5 Fakta Sejarah Bruges, Kota Kanal Indah dari Abad Pertengahan

- Bruges pusat perdagangan Eropa abad pertengahan, kaya raya dengan bangunan megah dari berbagai negara.
- Kanal di Bruges dibangun sebagai jalur perdagangan, ikon utama dan jantung kehidupan kota.
- Arsitektur gotik Bruges terjaga hingga kini, UNESCO menetapkan pusat Kota Bruges sebagai Situs Warisan Dunia.
Kalau berbicara tentang kota-kota indah di Eropa, Bruges di Belgia pasti masuk dalam daftar. Kota ini dikenal sebagai "Venesia dari Utara" karena dipenuhi kanal yang menawan dan arsitektur abad pertengahan yang masih terjaga. Saat berjalan di sepanjang jalannya, kamu akan merasa seakan kembali ke masa lalu.
Namun, di balik keindahannya, Bruges menyimpan sejarah panjang yang penuh cerita menarik. Mulai dari pusat perdagangan internasional hingga menjadi salah satu kota paling romantis di Eropa, Bruges mempunyai banyak hal untuk diungkap. Yuk, simak lima fakta sejarah Bruges yang akan membuatmu semakin jatuh cinta dengan kota ini.
1. Bruges adalah pusat perdagangan Eropa pada abad pertengahan

Pada abad ke-12 hingga ke-15, Bruges menjadi pusat perdagangan internasional di Eropa. Letaknya yang strategis di dekat Laut Utara membuat banyak pedagang datang dari berbagai negara. Kota ini bahkan menjadi tempat lahirnya bursa saham pertama di dunia.
Keberhasilan itu membuat Bruges kaya raya dan penuh dengan bangunan megah yang masih bisa kamu lihat hingga sekarang. Banyak pedagang dari Italia, Spanyol, dan Inggris yang membuka kantor di kota ini. Tak heran Bruges dijuluki salah satu kota dagang terpenting di Eropa abad pertengahan.
2. Kanal di Bruges dibangun sebagai jalur perdagangan

Kanal-kanal yang kini menjadi daya tarik wisata dahulu mempunyai fungsi penting untuk perdagangan. Melalui kanal ini, kapal-kapal membawa barang seperti wol, rempah, dan kain dari berbagai negara. Kanal tersebut juga menghubungkan Bruges langsung dengan Laut Utara.
Hingga saat ini, kanal masih menjadi ikon utama Bruges yang tidak bisa dipisahkan dari identitas kota. Pemandangan perahu kecil di kanal membuat suasana semakin romantis. Tak heran, kanal Bruges sering dijuluki sebagai jantung kehidupan kota.
3. Arsitektur gotik Bruges masih terjaga hingga kini

Berjalan-jalan di Bruges membuatmu serasa melintasi mesin waktu menuju abad pertengahan. Bangunan dengan gaya arsitektur gotik masih berdiri kokoh, seperti Menara Lonceng Belfry dan Basilika Darah Kudus. Semua detail bangunannya menampilkan seni yang megah dan elegan.
Pemerintah Kota Bruges memang menjaga keaslian arsitektur ini dengan ketat. Tidak heran jika UNESCO menetapkan pusat Kota Bruges sebagai Situs Warisan Dunia. Jadi, setiap sudut kota ini bukan hanya indah, tapi juga mempunyai nilai sejarah tinggi.
4. Bruges sempat mengalami masa kejatuhan

Setelah kejayaannya di abad pertengahan, Bruges mengalami penurunan karena pelabuhannya tertutup endapan pasir. Hal ini membuat pedagang beralih ke Kota Antwerpen yang lebih mudah diakses. Akibatnya, Bruges kehilangan statusnya sebagai pusat perdagangan utama.
Meski begitu, kejatuhan ini justru membuat Bruges tetap mempertahankan bangunan-bangunan tuanya. Karena tidak banyak pembangunan modern, kota ini tetap terlihat klasik. Inilah alasan Bruges masih terasa seperti kota abad pertengahan hingga sekarang.
5. Bruges bangkit kembali melalui pariwisata

Pada abad ke-19, Bruges kembali dikenal dunia karena keindahan kotanya. Wisatawan Eropa mulai datang untuk melihat kanal dan bangunan tuanya yang unik. Lambat laun, Bruges berkembang menjadi destinasi wisata internasional.
Kini, pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi Bruges. Kota ini menarik jutaan turis setiap tahunnya yang ingin menikmati suasana romantis di tengah kanal dan alun-alun bersejarah. Jadi, meskipun tidak lagi menjadi pusat perdagangan, Bruges tetap berjaya dengan cara yang berbeda.
Kalau suatu hari kamu berkesempatan ke Belgia, jangan lupa masukkan Bruges ke dalam itinerary. Kota ini akan memberimu pengalaman unik seakan sedang berjalan di abad pertengahan.