5 Fenomena Konjungsi Planet Desember 2024, Ada Mars dan Jupiter
Planet merupakan salah satu benda langit yang bisa diamati dari Bumi. Dari kacamata Bumi, planet akan tampak seperti bintang kecil yang bersinar di langit malam. Bedanya, planet tidak berkelap-kelip layaknya bintang.
Adapun, waktu terbaik untuk mengamati planet ialah ketika fenomena konjungsi. Dalam astronomi, konjungsi adalah fenomena pertemuan semu antarobjek di langit. Jadi, saat diamati dari Bumi, objek-objek tersebut bakal terlihat saling berdekatan.
Fenomena konjungsi yang paling sering terjadi ialah konjungsi Bulan dan planet. Pada waktu tersebut, kamu akan lebih mudah menemukan planet karena ia berada tepat di sebelah Bulan. Ingin tahu planet apa saja yang bisa kamu lihat selama Desember 2024? Yuk, simak daftarnya berikut ini!
1. Konjungsi Bulan dan Venus (5 Desember 2024)
Desember 2024 akan disambut oleh fenomena konjungsi Bulan dan Venus. Fenomena ini bakal terjadi pada 5 Desember 2024. Dilansir In-The-Sky, pertemuan antara Bulan dan Venus tersebut bisa diamati mulai pukul 18.10—21.05 WIB.
Bulan yang baru berusia 3 hari bakal bersinar dengan kekuatan magnitudo (tingkat kecerahan) -10,5. Sementara, Venus akan memantulkan cahaya pada magnitudo -4,2. Dalam astronomi, semakin rendah magnitudo suatu objek, semakin cerah cahaya yang dipancarkan.
Saat konjungsi terjadi, baik Bulan maupun Venus, mereka berada di konstelasi Sagittarius. Bulan akan menampakkan diri sebagai bulan sabit yang menawan, sedangkan Venus bakal tampak seperti bintang merah paling terang di langit malam. Fenomena ini bisa disaksikan dengan mata telanjang maupun lewat teleskop.
2. Konjungsi Bulan dan Saturnus (8 Desember 2024)
Setelah bertemu dengan Venus, Bulan akan berpapasan dengan Saturnus pada 8 Desember 2024. Pertemuan antara Bulan dan Saturnus ini bakal terjadi di konstelasi Aquarius. Kamu bisa mulai mengamatinya pada pukul 18.28—23.47 WIB.
Ketika memasuki fase konjungsi, Bulan memancarkan cahaya pada magnitudo -11,9. Sementara, Saturnus bersinar pada magnitudo 0,8. Fenomena ini bisa diamati dengan mata telanjang. Namun, jika kamu ingin melihat Saturnus secara lebih dekat, kamu harus menggunakan teleskop.
3. Konjungsi Bulan dan Jupiter (15 Desember 2024)
Pada pertengahan Desember 2024, Bulan akan bertemu dengan planet terbesar di tata surya, yaitu Jupiter. Fenomena konjungsi Bulan dan Jupiter ini bakal terjadi pada 15 Desember 2024. Kamu dapat menyaksikan keduanya mulai pukul 18.15—04.23 WIB.
Mengutip dari Star Walk, pertemuan antara Bulan dan Jupiter ini akan berlangsung di konstelasi Taurus. Bulan bakal menampakkan diri sebagai bulan cembung dengan kecerahan magnitudo -12,8. Sementara, Jupiter akan menjadi bintang paling terang di langit malam dengan kecerahan magnitudo -2,8.
4. Konjungsi Bulan dan Mars (18 Desember 2024)
Bulan dan Mars akan mengalami fase konjungsi pada 18 Desember 2024. Keduanya bisa diamati sepanjang malam, yaitu pada pukul 21.23—05.17 WIB. Kamu bisa menyaksikan pertemuan Bulan dan Mars ini di konstelasi Cancer.
Bulan yang baru menginjak usia 17 hari akan bersinar dengan kekuatan magnitudo -12,6. Sementara, Mars bakal tampak seperti bintang merah paling terang di langit malam dengan kekuatan magnitudo -0,9. Fenomena ini bisa disaksikan dengan mata telanjang maupun melalui teleskop.
5. Konjungsi Bulan dan Merkurius (29 Desember 2024)
Pada penghujung 2024, Bulan akan bertemu dengan Merkurius. Fenomena konjungsi Bulan dan planet terdekat Matahari ini bakal berlangsung pada 29 Desember 2024. Saat memasuki fase konjungsi, Bulan bakal memantulkan cahaya pada magnitudo -9,0 yang masih terbilang cerah, sementara Merkurius pada magnitudo -0,4.
Pertemuan antara Bulan dan Merkurius ini akan terjadi di konstelasi Ophiuchus. Keduanya bisa diamati pada pukul 04.08 WIB, 1 jam 29 menit sebelum Matahari terbit. Kemudian, Bulan dan Merkurius bakal menghilang dari pandangan pada pukul 05.18 WIB.
Pada umumnya, konjungsi adalah fenomena astronomi yang bisa diamati dengan mata telanjang. Namun, jika ingin melihat Bulan atau planet secara lebih dekat, kamu membutuhkan alat pengamatan seperti teleskop atau teropong bintang. Adapun, hal paling penting dalam pengamatan ialah cuaca yang cerah dan lokasi yang jauh dari polusi cahaya.
