5 Fakta Menakjubkan Laba-Laba Pemburu, Gigitannya Tak Bahaya

- Laba-laba pemburu punya ukuran besar dan kemampuan memanjat yang luar biasa.
- Spesies ini ditemukan di daerah tropis hingga Eropa, dengan habitat yang beragam dari pepohonan hingga dalam mesin kendaraan.
- Laba-laba pemburu memiliki sifat kanibal, bertelur hingga 200 butir, dan mampu mengejar mangsa dengan cepat.
Laba-laba merupakan salah satu invertebrata yang bisa ditemukan dimanapun, mereka bisa hidup di hutan, kebun, bebatuan, sawah, taman, sampai area pemukiman. Beberapa jenis laba-laba juga punya bisa mematikan yang cukup berbahaya bagi manusia. Karenanya tak sedikit orang yang takut atau merasa geli dengan hewan berkaki delapan ini. Namun dibalik semua itu ternyata laba-laba adalah hewan yang menakjubkan dan menarik, lho.
Salah satu keunikan laba-laba bisa kita lihat dari laba-laba pemburu atau huntsman spider, ia adalah laba-laba berukuran besar yang berasal dari famili Sparassidae. Laba-laba pemburu punya banyak keunikan seperti ukurannya yang besar, kemampuan memanjatnya yang luar biasa, sampai kemampuannya membunuh hewan-hewan besar seperti kelelawar. Hewan ini juga bisa berkeliaran dimana saja, bahkan tak jarang laba-laba ini juga berkeliaran di sekitar rumah. Tak cuma itu, laba-laba pemburu juga punya beberapa fakta menakjubkan yang akan kita bahas secara mendetail.
1. Sering ditemukan di daerah tropis

Laba-laba pemburu atau huntsman spider merupakan sebutan bagi laba-laba yang berasal dari famili Sparassidae. Dilansir iNaturalist, famili ini sering ditemukan di daerah-daerah tropis seperti Asia, Australia, Afrika, dan Amerika Selatan. Namun beberapa spesies juga ada yang mendiami daerah dingin seperti Eropa. Bahkan beberapa spesies yang awalnya hidup di daerah tropis juga banyak yang tinggal di daerah dingin karena campur tangan manusia.
Hewan ini sendiri punya habitat yang beragam, ia bisa hidup di pepohonan sampai area pemukiman. Bahkan laba-laba ini tak jarang juga ditemukan di dalam mesin kendaraan, lho. Mengusir laba-laba pemburu dari dalam rumah juga bukan hal yang mudah karena ia punya kecepatan dan kelincahan yang luar biasa. Memanjat dinding, bersembunyi di sela-sela rumah, atau kabur ke dalam lubang bukanlah hal yang sulit baginya.
2. Salah satu spesies laba-laba terbesar di dunia

Laba-laba pemburu hadir dalam berbagai ukuran, ada yang tubuhnya kecil namun ada juga yang ukurannya sebesar telapak tangan manusia. Bahkan salah satu spesies terbesar, yaitu Heteropoda maxima punya ukuran yang mencapai 30 cm, terang Discover Wildlife. Ukurannya ini menjadikan laba-laba pemburu sebagai salah satu jenis laba-laba terbesar di dunia, lho.
Jika dibandingkan dengan laba-laba lain laba-laba pemburu juga punya bentuk yang cukup unik. Bagian depan badannya membulat dengan abdomen yang sedikit memanjang, rambut halus juga menyelimuti seluruh tubuhnya dari kepala sampai kaki. Seperti laba-laba lain ia juga punya delapan kaki yang sangat panjang dan ramping. Terakhir, laba-laba ini cenderung punya warna yang tak terlalu mencolok seperti cokelat, abu-abu, dan hitam. Walau beberapa spesies juga punya warna yang cerah seperti kuning, merah, dan hijau. Tentunya warna tubuh tersebut sangat berguna untuk berkamuflase di pepohonan atau bebatuan.
3. Laba-laba betina akan memakan laba-laba jantan setelah kawin

Selain ukurannya yang besar dan penyebarannya yang luas ternyata laba-laba pemburu juga punya sifat kanibal yang mengerikan. Laman EOL menerangkan kalau beberapa spesies laba-laba pemburu pernah didokumentasikan memakan pasangannya setelah kawin. Hal tersebut salah satunya ditemukan pada spesies laba-laba yang menghuni area Goa Vang Vieng di Laos. Walau begitu sebenarnya tidak semua laba-laba pemburu sesadis itu, justru beberapa spesies bisa dibilang adalah hewan yang romantis.
Setelah kawin tentunya laba-laba ini akan bertelur dan mampu mengeluarkan hingga 200 butir telur. Telur-telur itu akan dibungkus di sebuah wadah yang terbuat dari jaring dan laba-laba betina akan menaruhnya di bawah batu, di dalam lubang, di bawah kayu, bahkan sampai membawa wadah tersebut bersamanya. Laba-laba betina akan menjaga telur-telur tersebut selama sekitar tiga minggu. Dalam rentan waktu tersebut ia juga tidak akan makan dan sifatnya akan jadi lebih agresif.
4. Bisa memakan serangga sampai mamalia kecil

Berbeda dengan kebanyakan laba-laba yang cenderung diam dan menunggu mangsa datang laba-laba pemburu justru akan mengejar mangsanya, terang Live Science. Dengan tubuhnya yang ramping dan kakinya yang panjang hewan ini mampu bergerak dengan sangat cepat saat mengejar mangsa. Laba-laba ini tak akan membuat sarang di pohon atau membuat jebakan di dalam tanah. Ia lebih suka berkelana di pohon, hutan, lantai hutan, sawah, kebun, atau rumah untuk mencari mangsa seperti ulat, ngengat, kecoa, lalat, dan laba-laba lain. Bahkan jika ukurannya besar laba-laba ini juga sanggup memakan mamalia kecil seperti possum, lho.
5. Gigitannya tidak berbahaya bagi manusia

Dengan tampang yang menyeramkan banyak orang mengira kalau gigitan laba-laba pemburu dapat berakibat fatal. Namun nyatanya hewan ini merupakan hewan berbisa ringan dan tidak berbahaya bagi manusia, jelas Minibeast Wildlife. Gigitan laba-laba ini biasanya hanya akan menyebabkan rasa sakit sementara, pembengkakan kecil, dan iritasi kulit ringan. Bahkan sebenarnya laba-laba pemburu cukup pemalu dan akan kabur saat bertemu manusia.
Penanganan terhadap gigitannya juga terbilang mudah, kamu cukup membersihkan luka gigitan dengan air mengalir dan sabun. Jika timbul rasa sakit kamu bisa meminum obat pereda rasa sakit seperti paracetamol. Namun terkadang gigitan laba-laba ini juga menimbulkan alergi pada beberapa orang dan bisa menyebabkan kesulitan bernafas atau pembengakakan besar. Jika hal itu terjadi segera bawa korban ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.
Punya tubuh yang besar dan berbulu membuat laba-laba pemburu ditakuti oleh banyak orang. Gerakannya yang gesit dan lincah juga membuatnya terlihat menggelikan. Namun dibalik stigma negatif tersebut ternyata laba-laba berwarna cokelat ini punya banyak keunikan. Mulai dari ukurannya yang besar, bisanya yang tidak berbahaya, sampai kebiasaan kanibalnya. Namanya juga bukan isapan jempol semata karena ia tak membuat sarang dan cenderung mengejar mangsa dengan gerakannya yang cepat.