Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Phobaeticus serratipes, Serangga yang Hampir Tak Terlihat

Phobaeticus serratipes
phobaeticus serratipes (inaturalist.org/Nicky Bay)
Intinya sih...
  • Phobaeticus serratipes adalah serangga tongkat terpanjang di dunia alam tropis dengan panjang total mencapai 55,5 cm.
  • Kamuflase Phobaeticus serratipes sangat efektif dalam menyamar dan bertahan hidup di hutan tropis yang penuh predator visual.
  • Betina Phobaeticus serratipes lebih besar dari jantan dan memiliki perilaku yang berbeda untuk menjaga kelangsungan generasi berikutnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah lebatnya hutan hujan Asia Tenggara, ada makhluk yang nyaris tak bisa dikenali mata manusia. Phobaeticus serratipes, atau serangga tongkat raksasa, terkenal karena kemampuan luar biasa dalam menyamarkan diri. Sekilas tampak seperti ranting biasa, padahal di situlah tersembunyi salah satu serangga terpanjang di dunia.

Dengan panjang tubuh mencapai lebih dari 30 sentimeter, Phobaeticus serratipes bukan hanya mengagumkan, tapi juga misterius. Serangga ini hidup diam di antara dahan dan dedaunan, menjadikan kamuflase sebagai senjata utama bertahan hidup. Yuk kita simak 5 fakta menarik serangga tongkat ini!

1. Serangga terpanjang di dunia alam tropis

Phobaeticus serratipes
phobaeticus serratipes (inaturalist.org/Albert Kang)

Phobaeticus serratipes dikenal sebagai salah satu serangga tongkat terpanjang di dunia. Dilansir BBC Science Focus, seekor betina pernah diukur panjang totalnya (termasuk kaki) hingga mencapai 55,5 cm dalam posisi kaki terentang. Hal ini menjadikannya salah satu kandidat utama sebagai serangga paling panjang di lingkungan tropis.

Meski ukuran itu mencakup kaki, panjang tubuhnya sendiri jauh lebih pendek. Ukuran keseluruhan yang ekstrem itu sebagian besar dikarenakan kaki panjangnya yang menjulur jauh. Keunikan ini membantu dia menyatu dengan ranting sehingga makin sulit terlihat.

2. Ahli kamuflase yang hampir sempurna

Phobaeticus serratipes
phobaeticus serratipes (inaturalist.org/Albert Kang)

Kamuflase Phobaeticus serratipes termasuk salah satu strategi pertahanan paling efektif di dunia serangga. Tubuhnya ramping dan mirip ranting, warnanya cokelat kecokelatan atau hijau kusam, memungkinkan dia menyatu dengan vegetasi dan sulit dibedakan dari cabang pohon. Bahkan predator sering melewatkannya meski berada tepat di hadapannya.

Selain bentuk tubuhnya, gerakannya juga mendukung penyamaran. Banyak spesies tongkat termasuk yang besar, mengayunkan tubuh sedikit saat angin bertiup, meniru gerakan ranting yang tertiup angin agar tidak mencurigakan. Taktik sederhana namun efektif ini membuat Phobaeticus serratipes bisa hidup di antara predator tanpa perlu senjata atau racun sama sekali.

3. Betina lebih besar dari jantan

Giant Stick Insect (Phobaeticus serratipes)
giant stick insect (phobaeticus serratipes) (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Dalam dunia Phobaeticus serratipes, betina punya ukuran tubuh yang jauh lebih besar dibanding jantan. Mengutip MDPI Journals, umum terjadi pada ordo Phasmatodea, kelompok serangga tongkat, di mana betina berukuran besar membantu mereka menyimpan lebih banyak telur. Sementara itu, jantan lebih kecil dan ramping agar bisa bergerak lincah saat mencari pasangan.

Perbedaan ukuran ini juga menciptakan perilaku yang berbeda antara keduanya. Betina lebih sering diam di satu tempat, mengandalkan kamuflase untuk perlindungan, sedangkan jantan aktif berpindah antar cabang. Dalam ekosistem hutan, keseimbangan ini menjadi strategi alami untuk menjaga kelangsungan generasi berikutnya.

4. Bertahan hidup tanpa senjata

Phobaeticus serratipes
phobaeticus serratipes (inaturalist.org/BioM_Akekachoke.B)

PubMed Central menginformasikan bahwa berbeda dengan banyak serangga besar lain, Phobaeticus serratipes tidak memiliki gigi tajam, racun, atau duri pertahanan. Satu-satunya senjata mereka adalah kamuflase ekstrem dan perilaku diam yang membantu mereka tak terlihat oleh predator. Saat terganggu, seringkali mereka akan diam kaku atau menjatuhkan diri, menyerupai ranting patah agar predator melewatinya begitu saja.

Strategi ini sangat efektif di hutan tropis yang penuh predator visual. Meski tanpa senjata, kemampuan mereka berkamuflase dengan perilaku dan warna tubuh membuat mereka jauh lebih aman dibanding jika memiliki pertahanan konvensional. Dalam dunia serangga, kadang tidak terlihat lebih ampuh daripada menyerang.

5. Saksi keanekaragaman Asia Tenggara

Phobaeticus serratipes
phobaeticus serratipes (inaturalist.org/ayuwat)

Keberadaan Phobaeticus serratipes mencerminkan betapa kayanya biodiversitas Asia Tenggara. Serangga ini bergantung pada ekosistem hutan yang sehat untuk bertahan hidup. Sayangnya, deforestasi membuat habitat mereka terus menyusut dari tahun ke tahun.

Upaya konservasi menjadi penting untuk menjaga populasi mereka dan spesies lainnya. Peneliti terus memantau habitat alami mereka guna memahami dampak perubahan lingkungan. Bagi dunia sains, Phobaeticus serratipes adalah simbol betapa rapuh dan berharganya keseimbangan alam tropis.

Sebagai salah satu contoh terbaik adaptasi evolusi, Phobaeticus serratipes membuktikan bahwa hidup bisa terus bertahan lewat keheningan. Strategi bertahan hidupnya adalah bentuk kecerdasan alam yang halus tapi efektif. Dalam tubuhnya yang menyerupai ranting, tersimpan kisah panjang tentang keseimbangan antara bentuk, fungsi, dan lingkungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Jika Reinkarnasi Nyata, Jadi Dinosaurus Apa Kamu di Kehidupan Sebelumnya?

18 Okt 2025, 09:35 WIBScience