5 Hewan yang Buta dari Lahir, Punya Keunikan untuk Bertahan Hidup

Di dunia hewan, ada berbagai spesies dengan karakteristik unik yang membedakan mereka dari yang lain. Salah satunya adalah kemampuan penglihatan yang berbeda-beda. Beberapa hewan memiliki penglihatan yang tajam untuk berburu atau melindungi diri dari predator. Namun, ada pula spesies yang justru terlahir tanpa kemampuan melihat sama sekali.
Hewan yang buta dari lahir sering kali memiliki cara adaptasi unik untuk bertahan hidup. Mereka mengandalkan indra lain, seperti pendengaran, penciuman, atau sentuhan, untuk menjelajahi dunia mereka. Hari ini kita akan membahas lima hewan yang terlahir buta, sekaligus menggali keunikan dan cara hidup mereka di alam liar.
1. Ikan Gua (Blind Cave Fish)

Ikan gua atau Astyanax mexicanus adalah salah satu contoh hewan yang buta dari lahir. Ikan ini ditemukan di dalam gua gelap di Meksiko, tempat cahaya hampir tidak pernah masuk. Ketika hidup di lingkungan yang tanpa cahaya, mata mereka tidak berkembang sempurna, dan beberapa spesies bahkan kehilangan mata sama sekali.
Sebagai gantinya, ikan gua mengandalkan kemampuan sensorik di kulit mereka untuk mendeteksi pergerakan air dan mengidentifikasi mangsa atau ancaman. Dilansir Denver Zoo, adaptasi ini memungkinkan mereka bertahan hidup meskipun tanpa penglihatan. Selain itu, ikan gua juga menggunakan kumis kecil di sekitar mulut mereka untuk merasakan lingkungan sekitarnya.
Yang menarik, ikan gua memiliki versi lain yang hidup di perairan terbuka dengan mata normal. Perbedaan ini membuktikan bahwa lingkungan memainkan peran besar dalam evolusi makhluk hidup.
2. Mol Gua Eropa (European Cave Salamander)

Mol gua, yang juga dikenal sebagai Proteus anguinus, adalah amfibi langka yang hidup di gua-gua bawah tanah Eropa, khususnya di kawasan Slovenia dan Kroasia. Hewan ini memiliki kulit putih pucat yang menyerupai warna daging, yang merupakan adaptasi terhadap lingkungan gelap di habitat mereka.
Mol gua tidak memiliki mata yang berfungsi. Sebaliknya, mereka mengandalkan reseptor kimia dan sentuhan untuk mencari makanan seperti serangga kecil dan krustasea. Mereka juga mampu mendeteksi perubahan tekanan air, yang membantu mereka mengenali bahaya di sekitar.
Selain kemampuan sensoriknya yang luar biasa, mol gua juga dikenal karena umur panjangnya. Mereka dapat hidup hingga 100 tahun dan memiliki metabolisme yang sangat lambat. Hal ini menjadikan mereka salah satu spesies amfibi paling unik di dunia.
3. Tikus Mondok Buta (Blind Mole Rat)

Tikus mondok buta adalah mamalia kecil yang hidup di bawah tanah. Sesuai namanya, hewan ini benar-benar buta karena mata mereka tertutup oleh kulit. Hidup di terowongan bawah tanah membuat penglihatan menjadi tidak relevan bagi mereka.
Sebagai gantinya, tikus mondok buta memiliki indra penciuman dan peraba yang sangat tajam. Mereka menggunakan kumis dan tubuh mereka untuk merasakan lingkungan sekitar. Sistem pendengaran mereka juga berkembang sangat baik, memungkinkan mereka mendeteksi getaran di tanah, dilansir Britannica.
Adaptasi ini memungkinkan tikus mondok buta menggali terowongan, mencari makanan, dan menghindari predator dengan efisien. Kehidupan mereka sepenuhnya bergantung pada indra selain penglihatan.
4. Udang Pistol Gua (Blind Snapping Shrimp)

Udang pistol gua atau Alpheus randalli, adalah penghuni gua laut yang hidup di perairan gelap. Udang ini memiliki tubuh kecil dengan satu capit besar yang digunakan untuk menciptakan suara ledakan sebagai alat komunikasi atau pertahanan diri.
Hewan ini buta sejak lahir, tetapi mereka memiliki kemampuan navigasi yang luar biasa. Udang pistol gua mengandalkan antena panjang mereka untuk mengenali lingkungan sekitar. Mereka juga sering hidup berdampingan dengan ikan gobi dalam hubungan simbiosis, di mana ikan gobi menjadi penjaga bagi mereka.
Meskipun buta, udang pistol gua memiliki peran penting dalam ekosistem gua laut. Mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem melalui aktivitas penggalian dan interaksi dengan spesies lain. Kehidupan mereka menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk berperan di alam.
5. Belut Gua Thailand (Thai Cave Eel)

Belut gua thailand adalah spesies ikan yang hidup di gua-gua bawah tanah di Asia Tenggara. Hewan ini tidak memiliki mata yang berfungsi dan tubuhnya transparan, sebuah adaptasi terhadap habitat gelap.
Belut ini bergerak dengan cara merasakan aliran air dan perubahan suhu di sekitarnya. Mereka juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi getaran kecil di air, yang membantu mereka berburu makanan seperti plankton atau hewan kecil lainnya.
Belut gua thailand menunjukkan bagaimana hewan dapat bertahan dalam kondisi ekstrem. Dilansir FishBase, kehidupan mereka di gua-gua yang gelap dan terpencil membuat mereka menjadi salah satu spesies paling misterius di dunia, sekaligus membuktikan kekuatan adaptasi alam.
Hewan-hewan yang buta sejak lahir menunjukkan bahwa kekurangan bukanlah penghalang untuk bertahan hidup. Dengan mengandalkan indra lain, seperti sentuhan, penciuman, atau pendengaran, mereka dapat beradaptasi dan bahkan unggul di lingkungan mereka.