Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5Fakta Mamut Berbulu, Gajah Purba yang Hidup di Zaman Es

Restorasi mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Thomas Quine)
Restorasi mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Thomas Quine)
Intinya sih...
  • Mamut berbulu adalah spesies gajah purba dari zaman Pleistosen dan Holesen, bisa adaptasi di lingkungan dingin dengan kulit, bulu, lapisan lemak, telinga dan ekor yang menjaga suhu tubuh.
  • Mamut berbulu memiliki tinggi 11 kaki di bahu dan beratnya 12.000 pon untuk jantan, 9,5 kaki dan 8.000 pon untuk betina. Mereka herbivora yang memakan rumput, alang-alang, dedaunan, buah-buahan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mamut berbulu adalah spesies gajah purba di mana fosilnya diperkirakan berasal dari zaman Pleistosen dan Holesen sekitar 2 juta tahun lalu. Mamut berbulu berkembang selama zaman es. Mereka bisa beradaptasi di lingkungan dingin karena memiliki kulit dan bulu yang tebal. Selain itu, mereka memiliki lapisan lemak, telinga dan ekor dapat menjaganya tetap hangat.

Mamut berbulu ditemukan di tundra Asia, Eropa dan Amerika Utara. Mamut berbulu diperkirakan tiba ke Amerika Utara dengan menyebrangi jembatan darat atau selat Bering lebih dari 300 ribu tahun lalu. Gajah purba ini merupakan kerabat dari gajah asia (elephas maximus) masa kini maupun nenek moyang dari spesies gajah modern.

Temukan sesuatu yang menarik dari mamu berbulu bisa kamu gali.

1.Bagaimana rupa dari mamut berbulu?

ilustrasi mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Othenio Abel)
ilustrasi mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Othenio Abel)

Dilansir A-z animals, gajah jantan memiliki tinggi 11 kaki di bahu dan beratnya 12.000 pon, sementara betina ialah 9,5 kaki di bahu dan beratnya 8.000 pon. Bulu gajah ini bervariasi dari pirang, coklat tua hingga hitam. Mamut berbulu punya belalai yang panjang, telinga mereka berukuran kecil dan gigi geraham besar digunakan untuk menggiling makanan atau mangsanya.

Punggungnya miring dan terdapat punuk besar di bahunya. Gadingnya digunakan untuk bertarung dan belalainya dipakai untuk memegang barang dan membantu mencari makan. Gading besar milik jantan berguna untuk bertarung sesama jantan untuk memperebutkan pasangan. Sementara betina memiliki gading lurus dan lebih kecil daripada kepunyaan jantan.

2.Diet gajah purba ini

ilustrasi mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Gzen92)
ilustrasi mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Gzen92)

Mamut berbulu adalah tipe hewan berkelompok yang dipimpin oleh betina tertua bermigrasi ke tempat tersedianya sumber-sumber makanan. Gajah purba ini adalah herbivora yang memakan rumput, alang-alang, dedaunan, beri, buah-buahan, beri, kacang-kacangan dan ranting.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa bayi mamut juga memakan kotoran. Mamut berbulu menggunakan gadingnya untuk menggali di bawah salju untuk mencari makanan seperti rumput. Peneliti meyakini bahwa gajah purba tersebut memakan 200-300 kg per hari.

3.Alasan kepunahannya

ilustrasi mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Kira Sokolovskaia)
ilustrasi mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Kira Sokolovskaia)

Mengutip Livescience, mayoritas mamut berbulu mati saat zaman es terakhir pada 11.000 tahun lalu ketika padang rumput beku berevolusi menjadi ekosistem yang lebih hangat. Namun, bukti kuat lebih valid mengenai kepunahan mamut berbulu sudah sekitar 10.000 tahun lalu karena temuan fosil.

Dalam perkembangannya, ada jejak purba di Yukon, Kanada yang mengisyaratkan bahwa mamot berbulu yang mungkin bertahan sejak 5.000 tahun lalu. Tak sampai itu, beberapa mamut diperkirakan bertahan hidup di Wrangel, Rusia sejak 4000 tahun lalu.

Mamut di Wrangel tampaknya punah karena kedatangan manusia ke pulau tersebut atau terjadi perubahan iklim. Tak hanya perubahan iklim semata, mamut berbulu diburu secara masif oleh manusia dan perkiraan lagi mengenai mamut berbulu baru benar-benar punah sejak 1.000 tahun lalu. Jadi, intinya periode kepunahan mamut berbulu tidak pasti kapan waktunya.

4.Keberadaan mamut berbulu ditemukan di lukisan-lukisan

Patung mamut berbulu (commons.wikimedia.org/kanti kansara)
Patung mamut berbulu (commons.wikimedia.org/kanti kansara)

Mamut berbulu ditemukan di seni figuratif tertua di Eropa yakni lukisan gua berusia 32.000 tahun di gua Chauvet di Prancis di mana merupakan salah satu seni tertua di dunia. Terkuak lebih dari ratusan lukisan mamut berusia kisaran 20.000 tahun yang menghiasi dinding gua Rouffignac. Di Ukraina kuno sekitar 15.000 tahun lalu, orang-orang membangun 4 gubuk dari tulang mamut, terang Reviverestore.

5.Fosil mamut berbulu dimanfaatkan untuk berbagai hal dewasa ini

Fosil mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Motekov)
Fosil mamut berbulu (commons.wikimedia.org/Motekov)

Di Siberia, orang Rusia menambang gading mamut berbulu yang diawetkan dalam es berusia antara 10.000 dan 40.000 tahun. Mereka telah meraup jutaan dollar karena memanfaatkan gading tersebut dari menjual gading coklat 150 dolar per pon sejak 1992.

Lanjutnya, gading gajah purba berharga para pemahat. Seluruh gadingnya dapat terjual hingga 50 ribu dolar dalam sebuah pelelangan. Sebenarnya perdagangan gading mamut berbulu tidak melanggar hukum atau legal karena kategori hewan punah. Potongan tulang dan gading digiling menjadi bubuk dan digunakan untuk membuat obat tradisional China.

Salah satu spesiesnya, mamut berbulu lyuba diawetkan di Field Museum, Chicago, Amerika Serikat. Salah satu fosil gading mamut berbulu yang panjang dan melengkung memiliki panjang lebih dari 3,5 m dan beratnya lebih dari 100 kg.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
FAISAL Faitoshi Ahmad
EditorFAISAL Faitoshi Ahmad
Follow Us