5 Fakta Vaquita, si Lumba-Lumba Panda yang Kini di Ambang Kepunahan

- Wilayah persebarannya sangat terbatas, hanya ditemukan di perairan dangkal sekitar muara Sungai Colorado, Meksiko.
- Vaquita adalah spesies cetacean terkecil di dunia, dengan panjang tubuh dewasa berkisar antara 1,2–1,5 meter.
- Dikenal dengan julukan 'panda laut' karena pola wajahnya yang unik dan menggemaskan.
Pernah dengar tentang vaquita (Phocoena sinus)? Mamalia laut super langka yang dijuluki panda laut ini cuma bisa ditemukan di satu tempat di dunia, lho! Dengan wajah imut seperti selalu tersenyum, siapa sangka kalau hidupnya justru di ambang kepunahan. Populasinya bahkan tinggal hitungan jari, lho! Yuk kenalan lebih dekat dengan vaquita lewat deretan lima fakta menarik berikut ini!
1. Wilayah persebarannya sangat terbatas

Vaquita adalah mamalia laut langka yang habitatnya sangat terbatas. Spesies ini hanya bisa ditemukan di perairan dangkal sekitar muara Sungai Colorado yang mengalir ke Teluk California, Meksiko. Dilansir International Fund for Animal Welfare, vaquita biasanya hidup di perairan dengan kedalaman kurang dari 50 meter.
Luas wilayah jelajah mereka pun kecil, hanya sekitar 2.000 kilometer persegi. Lebih parahnya lagi, kini populasi vaquita hanya terdeteksi di area yang jauh lebih sempit, yakni sekitar 12 x 25 kilometer saja, kawasan ini dikenal sebagai Zero Tolerance Area.
2. Spesies cetacean terkecil di dunia

Vaquita dikenal sebagai spesies cetacean terkecil di dunia dari keluarga porpoise (lumba-lumba kecil). Dilansir Animal Diversity Web, hewan ini hanya memiliki panjang tubuh sekitar 0,6 hingga 0,7 meter ketika baru lahir. Saat dewasa, berat tubuhnya berkisar antara 27 hingga 54 kilogram, dengan panjang sekitar 1,2–1,5 meter saja. Menariknya, vaquita betina justru sedikit lebih besar dibandingkan jantan. Fakta ini membuat mereka tampil unik di antara mamalia laut lainnya yang biasanya jantan lebih besar.
3. Dikenal dengan julukan 'panda laut'

Julukan panda laut diberikan kepada vaquita karena pola wajahnya yang unik dan menggemaskan. Mereka memiliki cincin gelap di sekitar mata dan garis hitam di bibir yang melengkung, seolah-olah sedang tersenyum. Dilansir World Wildlife Fund, vaquita memiliki kulit berwarna abu-abu tua hingga hitam di bagian punggungnya, dan memudar menjadi abu terang di bagian bawah tubuhnya. Sementara itu, bayi vaquita memiliki warna tubuh yang lebih gelap sebelum perlahan memudar seiring pertumbuhan.
4. Hewan yang super pemalu

Vaquita dikenal sebagai hewan yang sangat pemalu dan sulit di alam liar. Mereka cenderung menjauh dari perahu dan aktivitas manusia. Saat muncul ke permukaan untuk bernapas, gerakannya begitu cepat dan senyap, sehingga sering luput dari pandangan. Tak jarang, mereka juga disangka lumba-lumba karena memiliki sirip punggung berbentuk segitiga yang tampak di permukaan air.
Biasanya, vaquita hidup berpasangan atau bersama anaknya. Dahulu, mereka bisa terlihat dalam kelompok berisi 8–10 ekor, namun kini hal itu semakin jarang karena populasinya yang terus menurun drastis.
5. Penangkapan ilegal ikan totoaba membuat vaquita terancam punah

Vaquita kini tercatat sebagai salah satu spesies laut paling langka dan terancam punah di dunia. Laporan terbaru tahun 2024 memperkirakan hanya tersisa sekitar 8–13 individu di alam liar. Penyebab utamanya bukan karena diburu secara langsung, melainkan akibat penangkapan ilegal ikan totoaba, ikan besar yang hidup di wilayah yang sama.
Ikan totoaba diburu karena gelembung renangnya (swim bladder) sangat bernilai tinggi di pasar gelap, terutama di Tiongkok, sehingga nelayan kerap menggunakan jaring insang (gillnets) untuk menangkapnya. Sayangnya, jaring ini juga sering menjerat vaquita yang sedang berenang dan menyebabkan mereka tenggelam dan mati.
Itulah lima fakta menarik vaquita, si lumba-lumba panda. Spesies ini menjadi simbol betapa rapuhnya kehidupan laut di tengah ancaman aktivitas manusia. Populasinya yang kini hanya tersisa belasan ekor membuat mamalia laut ini berada di ambang kepunahan.
Di tengah lautan yang dulu menjadi rumah aman, kini jaring-jaring ikan totoaba menjadi perangkap mematikan. Jika kita tidak segera bertindak, generasi mendatang mungkin hanya akan mengenal vaquita lewat foto dan cerita.


















