5 Fakta Unik Danau Loktak, Satu-satunya Danau Terapung di Dunia

Pernahkah kamu membayangkan sebuah danau yang memiliki banyak pulau kecil yang bisa bergerak-gerak layaknya makhluk hidup? Itulah yang terjadi di Danau Loktak di Manipur, India. Dijuluki “danau terapung” karena pulau-pulau phumdi-nya yang unik, destinasi ini menyimpan pesona alam yang memikat.
Danau Loktak terletak di ketinggian 768,5 meter di atas permukaan laut, dengan luas bervariasi antara 250–500 km² tergantung musim, serta kedalaman sekitar 2.7 meter. Selain menjadi sumber kehidupan nelayan lokal, danau ini juga menyokong perekonomian melalui irigasi dan pembangkit listrik tenaga air.
Tak heran jika Loktak bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga jantung ekosistem dan budaya Manipur. Yuk, simak lima fakta unik seputar danau yang punya banyak cincin ini!
1. Asal nama dari Bahasa Manipuri

Nama “Loktak” berasal dari bahasa Meitei (bahasa lokal Manipur), di mana Lok berarti “aliran” dan Tak berarti “akhir”. Secara harfiah, ini merujuk pada posisi danau sebagai titik akhir aliran sungai-sungai seperti Leimatak, Nambulok, dan Khuman.
Menurut penelitian Linguistic Survey of India (2013), penamaan ini mencerminkan peran vital danau sebagai penampung air sebelum mengalir ke sungai besar. Bagi masyarakat Manipur, nama ini juga melambangkan siklus kehidupan yang terus bergerak.
2. Danau terapung yang memiliki banyak "cincin"

Fenomena paling ikonik di Danau Loktak adalah phumdi, gugusan pulau terapung berbentuk cincin yang terbuat dari vegetasi, tanah, dan bahan organik yang membusuk. Uniknya, phumdi tidak memiliki akar yang menancap ke dasar danau, sehingga bisa bergeser mengikuti angin dan arus air.
Menurut laporan Ramsar Convention on Wetlands (1990), ketebalan phumdi bisa mencapai 2 meter, cukup kuat untuk menopang rumah penduduk. Beberapa phumdi bahkan disulap menjadi restoran terapung atau homestay bagi wisatawan.
3. Memiliki taman nasional terapung di dunia

Di tengah Danau Loktak, terdapat Keibul Lamjao, taman nasional terapung pertama dan satu-satunya di dunia. Kawasan ini menjadi habitat bagi Sangai, rusa langka endemik Manipur yang disebut “penari phumdi” karena cara mereka melompat di atas vegetasi terapung.
Data dari WWF India (2021) menyebutkan, 60% populasi global Sangai (subspesies rusa) hidup di sini. Selain itu, taman nasional seluas 40 km² ini juga menjadi rumah bagi 425 spesies hewan, termasuk python India.
4. Museum Folklor Loktak

Tak hanya alamnya, Danau Loktak juga menyimpan warisan budaya di Museum Folklor (Loktak Khunnung Pukei Lankei Shanglen) yang didirikan pada 2016. Museum ini memamerkan artefak sejarah, obat-obatan tradisional, dan literatur suku Moirang yang hidup harmonis dengan danau.
Salah satu koleksi unggulannya adalah cerita Khamba-Thoibi, legenda cinta yang diyakini terjadi di sekitar phumdi. Melalui museum ini, kamu bisa menyelami bagaimana masyarakat Manipur memaknai Loktak sebagai sumber kehidupan dan spiritualitas.
5. Mengalami kerusakan ekologis

Sayangnya, keindahan Danau Loktak terus terancam. Sejak 1993, danau ini masuk Montreux Record, daftar situs Ramsar yang mengalami masalah ekologis. Dalam Journal of Environmental Biology (2015), pembangunan Bendungan Ithai untuk PLTA mengubah pola aliran air, memicu kepunahan ikan lokal seperti Pengba.
Eceng gondok yang invasif juga menutupi 40% permukaan danau, mengurangi oksigen dan mengancam biota air. Upaya perbaikan gencar dilakukan, termasuk proyek pembersihan phumdi oleh pemerintah setempat.
Danau Loktak merupakan danau unik yang setiap sudutnya bercerita tentang harmonisasi manusia dan alam. Namun, ancaman kerusakan mengingatkan kita untuk menjadi manusia yang bijak terhadap alam. Jadi, sebelum berkunjung, pastikan kamu menjadi traveler yang peduli lingkungan.