5 Fenomena Langit Malam Juni 2022, Khusus Bulan Ini!

Menurut pakar astronom, paruh pertama Bulan Juni diakui cukup tenang. Hanya ada satu fenomena yang layak untuk ditunggu, yakni penampakan asteroid 29 Amphitrite pada hari, Senin (6/6/2022). Kamu perlu alat bantu berupa teleskop atau teropong untuk benar-benar menikmati fenomena ini, guys!

Pada malam tersebut, asteroid 29 Amphitrite akan berada pada posisi berlawanan dari Matahari. Asteroid ini merupakan asteroid terbesar kelima di sabuk asteroid utama dan membentang dengan diameter sekitar 125 mil (200 km). 

Pada, Selasa (14/6/2022), Bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi. Hal ini menyebabkan permukaan bulan akan sepenuhnya mendapat cahaya dari Matahari. Fase ini tepat terjadi pada pukul 18.52 WIB. Pada waktu tersebut, posisi Bulan juga akan berada di titik terdekat dengan Bumi sehingga ukurannya akan terlihat lebih besar dari biasanya (supermoon). 

Fenomena ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Bulan Stroberi. Hal tersebut dikarenakan fase ini menandakan puncak musim panen stroberi. Supermoon ini juga dapat menyebabkan variasi ketinggian ombak laut sekitar 5 cm (2 inci) lebih besar daripada pasang surut biasa.

Titik balik Matahari di Bulan Juni akan terjadi sekitar pukul 16.05 WIB. Fenomena ini merupakan salah satu peristiwa astronomi yang penting karena menandai pergantian musim di Bumi. Bahkan, di beberapa tempat, terdapat budaya unik untuk merayakan fenomena tersebut. 

Pada hari, Selasa (21/6/2022) tersebut, Kutub Utara Bumi akan miring ke arah Matahari pada posisi 23,44 derajat lintang utara. Pada saat itu merupakan hari pertama musim panas (summer solstice) di belahan Bumi utara dan hari pertama musim dingin (winter solstice) di belahan Bumi selatan. 

Fenomena ini merupakan fenomena yang sangat jarang terjadi. Biasanya, hanya dua hingga tiga planet saja yang tampak berjajar dalam waktu yang bersamaan. Sementara pada hari, Rabu (22/6/2022) pagi hari, kamu bisa melihat lima planet, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. 

Kelima planet tersebut akan muncul berturut-turut dengan urutan yang sama seperti dari Matahari. Beberapa astronom bahkan menyebut peristiwa tersebut sebagai Penyelarasan Agung (The Grand Alignment) 2022. Siapkan kamera terbaikmu untuk menangkap fenomena ini, ya!

June Bootids juga dikenal sebagai meteor yang sangat panjang. Hal tersebut dikarenakan meteor tersebut melesat perlahan melintasi sebagian besar langit Bumi. Hujan meteor ini terjadi umumnya 1-2 jam per tahun.

Puncak hujan meteor june bootids terakhir terjadi pada tahun 1998. Eits, jangan berkecil hati, pada malam hari, Senin (27/6/2022) mendatang, diprediksi menjadi malam puncak fenomena tersebut, dimana terjadi hujan meteor hingga 100 meteor per jam.

Jadi, fenomena alam mana, nih, yang paling menarik perhatian kamu? Jangan lupa siapkan alat bantu terbaik kamu untuk menangkap momen-momen langka yang terjadi di Bulan Juni ini, ya!