Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta tentang Maned Wolf, Serigala Berkaki Panjang yang Mirip Rubah

potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Rufus46)
potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Rufus46)
Intinya sih...
  • Maned wolf adalah spesies tunggal dari genus Chrysocyon, bukan serigala atau rubah.
  • Kaki panjangnya membantunya menjelajah savana dengan efisien dan strategi berburu yang cerdas.
  • Aroma urinnya menyengat dan mirip ganja, digunakan untuk komunikasi dan penandaan wilayah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di antara banyak hewan unik yang menghuni daratan Amerika Selatan, maned wolf atau Chrysocyon brachyurus jadi salah satu yang paling menarik perhatian. Sekilas wujudnya terlihat seperti hasil perpaduan antara serigala, rubah, dan rusa. Tapi jangan salah, maned wolf bukan bagian dari ketiganya. Hewan ini justru termasuk ke dalam genus tersendiri yang menjadikannya unik dan penuh misteri.

Dengan kaki panjang menjulang, telinga besar, dan warna bulu kemerahan, maned wolf bukan cuma eksotis dari penampilan, tapi juga dari perilaku dan habitat hidupnya. Sayangnya, meski karismatik, banyak orang masih belum tahu kalau spesies ini masuk dalam kategori hampir terancam punah. Supaya lebih kenal sama hewan satu ini, berikut lima fakta menarik tentang maned wolf yang mungkin belum banyak diketahui.

1. Bukan serigala, bukan rubah, tapi spesies tersendiri

potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Rufus46)
potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Rufus46)

Banyak yang menyangka kalau maned wolf adalah hasil hibrida antara serigala dan rubah. Tapi faktanya, hewan ini adalah spesies tunggal dari genus Chrysocyon, yang berarti “anjing emas” dalam bahasa Yunani. Secara ilmiah, maned wolf bukan serigala sejati, juga bukan rubah. Ia lebih dekat kekerabatannya dengan spesies yang telah punah ribuan tahun lalu, dan itu membuatnya jadi salah satu predator paling unik di dunia.

Walaupun disebut “wolf” atau serigala dalam namanya, maned wolf punya karakteristik yang sangat berbeda dengan serigala pada umumnya. Ia tidak berburu dalam kawanan, tidak memiliki suara melolong seperti serigala, dan lebih memilih hidup soliter. Struktur tengkorak dan susunan giginya pun menunjukkan kalau makanan utamanya bukan daging, melainkan buah dan sayuran. Identitas genetik dan ekologisnya ini membuat maned wolf jadi spesies yang benar-benar istimewa dalam dunia mamalia.

2. Punya kaki panjang seperti rusa untuk menjelajah Savana

potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Pascal Vuylsteker)
potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Pascal Vuylsteker)

Ciri paling mencolok dari maned wolf adalah kakinya yang panjang dan ramping, bahkan paling panjang dibandingkan anggota keluarga canid lainnya. Kaki itu bukan cuma keunikan visual, tapi juga adaptasi terhadap habitatnya yang berupa padang rumput tinggi dan sabana terbuka di Brasil, Paraguay, Argentina, serta Bolivia. Dengan kaki seperti itu, ia bisa melihat di atas rerumputan dan melacak mangsa atau ancaman dari jarak jauh.

Maned wolf bukan pelari cepat seperti cheetah, tapi kakinya yang tinggi membuatnya efisien dalam bergerak pelan namun stabil di dataran luas. Gaya berjalan mereka tenang, hampir seperti rusa, dan mereka lebih suka mengandalkan keheningan serta pengamatan ketimbang kecepatan. Ini menunjukkan bahwa morfologi tubuh mereka bukan hanya untuk pertahanan diri, tetapi juga bagian dari strategi berburu yang cerdas.

3. Aroma urin yang menyengat dan mirip ganja

potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Neil McIntosh)
potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Neil McIntosh)

Fakta menarik lainnya adalah bahwa urin maned wolf mengandung aroma yang sangat menyengat, bahkan sering disamakan dengan bau tanaman ganja. Ini bukan hal yang dibuat-buat, karena beberapa kebun binatang pernah menghadapi insiden di mana orang mengira ada orang yang menyimpan ganja, padahal itu hanya aroma urin si maned wolf. Senyawa kimia di dalam urinnya mengandung pyrazine yang memang dikenal beraroma tajam.

Fungsi aroma urin ini sebenarnya penting untuk komunikasi dan penandaan wilayah. Karena maned wolf adalah hewan soliter, mereka sangat bergantung pada sinyal bau untuk memberi tahu keberadaan mereka kepada sesama spesies. Urin tersebut juga digunakan untuk menandai area jelajahnya supaya tidak dikacaukan oleh maned wolf lain. Jadi, meski berbau menyengat, cairan itu punya nilai komunikasi yang penting di antara populasi mereka.

4. Lebih sering makan buah daripada daging

potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Sage Ross)
potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Sage Ross)

Berbeda dengan citra umum hewan berkaki empat bertaring tajam, maned wolf ternyata omnivora dengan kecenderungan herbivora. Sekitar 50% dari makanannya terdiri dari buah-buahan, dan yang paling digemari adalah buah bernama lobeira yang tumbuh liar di sabana Brasil. Buah ini dikenal kaya antioksidan dan dipercaya membantu menjaga kesehatan pencernaannya, bahkan membantu melawan parasit usus.

Meski juga memangsa hewan kecil seperti tikus, burung, dan serangga, maned wolf lebih sering mengandalkan makanan nabati. Gigi taringnya pun tak sekuat serigala biasa karena memang tidak digunakan untuk merobek daging tebal. Adaptasi ini menunjukkan bahwa maned wolf lebih selaras dengan ekosistemnya, mengambil apa yang disediakan alam tanpa terlalu mendominasi rantai makanan.

5. Statusnya rentan punah dan butuh perlindungan serius

potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Neil McIntosh)
potret maned wolf (commons.wikimedia.org/Neil McIntosh)

Sayangnya, di balik keunikan dan pesonanya, maned wolf sedang berada dalam ancaman serius. Habitat alami mereka terus menyusut akibat deforestasi, pembangunan pertanian, dan aktivitas manusia lainnya. Akibatnya, populasi mereka semakin terfragmentasi dan kesulitan menemukan pasangan untuk berkembang biak. Status mereka saat ini terdaftar sebagai Near Threatened oleh IUCN.

Upaya konservasi untuk maned wolf sudah dilakukan di berbagai negara, termasuk dengan membentuk koridor ekologis yang menghubungkan habitat-habitat terpisah. Selain itu, edukasi masyarakat lokal juga sangat penting untuk mencegah perburuan dan konflik manusia-satwa. Tanpa perlindungan yang tepat, hewan ini bisa saja menghilang dari alam liar dalam beberapa dekade ke depan, dan itu akan menjadi kehilangan besar bagi keanekaragaman hayati dunia.

Maned wolf bukan sekadar hewan eksotis dengan penampilan mencolok, tapi juga simbol dari kompleksitas ekosistem Amerika Selatan. Kehadirannya menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan antara alam liar dan manusia. Dengan mengenal dan memahami hewan ini, ada harapan lebih banyak orang terdorong untuk peduli terhadap pelestarian satwa yang langka dan unik seperti maned wolf.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us