"Mata adalah jendela hati." — begitu kata bijak yang lama beredar.
Mungkin kamu sering menjumpai orang-orang dengan warna mata yang tidak sama dengan warna mata kebanyakan dari kita, orang Indonesia. Kira-kira kenapa bisa begitu ya? Dilansir berbagai sumber, simak penjelasan menurut para ahlinya, di bawah ini!
Sel melanosit adalah sel pewarna yang menentukan warna dari mata, rambut dan kulit. Perhatikan letak dari bagian-bagian mata di atas. Sel melanosit menghasilkan pigmen melanin, terletak pada iris.
Pigmen yang dihasilkan oleh sel melanositlah yang menentukan warna pada mata. Eumelanin menghasilkan warna cokelat dan pheomelanin menghasilkan warna merah. Terang gelapnya warna mata ditentukan oleh seberapa besar kamu memiliki pigmen tersebut. Eumelanin untuk warna gelap, dan pheomelanin untuk warna terang.
Letak penumpukan sel melanosit menentukan warna pada mata. Warna-warna terang seperti hijau, biru, ungu, abu-abu, mengalami penumpukan melanosit di belakang iris. Iris mata menerima cahaya yang kemudian dipantulkan kembali dengan kesan warna tersebut pada pupil mata. Sedangkan warna gelap seperti cokelat dan hitam mengalami penumpukan sel melanosit pada lapisan terdepan iris mata yang menyerap cahaya.
Berdasarkan data para ahli, mata berwarna hijau diperkirakan hanya dimiliki oleh sekitar 2 persen dari populasi manusia. Jadi kalau kamu mengenal seseorang yang punya mata berwarna hijau, dia spesial banget.
Ini termasuk sangat langka juga, karena hanya 0,6 persen manusia yang memiliki dua warna mata berbeda. Kondisi ini disebut dengan heterochromia, dan biasanya adalah karena faktor genetik. Umumnya ini tidak mempengaruhi penglihatan, tapi bisa juga akibat dari cedera mata dan penggunaan obat jenis glaukoma tertentu, atau pertanda dari penyakit mata, seperti iritis kronis, uveitis, atau melanoma iris difus.
Itu dia penjelasan mengenai perbedaan warna mata setiap orang. Sudah tidak penasaran lagi, kan?