5 Fakta Negara Eritrea, Terletak di Pesisir Laut Merah!

Eritrea adalah sebuah negara di Afrika Timur, persisnya di Tanduk Afrika, yang berbatasan dengan Djibouti, Ethiopia, Sudan, dan Laut Merah. Eritrea memiliki lokasi yang strategis di sepanjang jalur pelayaran tersibuk di dunia. Negara ini dibelah oleh pegunungan, yang terbentuk oleh proses yang membentuk Lembah Rift Besar, dengan tanah subur di sebelah barat menurun menjadi gurun di sebelah timur.
Letak pesisir Eritrea telah lama menjadi penting dalam sejarah dan budayanya; hal ini tercermin dalam namanya, yang merupakan versi Italia dari Mare Erythraeum, yang dalam bahasa Latin berarti “Laut Merah.” Perekonomian Eritrea bergantung pada sektor pertanian. Berikut ini fakta-fakta tentang Eritrea yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Asmara, ibu kota Eritrea, dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2017

Asmara dipuji karena arsitekturnya yang indah dan unik, yang tetap terpelihara dengan baik meskipun sudah berusia seabad. Bangunan-bangunan bergaya art deco-nya, yang dibangun pada era 1930-an selama penjajahan Italia, membuat Asmara tampak berbeda dari kota lain di dunia. Kota ini juga menjadi rumah bagi beberapa bangunan modernis, seperti Gedung Fiat Tagliero, dengan bentuk sayapnya yang khas.
Asmara juga penuh dengan atraksi budaya, mulai dari pasar yang ramai hingga restoran tradisional Eritrea. Penduduk setempat dikenal akan keramahtamahannya dan akan membantu Anda mendapatkan pengalaman yang benar-benar tak terlupakan.
2. Makanan nasional Eritrea adalah injera

Injera tampak seperti panekuk besar dan terbuat dari teff, biji-bijian kecil yang ditemukan di dataran tinggi Eritrea dan Ethiopia. Injera biasanya disajikan dengan semur pedas, yang sering kali berisi daging sapi, ayam, domba, atau ikan atau lauk vegan. Karena pesisirnya yang panjang, masakan Eritrea lebih berfokus pada makanan laut daripada masakan Ethiopia.
3. Salah satu kerangka manusia tertua di dunia ditemukan di Eritrea

Pada tahun 1998, tim paleoantropolog internasional menemukan tengkorak berusia satu juta tahun di kawasan Afar, Eritrea. Sisa-sisa tengkorak tersebut memiliki ciri-ciri Homo Erectus dan Homo sapiens, yang menunda perkembangan morfologi manusia modern sekitar 300.000 tahun. Tim tersebut juga menemukan dua fragmen panggul dan dua gigi seri yang ditemukan dari sedimen danau purba. Sebelum penemuan ini, fosil tertua yang menampilkan ciri-ciri manusia berasal dari 600.000 tahun yang lalu.
4. Eritrea adalah rumah bagi salah satu kota pelabuhan tertua di Afrika

Kota pelabuhan kuno Adulis merupakan bagian dari Kerajaan Aksumite, selama periode 100 M-940 M. Terletak di Teluk Zula di Laut Merah, sekitar 59 km selatan Massawa, situs ini telah dihuni setidaknya sejak abad ke-6 SM. Dahulu kala, kota ini merupakan salah satu pelabuhan terpenting di Laut Merah. Para ahli percaya bahwa kota ini mencapai masa kejayaannya antara abad ke-3 dan ke-4 M, yang kemudian disusul oleh kebangkitan singkat pada abad ke-7. Penggalian telah mengungkap artefak Romawi, Mesir, dan Yunani. Anda dapat mengunjungi reruntuhan Adulis di kota Zula saat ini.
5. Asmara adalah rumah bagi sebuah kuburan tank

Ada kuburan tank di Asmara yang dipenuhi tank militer tua, truk, dan kendaraan lainnya. Ada juga amunisi berkarat dan pelat cap Uni Soviet yang berserakan di sepanjang jalan setapak. Ini adalah pengingat yang jelas tentang salah satu perang terpanjang di Afrika, yaitu Perang Kemerdekaan Eritrea. Perang ini dimulai pada tahun 1961 dan baru berakhir pada tahun 1991 ketika negara itu memperoleh kemerdekaan dari Ethiopia. Dalam beberapa kasus, keluarga setempat telah membuat rumah di kontainer pengiriman di jantung kuburan tersebut.
Itulah fakta tentang Eritrea yang mungkin belum Anda ketahui. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke Eritrea?