Di Inggris pembawa utama myxomatosis adalah kutu Spilopsyllus cuniculi, sedangkan di Australia penyebabnya adalah nyamuk.

Kelinci Eropa menjadi hewan buruan yang popular di Eropa di mana mereka dibudidayakan secara komersial untuk diambil dagingnya, kulit dan wolnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
FAISAL Faitoshi Ahmad
EditorFAISAL Faitoshi Ahmad
Follow Us