5 Jenis Hewan dengan Kekebalan Tubuh yang Luar Biasa

- Hiu Greenland memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, memungkinkan melawan bakteri berbahaya di lingkungan laut.
- Kepiting horseshoe memiliki zat kimia LAL yang dapat mendeteksi bakteri berbahaya, memungkinkan mereka bertahan dan berkembang biak di sepanjang pantai.
- Buaya dan aligator memiliki sistem kekebalan tubuh yang efisien untuk bertahan hidup di lingkungan air yang penuh dengan patogen.
Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan tubuh yang sudah ada sejak lahir dan memberikan perlindungan umum terhadap berbagai patogen dan bahan asing tanpa memerlukan pengalaman sebelumnya dengan patogen tertentu. Tidak hanya manusia yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, tetapi hewan juga memiliki mekanisme pertahanan yang sangat efektif.
Sistem kekebalan pada hewan, baik itu mamalia, burung, reptil, ikan, atau hewan lainnya. Memiliki berbagai komponen yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari serangan patogen dan infeksi penyakit. Artikel ini akan membahas 5 jenis hewan yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang luar biasa.
1.Hiu Greenland

Hiu Greenland, dikenal sebagai Somniosus microcephalus, memiliki adaptasi yang luar biasa untuk bertahan hidup di perairan dingin. Hiu ini mempunyai kulit yang tebal, mereka dapat menghadapi suhu rendah dan tekanan air yang tinggi di kedalaman laut. Dilansir dari Britannica, Sistem kekebalan tubuh mereka yang kuat memungkinkan melawan bakteri berbahaya ketika berada di lingkungan laut. Dengan metabolisme yang lambat, hiu greenland mampu bertahan dengan asupan makanan yang terbatas dengan sumber daya yang kurang.
2.Kepiting Horseshoe

Kepiting horseshoe, dikenal sebagai Limulus polyphemus, salah satu fitur utama dari sistem kekebalan tubuh mereka adalah zat kimia yang disebut “limulus amoebocyte lysate” atau LAL (Biomedicines, 2020). Zat ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi bakteri berbahaya dalam lingkungan mereka. Zat tersebut memungkinkan kepiting horseshoe untuk secara efektif mengidentifikasi dan merespons ancaman infeksi. Dengan adanya mekanisme deteksi ini, kepiting horseshoe dapat bertahan dan berkembang biak di sepanjang pantai dan perairan dangkal.
3.Buaya dan aligator

Buaya dan aligator, sebagai reptil besar yang mendiami lingkungan air, memang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan yang penuh dengan bakteri dan mikroorganisme. Kehidupan mereka di perairan dan daerah rawa-rawa memperkenalkan mereka pada berbagai kuman dari air dan tanah.
Dijelaskan National Geographic Animal bahwa, buaya dan aligator telah mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang efisien untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras dan penuh dengan patogen. Kombinasi antara respons kekebalan tubuh yang kuat dan adaptasi fisik telah membantu mereka menjadi predator yang tangguh dan bertahan hidup di lingkungan alami mereka.
4.Opossum

Opossum, hewan marsupial yang umum ditemui di Amerika Utara dan Amerika Selatan, memang memiliki sistem kekebalan tubuh yang unik dan efisien yang memungkinkannya bertahan hidup di lingkungan yang beragam dan seringkali berbahaya. Salah satu fitur yang menonjol dari sistem kekebalan tubuh opossum adalah kemampuannya untuk menangani berbagai penyakit dan racun yang dapat mematikan hewan lain.
Menurut Oxford Academic, bahwa opossum memiliki respons imun yang cepat dan efektif terhadap infeksi bakteri dan virus. Mereka memiliki kemampuan untuk mentolerir berbagai jenis racun yang berasal dari makanan atau lingkungan mereka.
5.Elephantidae

Gajah dan kerabat dekatnya dalam keluarga Elephantidae memiliki gen-gen dalam sistem kekebalan tubuh mereka yang memberikan perlindungan tambahan terhadap kanker. Gajah memiliki mekanisme lain dalam sistem kekebalan tubuhnya. Mereka memiliki jumlah saluran limfatik yang lebih banyak daripada hewan lain yang memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk lebih efisien mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel kanker.
Yang jelas, gajah bisa terkena kanker. Hanya saja kemungkinan mereka terserang kanker begitu rendah dan sempat membuat para ilmuwan kebingungan selama beberapa waktu.
Dilansir dari Sciencedirect, salah satu gen yang menarik perhatian para peneliti adalah gen TP53 yang dikenal sebagai “guardian of the genome” karena perannya dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Gen ini tampaknya sangat aktif dan efisien dalam gajah, membantu mencegah perkembangan kanker.
Itu dia 5 jenis hewan yang menarik untuk diketahui. Setiap spesies memiliki adaptasi yang unik dalam sistem kekebalan tubuhnya yang membantunya bertahan hidup dalam lingkungannya.