Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Orca Paus Pembunuh, Predator Terkuat di Dunia!

Paus pembunuh sedang membuka mulutnya (pexels.com/Pixabay)

Paus pembunuh atau dalam bahasa Inggrisnya killer whale, atau disebut juga orca (Orcinus orca) adalah spesies mamalia air bergigi dari keluarga lumba-lumba dan merupakan anggota terbesar dalam kelompok lumba-lumba.

Orca Paus Pembunuh ini memiliki kulit berwarna hitam dengan bagian bawah berwarna putih dan bercak putih di dekat setiap mata. Orca juga memiliki tubuh yang berat dan tegap dengan sirip punggung besar yang tingginya bisa mencapai 18 meter.

Paus Pembunuh ini dapat tumbuh dengan rekor panjang jantan dewasanya dapat mencapai 9,8 meter. Penasaran dengan fakta Orca Paus Pembunuh ini? Yuk simak informasi Orca Paus Pembunuh selengkapnya di artikel ini!

1. Salah satu predator paling kuat didunia

Sepasang paus pembunuh (pexels.com/Dianne Maddox)

Orca paus pembunuh berada di puncak rantai makanan dan memiliki makanan yang sangat beragam seperti ikan, penguin, dan mamalia laut seperti anjing laut, singa laut, dan bahkan paus. Paus ini memangsanya menggunakan gigi yang panjangnya bisa empat inci.

Mereka diketahui menangkap anjing laut langsung dari es. Mereka juga memakan ikan, cumi-cumi, dan burung laut. Bahkan diketahui menyerang hiu putih dewasa, dan bahkan paus biru yang merupakan hewan terbesar didunia. Paus pembunuh adalah predator puncak, karena tidak ada hewan lain yang memangsa mereka.

2. Orca ditemukan diseluruh lautan didunia

Kawanan paus pembunuh (pexels.com/marnock)

Paus pembunuh atau biasa diseubut juga orca dapat ditemukan di semua lautan dunia dalam berbagai lingkungan laut. Mulai dari wilayah kutub di Arktik dan Antarktika hingga lautan tropis, beberapa area di Laut Baltik, Laut Hitam, serta Samudra Artik.

3. Tidak dianggap sebagai ancaman bagi manusia

paus orca dengan manusia (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Walaupun namanya paus pembunuh, hewan ini tidak dianggap berbahaya terhadap manusia. Tidak pernah tercatat adanya paus pembunuh yang menyerang manusia di lautan lepas. Seekor paus pembunuh tercatat pernah menolong satu keluarga dari serangan hiu dan mendorong kapal ilmuwan yang tersesat ke dekat daratan.

Namun, pernah tercatat bahwa seekor paus pembunuh bernama Tilikum dalam penangkaran SeaWorld Orlando menenggelamkan pelatih orca bernama Dawn Brancheau hingga tewas. Hal ini disebabkan stres tinggi yang dialaminya.

4. Berkembang biak dengan melahirkan

Sepasang paus orca (pexels.com/Pixabay)

Orca melindungi anak-anak mereka, dan betina remaja lainnya sering membantu dalam merawat anak-anak mereka. Orca melahirkan setiap tiga sampai sepuluh tahun, setelah kehamilan 17 bulan. Mereka melahirkan satu bayi pada satu waktu, yang dapat menyusui hingga dua tahun.

Dalam kebanyakan kasus, ikatan antara anak dan induknya pada akhirnya akan melemah, dan orca muda akan pergi dengan caranya sendiri, tetapi di beberapa kasus, sang anak mungkin tetap bersama kawanannya yang dilahirkannya sepanjang hidupnya.

5. Punya cara berburu yang cerdas

Orca melompat di air(pexels.com/Holger Wulschlaeger)

Orca menggunakan banyak teknik berbeda untuk menangkap mangsa. Terkadang, mereka menuju pantai untuk menangkap anjing laut dengan melompat dari air ke darat. Orca juga akan bekerja sama untuk menangkap mangsa yang lebih besar atau kelompok mangsa, seperti kawanan ikan. Mereka dapat menggunakan ekolokasi untuk mengidentifikasi mangsanya dengan menciptakan suara atau gelombang suara yang bergerak melalui air.

Dalam kasus perburuan mereka terhadap hiu putih raksasa, Orca melakukannya secara kooperatif yang begitu cerdik. Salah satu dari mereka akan menabrak sisi lain hiu putih. Tabrakan tersebut akan mengejutkan hiu. Kemudian datang Orca yang lain menyerang untuk membalikkan badan hiu. Selanjutnya hiu pun dimangsa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Ernia Karina
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us