5 Perbedaan Ular Arboreal dan Akuatik, Mudah Dibedakan dari Ciri Fisik

- Ular arboreal hidup di pohon, sedangkan ular akuatik hidup di air, dengan perbedaan habitat yang mencolok dan berbeda.
- Ular arboreal memiliki ekor panjang dan kuat, sementara ular akuatik memiliki ekor pipih seperti dayung atau ekor pada ikan.
- Ular arboreal lincah dalam gerakan memanjat pohon, sementara ular akuatik gerakannya lambat saat berada di daratan atau permukaan air.
Setiap hewan memiliki kebiasaan, habitat, ciri fisik, dan perawakan yang berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan hal yang normal dan merupakan respon serta adaptasi dari adanya perbedaan klasifikasi, evolusi, dan lingkungan. Bahkan di banyak kasus hewan-hewan yang berkerabat dekat juga punya beberapa perbedaan yang cukup mencolok, lho. Salah satunya terjadi pada ular di mana jenis ular arboreal dan akuatik punya beberapa perbedaan yang sangat mudah diidentifikasi.
Setidaknya, ular arboreal dan akuatik punya lima perbedaan yang sangat mencolok, yaitu perbedaan habitat, perbedaan kebiasaan, perbedaan ciri fisik, perbedaan warna, dan perbedaan pergerakan. Sayangnya tak semua orang peduli dan tahu dengan perbedaan-perbedaan tersebut. Alhasil banyak orang yang tidak bisa membedakan ular arboreal dan akuatik. Oleh karena itu artikel ini akan membahas perbedaan keduanya supaya kamu bisa membedakan mereka dengan mudah.
1. Ular akuatik dan arboreal punya habitat yang berbeda

Singkatnya hewan aboreal adalah hewan yang hidup di pohon sementara hewan akuatik adalah hewan yang hidup di air, jelas BBC Earth dan Vedantu. Tentunya setelah membaca pengertian singkat tersebut maka dapat dipahami kalau ular akuatik dan ular arboreal punya habitat yang berbeda. Secara umum ular arboreal punya habitat berupa pepohonan, rerumputan, kebun, taman, pegunungan, atau hutan. Di sisi lain ular akuatik hanya bisa hidup di tempat yang terdapat banyak sumber air, seperti sungai, danau, rawa, daerah payau, laut, atau daerah lembab.
2. Ular akuatik punya ekor pipih sementara ular arboreal punya ekor memanjang

Mungkin kamu berpikir kalau semua ular punya bentuk, struktur, dan ukuran ekor yang sama. Namun nyatanya hal tersebut tidak benar karena setiap spesies punya bentuk, struktur, dan ukuran ekor yang berbeda bergantung dari kebiasaan dan habitatnya. Hal ini juga berlaku bagi ular akuatik dan arboreal yang mana keduanya punya bentuk ekor yang berbeda. Ular akuatik sendiri punya ekor pipih seperti dayung sementara itu ekor ular arboreal biasanya panjang dan kuat.
Dilansir Thai National Parks, beberapa ular arboreal seperti Tropidolaemus wagleri punya ekor prehensile kuat yang berfungsi untuk mencengkeram dahan atau ranting pohon. Spesies lain seperti Lycodon subcintus juga punya ekor panjang seperti pecut. Di lain sisi ular akuatik seperti ular laut justru punya ekor pipih kuat yang berfungsi seperti dayung atau ekor pada ikan. Namun walau begitu ular akuatik yang hidup di air tawar juga ada yang ekornya tidak terlalu pipih. Hal tersebut terjadi karena mereka terkadang naik ke daratan.
3. Ular akuatik sangat jarang naik ke daratan dan ular arboreal tidak ahli menyelam

Dilansir Samata Luxury Livebaoard, spesies ular air seperti ular laut secara penuh hidup di dalam air dan mereka tidak punya adaptasi untuk hidup di daratan. Bahkan banyak spesies ular air yang hampir tidak bisa bergerak di darat. Misalpun bisa gerakannya sangat terbatas yang akhirnya membuat reptil tersebut rentan akan terkaman predator. Hal tersebut dapat terjadi karena tubuh mereka beradaptasi untuk berenang dan hidup di air. Ada yang otot perutnya tidak kuat, ada yang tubuhnya tidak fleksibel, ada juga yang kulitnya bergelambir.
Tentunya hal ini berbanding terbalik dari ular arboreal yang walau hidup di pohon mereka juga bisa berenang. Namun kemampuan berenangnya tidak sebaik ular akuatik, alhasil mereka tak bisa menyelam atau berlama-lama di dalam air. Ular arboreal hanya akan masuk ke air pada beberapa kesempatan, seperti berpindah tempat, mengejar mangsa, atau kabur dari predator.
4. Ular akuatik dan arboreal cenderung punya warna dan corak yang berbeda

Seperti yang sudah dijelaskan, ular akuatik merupakan penyebutan bagi ular yang hidup di air dan ular arboreal merupakan penyebutan bagi ular yang hidup di pohon. Karena perbedaan habitat yang mencolok tentunya kedua jenis ular ini juga memiliki warna corak yang berbeda. Perbedaan warna dan corak tersebut sangat penting karena membantu ular untuk berkamuflase dan bersembunyi dari predator.
Biasanya ular arboreal punya warna hijau yang mana berguna untuk menyamarkan diri di rerumputan atau dedaunan, jelas SCDNR - Wildlife Information. Warna cokelat juga umum ditemukan karena membuat reptil ini bisa menyatu dengan batu, kayu, atau batang pohon. Di sisi lain ular air cenderung punya warna yang lebih seragam, seperti garis hitam putih, kebiruan, hitam, cokelat, atau abu-abu yang memudahkannya berkamuflase di pasir, dasar laut, dasar sungai, terumbu karang, atau di lumpur. Tapi terkadang juga terdapat anomali di mana ada ular akuatik berwarna kuning atau ular arboreal berwarna abu-abu.
5. Ular arboreal punya gerakan yang lebih lincah dari ular akuatik

Dengan tubuhnya yang ramping, ototnya yang kuat, badannya yang panjang, dan ekornya yang panjang ular arboreal punya gerakan yang lincah dan gesit. Karenanya, ular arboreal seperti Denrelaphis cyanochloris atau ular tampar biru dengan mudah bisa memanjat pohon dengan kelincahan dan kecepatannya, jelas Ecologyasia. Kemampuan ini juga sangat berguna karena membuatnya mampu berpindah tempat, mengejar mangsa, dan kabur dari predator dengan cepat.
Hal ini berbanding terbalik dari ular akuatik yang gerakannya terbilang lambat dan tidak lincah. Misalpun bisa bergerak cepat hal tersebut hanya bisa dilakukan saat mereka berada di dalam air. Saat naik ke daratan atau berada di permukaan air ular-ular akuatik cenderung melambat dan tidak segesit ular arboreal. Kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh bentuk tubuh, kebiasaan, dan kekuatan otot mereka.
Walau sama-sama ular namun ular arboreal dan ular akuatik punya beberapa perbedaan yang cukup mencolok. Tak hanya dari habitatnya, perbedaan keduanya juga terlihat dari bentuk tubuh, kelincahan, kebiasaan, sampai warna dan corak. Sebenarnya hal ini merupakan hal yang normal, sayangnya tak banyak orang yang tahu dan paham. Oleh karena itu setelah membaca artikel ini seharusnya kamu sudah paham dan bisa membedakan ular akuatik dengan ular arboreal.