Air tawar adalah sumber daya terbatas yang sangat penting bagi manusia. Permintaan selalu meningkat setiap tahunnya. Dengan cadangan air tawar yang kian terbatas, persediaan air bersih akan semakin berkurang.
Namun, bagaimana jika kita tak perlu khawatir dengan persediaan air tawar? Bagaimana seandainya jika air asin di laut hilang dan berubah menjadi air tawar? Apa yang akan terjadi? Simak di bawah ini ya!
Jika air asin hilang dari laut dan berganti menjadi tawar, maka spesies air asin akan musnah. Ikan-ikan terhidrasi dengan minum air asin akan mati dan punah seketika. Meski tak semua, bayangkan berapa banyak spesies yang akan mati karena habitat mereka hilang.
Dengan hilangnya air asin dari laut, maka tumbuhan laut seperti alga juga akan mati. Ternyata, alga bawah laut menyumbang separuh proses fotosintesis yang terjadi di bumi. Jika alga ini mati, otomatis separuh oksigen bumi yang dihasilkan alga akan hilang dan manusia akan kesulitan untuk hidup.
Dengan hilangnya separuh proses fotosintesis, maka karbondioksida yang ada di bumi juga akan meningkat. Alhasil, efek rumah kaca di bumi akan semakin meningkat dan bumi semakin panas. Jika ini terjadi, beberapa wilayah di bumi akan terlalu panas untuk ditinggali manusia.
Jika efek rumah kaca meningkat sangat drastis, maka akan terjadi perubahan cuaca yang sangat ekstrem di bumi. Cuaca akan menjadi sangat sulit ditebak dan bencana alam akan makin sering terjadi. Contoh dari bencana ini adalah, angin topan yang sangat besar dan mematikan, badai salju yang tak berkesudahan, atau cuaca yang terlalu panas.
Kemudian, dengan perubahan cuaca ekstrem dan bencana di mana-mana, manusia akan kehilangan suplai makanan. Cuaca tak akan lagi mendukung manusia untuk bercocok tanam maupun beternak. Pada akhirnya, umat manusia akan kelaparan dan ikut musnah.
Nah itu dia lima hal yang akan terjadi jika air asin di laut berubah menjadi air tawar.