5 Fakta Menarik Lumba-lumba Hitam, Mamalia Laut yang Sayang Anak

Salah satu lumba-lumba yang punya perawakan menggemaskan adalah Lagenorhynchus obscurus atau lumba-lumba hitam. Pertama, ia memiliki badan yang pendek dan kepala yang agak membulat. Perpaduan warna hitam, abu-abu, dan putihnya juga membuat hewan ini terlihat memukau. Selain itu, tingkah laku mamalia air ini juga lucu dan jadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.
Tapi tak cuma lucu, ternyata lumba-lumba hitam juga menyimpan berbagai fakta unik, lho. Sebagai contoh, ia memiliki kecerdasan yang tak kalah dari spesies lumba-lumba lain. Hewan ini juga hidup berkelompok dan sangat suka hidup di perairan dingin. Seperti kebanyakan mamalia, ia juga sayang dengan anak-anaknya dan akan merawat mereka. Nah, supaya pengetahuanmu bertambah kali ini kita akan membahas fakta-fakta tersebut secara mendalam!
1. Tubuhnya kecil dan pendek

Lumba-lumba hitam memiliki perawakan yang agak berbeda dari spesies lain karena memiliki tubuh yang lebih pendek dan kepala yang agak membulat. Mamalia ini juga terbilang kecil dengan bobot maksimal 85 kilogram dan panjang 2 meter, jelas artikel di jurnal Canadian Journal of Zoology. Selain ukuran dan bentuk tubuh, warna dan corak lumba-lumba ini juga cukup mencolok.
Pertama, bagian atas tubuhnya dihiasi warna abu-abu dan kehitaman. Kemudian, bagian bawah tubuhnya lebih cerah karena berwarna putih atau abu-abu muda. Nah, perpaduan warna terang di bawah dan gelap di atas tersebut disebut counter shading dan digunakan untuk berkamuflase. Selain di bagian atas tubuh, bagian ujung mulutnya juga berwarna kehitaman yang mana terlihat seperti bibir pada manusia.
2. Sangat suka hidup di perairan yang dingin

Dilansir GBIF, penyebaran lumba-lumba hitam terpusat dan cenderung acak. Tercatat, wilayah penyebarannya mencakup Amerika Selatan, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan Australia. Spesifiknya, ia sangat suka hidup di Samudera Hindia dan Atlantik yang dingin. Lumba-lumba hitam sendiri sering menampakan diri di daerah pesisir, laut lepas, dan zona neritik. Alhasil, lumba-lumba hitam sering menjumpai manusia yang sedang bersantai di pantai, nelayan yang sedang melaut, atau penyelam yang sedang melakukan scuba diving di area karang.
3. Kecepatan berenangnya mencapai 36 km/jam

Selayaknya lumba-lumba lain, lumba-lumba hitam memiliki kemampuan berenang yang luar biasa. Pertama, kecepatan berenangnya mencapai 36 km/jam. Kedua, hewan ini juga mampu menyelam hingga kedalaman 130 meter, jelas iNaturalist. Tak hanya di dalam air, mamalia ini juga bisa melakukan beberapa akrobat di permukaan air dengan cara melompat tinggi ke udara. Di banyak kesempatan, lumba-lumba hitam akan melompat dalam upaya menangkap mangsa atau hanya sekadar bermain dan bersenang-senang.
Lumba-lumba hitam juga merupakan hewan sosial yang hidup di dalam kelompok yang beranggotakan 50 sampai 1000 individu. Di dalam kelompok, tiap individu bisa berkomunikasi, saling menjaga, dan akan berburu bersama-sama dalam kelompok yang lebih kecil. Membahas makanan, lumba-lumba ini sering terlihat memakan ikan, moluska, dan hewan laut lain yang berukuran kecil.
4. Bisa mengeluarkan tiga jenis vokalisasi yang berbeda

Dilansir Atlas of Living Australia, lumba-lumba hitam mampu mengeluarkan tiga jenis vokalisasi yang berbeda dalam upaya berkomunikasi. Ketiganya adalah suara ekolokasi, siulan, dan denyutan. Suara ekolokasi yang dikeluarkan hewan ini bisa dideskripsikan sebagai suara yang luas dan cepat. Suara tersebut juga memiliki dua tipe frekuensi, yaitu diantara 40 sampai 50 kHz dan diantara 80 dan110 kHz.
Kemudian, suara denyutan agak mirip dengan suara ekolokasi, namun suara ini memiliki interval atau jeda yang lebih cepat. Terakhir, siulan jadi suara yang paling jarang dikeluarkan dan umumnya hanya dikeluarkan saat lumba-lumba hitam berkomunikasi dengan spesies lain. Justru, suara ini hampir tidak pernah digunakan saat berkomunikasi dengan sesamanya. Bahkan, beberapa populasi seperti populasi di Argentina dan Selandia Baru tidak mengeluarkan siulan.
5. Lumba-lumba hitam akan menjaga dan merawat anak-anakanya

Laman Animal Diversity Web menjelaskan kalau lumba-lumba hitam memiliki masa kehamilan sekitar 11 bulan. Biasanya, hewan ini akan melahirkan pada bulan Juni sampai Agustus. Jumlah anak yang dilahirkan juga tidak banyak karena hewan ini hanya melahirkan satu ekor bayi yang bobotnya sekirar 5 kilogram. Setelah lahir bayi tersebut juga tak diabaikan dan justru akan dirawat oleh induknya selama 18 bulan.
Awalnya, bayi lumba-lumba hitam tidak bisa melakukan apapaun. Lambat laun, ia akan belajar berburu dan menghindari predator dengan cara mengamati induknya. Biasanya, anakan lumba-lumba hitam akan bersama induknya selama 3 tahun sebelum akhirnya hidup mandiri dan bergabung dengan kelompok lain. Kemudian, setelah mencapai usia 4 sampai 5 tahun ia siap kawin dan menghasilkan keturunan.
Lumba-lumba hitam memang lebih kecil dari spesies lumba-lumba lain. Namun di balik ukuran kecilnya ia tak kalah unik, lho. Sebagai contoh, hewan ini mampu mengeluarkan tiga vokalisasi yang berbeda. Tak lupa, kecepatan berenangnya juga tak kalah cepat dari spesies lain. Hewan ini juga termasuk hewan yang penyayang dan akan merawat anak-anaknya hingga usia 3 tahun. Terakhir, lumba-lumba hitam lebih suka hidup di perairan bersuhu dingin.