Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan Buas yang Ternyata Gak Ada di Indonesia, Jangan Kemakan Hoaks!

Serigala, salah satu hewan buas yang dikira ada di Indonesia (commons.wikimedia.org/Musicaline)

Sejatinya hewan buas punya wilayah penyebarannya masing-masing, artinya tidak semua hewan buas bisa ditemukan di seluruh dunia. Sebagai contoh, ada hewan buas yang hanya bisa ditemukan di Amerika, Eropa, atau Australia. Hal tersebut juga berlaku di Indonesia di mana tak semua hewan buas bisa ditemukan di Indonesia. Sayangnya hal ini tidak diketahui banyak orang sehingga mereka menganggap kalau semua hewan buas pasti ada di Indonesia.

Mulai dari anaconda, serigala, rubah, mamba hitam, sampai iguana semuanya dikira tinggal di Indonesia. Anggapan salah tersebut dapat terjadi karena banyak faktor, seperti pengaruh media, penyebaran hoaks, sampai ketidaktahuan masyarakat. Tentunya hal ini merupakan sesuatu yang salah dan tidak bisa dibiarkan. Nah, untuk mencegah kekeliuran ini menyebar kali ini kita akan membahas beberapa hewan buas yang ternyata tidak dapat ditemukan di wilayah Indonesia.

1. Anaconda

Anaconda (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Banyak yang menganggap kalau anaconda dapat ditemukan di Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan. Padahal hal tersebut adalah sesuatu yang keliru. Sejatinya, anaconda hanya dapat ditemukan di wilayah Amerika Selatan, seperti di Hutan Amazon dan Sungai Orinoko, jelas National Geographic. Kisah tentang anaconda yang hidup di Pulau Kalimantan hanya terjadi pada film dan tidak berdasarkan bukti ilmiah. Lagipula Indonesia juga tidak cocok untuk ditinggali anaconda.

Namun Indonesia memang punya beberapa spesies ular yang mirip dengan anaconda, beberapa diantaranya adalah Malayopython reticulatus (sanca kembang), Python bivittatus (sanca bodo), dan Homalopsis buccata (ular kadut belang). Sanca kembang dan sanca bodo berukuran raksasa dan punya lilitan yang kuat seperti anaconda. Di sisi lain, ular kadut belang punya bentuk tubuh, warna, dan kebiasaan yang serupa dengan anaconda. Jadi jika ada orang yang bersaksi melihat anaconda kemungkinan ia melihat salah satu dari tiga ular tersebut.

2. Serigala

Serigala (commons.wikimedia.org/Musicaline)

Walau banyak yang bersaksi telah melihat serigala sebenarnya mamalia predator tersebut tidak ada di Indonesia. Laman A-Z Animals menjelaskan bahwa serigala biasanya hidup di daerah yang dingin dan bersalju. Tak cuma itu, serigala juga lebih suka hidup di daerah dengan populasi herbivor berukuran besar yang melimpah. Karena hal tersebut, Indonesia tidak cocok sebagai habitat serigala. Serigala sendiri hanya bisa ditemukan di bumi bagian utara dan tengah, seperti Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Rusia, India, dan Jepang.

Kemungkin jika ada yang bersaksi melihat serigala sebenarnya mereka melihat hewan lain seperti anjing atau ajag (Cuon alpinus). Sekilas keduanya memang sangat mirip dengan serigala, entah dari perilaku, bentuk tubuh, corak, sampai warnanya. Hanya saja keduanya punya tubuh yang lebih kecil dan tidak seganas serigala. Jadi mitos tentang serigala yang ada di masyarakat hanyalah berita bohong yang didasari ketidaktahuan.

3. Mamba hitam

Mamba hitam (commons.wikimedia.org/Rolf Dietrich Brecher)

Dilansir Animal Diversity Web, Dendroaspis polylepis atau ular mamba hitam hanya bisa ditemukan di benua Afrika. Secara khusus ular ini menghuni wilayah savana yang kering dan menghuni daerah seperti Eritrea, Afrika Selatan, sampai Namibia. Nah, karena itu sangat tidak mungkin untuk menemukan mamba hitam di Indonesia. Pertama, penyebarannya sangat jauh dari Indonesia. Kedua, kondisi alam Indonesia tidak cocok untuk ditinggali ular ini.

Tak hanya itu, orang-orang juga salah paham dengan penamaan mamba hitam. Mereka mengira kalau ular ini punya tubuh berwarna hitam karena namanya tersebut. Padahal nama "hitam" di nama mamba hitam merujuk pada warna mulutnya yang hitam pekat. Daripada hitam, tubuh ular ini justru punya warna silver atau abu-abu yang cukup terang. Karenanya jika kamu bertemu ular hitam maka ular tersebut bukanlah mamba hitam, namun ular lain yang memang dapat ditemukan di Indonesia.

4. Iguana

Iguana (commons.wikimedia.org/Aatu Dorochenko)

Kadal berukuran besar ini juga tidak dapat ditemukan di Indonesia dan penyebarannya hanya mencakup wilayah Amerika Selatan dan Amerika Tengah, jelas RepFocus. Jika kamu menemukan iguana di Indonesia hanya ada dua kemungkinan. Pertama, kamu menemukan iguana peliharaan yang kabur. Kedua, kamu melihat kadal atau hewan lain yang sangat mirip dengan iguana.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa kadal yang mirip dengan iguana, beberapa diantaranya adalah Calotes versicolor (bunglon taman), Bronchocela jubata (bunglon surai), dan Gonocephalus kuhlii (bunglon hutan). Mereka sama-sama berekor panjang, bergigi tajam, berwarna hijau atau cokelat, dan punya surai atau duri seperti iguana. Namun mereka merupakan pemakan serangga sementara iguana adalah pemakan tumbuhan. Iguana juga bisa tumbuh mencapai 2 meter, di sisi lain panjang maksimal kadal-kadal tersebut hanya sekitar 30 centimeter.

5. Rubah

Rubah (commons.wikimedia.org/Mvshreeram)

Dilansir Wildlife Online, rubah memang punya penyebaran yang luas dan bisa ditemukan di Eropa, Amerika Utara, Eurasia, sebagian Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, sampai Australia. Namun hewan ini tak cocok untuk tinggal di daerah tropis seperti Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan sebagian besar wilayah Afrika. Oleh karena itu, maka tak heran jika rubah tidak ada di Indonesia. Jika ada orang yang bersaksi melihat rubah maka ia melihat hewan lain yang kebetulan menyerupai rubah. Bisa saja orang tersebut melihat ajag, kucing hutan, atau mamalia lain.

Indonesia memang punya daerah yang luas dan bentang alam yang beragam. Namun bukan berarti kita bisa menemukan semua jenis hewan di Indonesia. Nyatanya banyak hewan yang tidak ada di Indonesia. Hal tersebut dapat terjadi karena Indonesia punya iklim, lingkungan, dan ekosistem yang tidak bisa mendukung kehidupan semua jenis hewan. Karenanya, jika ada orang yang bersaksi pernah melihat serigala, rubah, anaconda, mamba hitam, atau iguana kemungkinan besar ia hanya melihat hewan lain yang serupa. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us